Sabtu, 04 Juli 2020

TUJUAN BERPUASA









SABTU,  4 JULI 2020

AMOS 9:11-15 

Aku akan memulihkan kembali umatKu Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya. 

MAZMUR 85:9,11-14 

Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, Tuhan. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umatNya dan kepada orang-orang yang dikasihiNya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan? 

MATIUS 9:14-17 

Murid-murid Yohanes berkata pada Yesus: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-muridMu tidak?" 

Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. 

RENUNGAN 

Berpuasa atau tidak berpuasa, bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan sebab seseorang berpuasa biasanya ada tujuan yang diinginkannya dan tidak usah disuruh orang lain. 

Terkadang ada saja orang yang kepo, usil mengatur orang lain harus begini begitu dan jika tidak dituruti maka ia sebarkan ke banyak orang. 

Jika kita bermaksud menasehati orang lain, hendaknya tidak memaksa tetapi dengan sabar menuntunnya dan doakan. 

Matius 18:15 
Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. 

Berpuasa adalah baik, kita lakukan. 
Apalagi Yesus mengatakan kita berpuasa setelah Yesus meninggalkan dunia ini. 

Ada beberapa jenis puasa dengan tujuan untuk mendapatkan solusi atas masalah yang terjadi dan memohon kepada Tuhan agar masalahnya terselesaikan. 

Pertama : Puasa Ezra 
Bertujuan untuk menyelesaikan masalah tetapi bukan meminta tidak ada masalah atau lari dari masalah. 

Ezra 8:21,23 
Kemudian di sana, di tepi sungai Ahawa itu, aku memaklumkan puasa supaya kami merendahkan diri di hadapan Allah kami dan memohon kepadaNya jalan yang aman bagi kami, bagi anak-anak kami dan segala harta benda kami. Berpuasalah kami dan memohonkan hal itu kepada Allah dan Allah mengabulkan permohonan kami. 

Kedua : Puasa Elia 
Bertujuan untuk mematahkan ketakutan melumpuhkan semangat dan mental. 

1 Raja 19:2-3  
Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu." Maka takutlah Elia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. 

Elia bukan seorang penakut, ia seorang pemberani, buktinya Elia berani melawan 450 nabi baal di gunung karmel namun tatkala ia diancam Izebel, isteri raja Ahab, Elia lari ketakutan sebab masalah Elia adalah masalah mentalnya. 

Ketiga : Puasa Paulus 
Bertujuan untuk mencari hikmat dan untuk membuat keputusan. 

Kisah 9:8-9 
Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik. Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum. 

Paulus sadar dirinya bersalah karena ia menganiaya murid2 dan pengikut Yesus sehingga tatkala Yesus menegurnya di tengah perjalanan ke Damsyik (Kisah 9). 

Masih banyak puasa lainnya dilakukan oleh tokoh Alkitab, seperti Daniel, Ester, Yohanes Pembaptis, dsbnya. 

JADI 

Berpuasa bukanlah bertujuan pemer diri untuk mendapatkan pujian dari orang lain tetapi berpuasalah untuk mendapatkan hikmat dan pertolongan Tuhan supaya masalah kita hadapi ada solusinya. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com