Jumat, 01 Mei 2020

BUKALAH HATI MENERIMA YESUS












JUMAT, 1 MEI 2020

KISAH 9:1-20 

Saulus terkejut berjumpa dengan Yesus ditengah perjalanan ke Damsyik, Saulus rebah ditanah dan menjadi buta. 

Lalu Ananias disuruh Tuhan menemui Saulus untuk menyembuhkan matanya sebab Tuhan berkata Saulus akan dipakai sebagai alat untuk memberitakan Injil ke bangsa lain dan orang-orang Israel. 

MAZMUR 117:1-2 

Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! Sebab kasihNya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya. Haleluya! 

YOHANES 6:52-59 

Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan dagingNya kepada kita untuk dimakan." 

Barangsiapa makan dagingKu dan minum darahKu, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. 

Barangsiapa makan dagingKu dan minum darahKu, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. 

RENUNGAN 

Semula Saulus menganiaya orang-orang yang percaya kepada Yesus karena menurutnya keyakinan iman orang-orang kristen berbeda dengan keyakinan iman yang dipercayainya yakni agama Yahudi. 

Di jaman sekarang ini juga ada sebagian orang memaksa orang lain mengikuti ajaran agamanya dan menghalangi orang lain beribadah menurut agamanya. 

Sikap intoleransi timbul karena merasa dirinya benar dan merasa berhak untuk menghakimi orang lain yang tidak seperti dirinya; apakah itu menurut agamanya atau menurut sikap hidupnya dsbnya. 

Termasuk dalam pelayanan, ada yang merasa pelayanannya seharusnya jadi model pelayanan sesuai dikehendaki Tuhan dan menghakimi model pelayanan orang lain. 

Banyak contoh lainnya seseorang arogan mengklaim dirinya benar dan memaksa atau menekan orang lain berbuat seperti dirinya. 

Saulus mengklaim dirinya memahami hukum Taurat dan bekerja bagi Allah sehingga ia merasa telah berbuat benar termasuk menganiaya orang-orang yang percaya kepada Yesus. 

Kisah 22:3 
Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini. 

Tetapi setelah mengalami perjumpaan dalam roh dengan Yesus maka Saulus begitu kontras sikapnya berbalik percaya kepada Yesus. 

Apa penyebabnya? 

Apakah karena mengalami kebutaan dan disembuhkan dari butanya? kita tidak tahu persis penyebabnya tetapi dari kesaksian Saulus atau sekarang namanya Paulus tentang dirinya bahwa: 

Galatia 1:13-14 
Sebab kamu telah mendengar tentang hidupku dahulu dalam agama Yahudi: tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya. Dan di dalam agama Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan aku di antara bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku. 

Sepertinya Paulus berpikir ulang akan kebenaran tentang Mesias di dalam diri Yesus yang selama ini ia yakini sebagai salahseorang ahli Taurat adalah bukan Mesias yang dijanjikan Allah. 

Paulus mengalami sesuatu luarbiasa saat mendengar suara Yesus dari langit yang berkata: 

Kisah 9:4 
Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" 

Perhatikan jawaban Saulus atau Paulus menyebut Yesus adalah Tuhan: 

Kisah 9:5 
Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" KataNya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu. 

Bagaimana Saulus menyebut Yesus Tuhan padahal sebelumnya ia menolak mengakui Yesus adalah Mesias, apalagi mengakui Yesus adalah Tuhan. 

Kita percaya saat itu kuasa Allah yang bekerja di dalam diri Saulus. 

Roma 8:28 
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 

Membuka hati adalah kunci utama sikap seseorang yang mau dirinya berubah sebab dengan hati terbuka maka pikiran juga terbuka menerima sesuatu ajaran atau pengetahuan baru. 

Berbeda dengan Saulus membuka hati menerima Yesus sedangkan orang-orang Yahudi lainnya tidak membuka hatinya mencerna perkataan Yesus tentang tubuh dan darahNya adalah makanan-minuman bagi yang percaya kepadaNya. 

Hal ini kita ketahui dari bacaan Injil Yohanes hari ini dimana orang orang Yahudi tidak mengerti perkataan Yesus: 

Yohanes 6:52 
Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan dagingNya kepada kita untuk dimakan." 

Perkataan Yesus atau dengan katalain Firman Tuhan yang kita dengar atau kita baca, hendaknya direnungkan dengan sungguh2 agar dapat dimengerti. 

Memang kadangkala orang berdebat dan bertengkar mengklaim kebenaran Firman Tuhan berdasarkan penafsiran dan pemahami sendiri; apalagi orang yang menyebut dirinya sebagai hamba Tuhan, janganlah menambah atau mengurangi ayat-ayat Firman Tuhan termasuk dalam hal nubuatan juga. 

Ulangan 4:2 
Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu. 

2 Timotius 2:23-24a 
Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran, sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. 

JADI 

Dengan menerima Yesus maka kita juga membuka hati dan pikiran kita segala sesuatu yang diajarkan Yesus dan segala perintah Yesus kita kerjakan dan taat melakukan kehendakNya. 

Contohlah teladan Paulus yang semula tidak menerima Yesus adalah Mesias dan Tuhan namun setelah membuka hatinya dalam perjumpaan dengan Yesus saat di tengah perjalanan menuju Damsyik. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com