Jumat, 17 Juli 2020

TUHAN ATAS HARI SABAT








JUMAT, 17 JULI 2020

YESAYA 38:-6,21-22,7-8 

Kemudian berkatalah Yesaya: "Baiklah diambil sebuah kue ara dan ditaruh pada barah itu, supaya sembuh!" Sebelum itu Hizkia telah berkata: "Apakah yang akan menjadi tanda, bahwa aku akan pergi ke rumah Tuhan?" 

YESAYA 3B: 10-12,16 

Pondok kediamanku dibongkar dan dibuka seperti kemah gembala; seperti tukang tenun menggulung tenunannya aku mengakhiri hidupku; Tujan memutus nyawaku dari benang hidup. Dari siang sampai malam Engkau membiarkan aku begitu saja, aku berteriak minta tolong sampai pagi; seperti singa demikianlah Tuhan menghancurkan segala tulang-tulangku; dari siang sampai malam Engkau membiarkan aku begitu saja. 

MATIUS 12:1-8

Orang-orang Farisi menegor murid-murid Yesus memetik dan memakan bulir gandum di hari sabat dan Yesus katakan diirNya adalah Tuhan atas hari sabat. 

RENUNGAN 

Orang Farisi selalu saja mencari-cari kesalahan Yesus dan kali ini mengenai murid-murid Yesus memetik, memakan bulir gandum pada hari sabat. 

Matius 12:1-2 
Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-muridNya memetik bulir gandum dan memakannya. Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepadaNya: "Lihatlah, murid-muridMu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat." 

Orang Farisi dan ahli Taurat tidak paham maksud dan tujuan Allah menetapkan peraturan tentang hari sabat adalah untuk memuliakan Tuhan dengan meluangkan hari khusus di hari sabat. 

Tetapi mereka menambahi peraturan hari sabat berdasarkan kepentingan mereka dan menetapkan larangan melakukan aktifitas/pekerjaan di hari sabat untuk orang lain kecuali mereka boleh. 

Matius 12:5 
Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah? 

Suatu pelajaran bagi kita bahwa peraturan hendaknya ditetapkan untuk kepentingan orang banyak. 

Terkadang ada situasi dan kondisi yang terpaksa melanggar peraturan namun mesti dilihat tujuannya; apakah berkaitan dengan nyawa seseorang atau berkaitan dengan kelaparan, penyakit, dsbnya. 

Menolong orang yang sakit, kelaparan, dan kondisi kritis lainnya meski terpaksa melanggar ketentuan hari sabat yang tak boleh melakukan aktifitas maka mestinya dipertimbangkan dan diijinkan. 

JADI 

Tujuan ditetapkan suatu peraturan itulah yang harus menjadi pedoman mengawasi apakah peraturan dilaksanakan dengan baik dan untuk kepentingan bersama

Yesus adalah Mesias berarti Yesus itu Tuhan tetapi orang Farisi dan ahli Taurat tidak mengakuiNya karena mereka mempunyai pemahaman sendiri yang tidak sejalan dengan Tuhan Allah. 

Tentu saja mereka tidak mengerti ketika Yesus katakan: 

Matius 12:6,8 
Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah. Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat

Lalu Yesus jelaskan mengapa melanggar hari sabat: 

Matius 12:7 
Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com