Kamis, 30 April 2020

ROTI HIDUP (BAGIAN-4)








KAMIS, 30 APRIL 2020

KISAH 8:26-40 

Seorang sida-sida dari Etiopia percaya pada Yesus setelah Filipus menjelaskan tentang nas kitab Yesaya yang tidak ia mengerti tentang seekor domba dibawa ke tempat pembantaian (Yesaya 53:7-8) dan ia minta dibaptis. 

MAZMUR 66:8-9,16-17,20 

Allah mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah. KepadaNya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian. 

Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku dan tidak menjauhkan kasih setiaNya dari padaku. 

YOHANES 6:44-51 

Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah dagingKu, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia 

RENUNGAN 

Bagian ini agak sulit dicerna oleh orang yang belum beriman kepada Yesus yakni perkataan Yesus mengenai: 

Pertama 
Roti yang Kuberikan itu ialah dagingKu, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia 

Kedua 
Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya 

Kita umat kristiani tahu yang dimaksud dagingKu adalah Tubuh Yesus yakni pengorbanan Yesus menebus dosa kita manusia dan menyelamatkan kita dari alam maut akibat dosa. 

yang Kuberikan untuk hidup dunia artinya siapa saja yang mau percaya pada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. 

Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya 
Bagian ini masih banyak umat kristiani yang ragu-ragu dan hal ini tercermin dari perilaku hidup sehari-hari sibuk mencari duit dan mengumpulkan kekayaan dunia daripada mempersiapkan diri untuk hidup kekal di Sorga. 

Orang yang belum beriman kepada Yesus, tentu saja tidak percaya makan roti ini maka ia akan hidup selama-lamanya. 

Yohanes 14:1-2 
Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 

Meskipun sudah tahu Firman Ini tetapi tak bisa dipungkiri bahwa uang masih jadi prioritas utama daripada Firman Tuhan sebagai jaminan hidupnya. 

Mengapa demikian? 

Kita manusia meski sudah beriman pada Yesus masih belum lepas seluruhnya dari prinsip kebenaran dunia, menempatkan uang/harta dunia dapat memberikan segala hal yang kita perlukan dan yang kita inginkan sedangkan Firman Allah paling tinggi prioritas kedua dilakukan dalam hidup ini. 

Yesus sudah katakan bahwa sedikit orang prioritaskan lakukan Firman Allah. 

Lukas 10:2a 
KataNya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit

Yesaya 6:8 
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" 

Sedikit orang beriman bersedia prioritas utamanya bekerja di ladangNya Tuhan. 

Kita sudah bahas sebelumnya dimana banyak orang bekerja untuk beroleh uang untuk membeli makanan tubuhnya tetapi melupakan makanan rohaninya atau banyak orang sibuk menimbun harta dunia dan tidak menimbun harta di Sorga 

Itu sebabnya bekerja di ladang Tuhan tak menarik perhatian sebab tidak beroleh uang dan harta dunia sesuai diingininya atau tidak sesuai upah balas jasa dari kerja kerasnya yang diharapkannya. 

Upah atau balas jasanya terbesar dari pekerjaan di ladang Tuhan disimpan di Sorga sebagai harta kita tatkala berada di Sorga dapat dicairkan dan digunakan. 

Kita manusia maunya instant dan nyata dilihat, dipegang, dirasakan, dan dapat kita nikmati di dunia ini, bukan nanti di Sorga yang belum terlihat mata jasmani, belum bisa dirasakan dan belum bisa kita nikmati. 

Oleh sebab itu meski tahu Firman Tuhan adalah roti hidup namun sepanjang belum dapat kita lihat, kita rasakan, dan kita mengalaminya atau menikmatinya maka sulit Firman Tuhan menjadi prioritas utama sebagai makanan roti hidup bagi roh kita. 

Semoga kita tidak seperti itu melainkan kita mau menjadikan Firman Tuhan adalah roti hidup yang memberikan hidup di dunia ini dan hidup kekal di Sorga. 

Wahyu 22:17 
Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan Cuma-Cuma! 

Wahyu 19:9 
Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah." 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com