Rabu, 15 Juli 2020

KESELAMATAN













RABU, 15 JULI 2020

YESAYA 10:5-7,13-16 

Sebab ia telah berkata: "Dengan kekuatan tanganku aku telah melakukannya dan dengan kebijaksanaanku, sebab aku berakal budi; aku telah meniadakan batas-batas antara bangsa, dan telah merampok persediaan-persediaan mereka, dengan perkasa aku telah menurunkan orang-orang yang duduk di atas takhta. 

Sebab itu Tuhan, Tuhan semesta alam, akan membuat orang-orangnya yang tegap menjadi kurus kering, dan segala kekayaannya akan dibakar habis, dengan api yang menyala-nyala. 

MAZMUR 94:5-10,14-15 

Sebab Tuhan tidak akan membuang umatNya, dan milikNya sendiri tidak akan ditinggalkanNya; sebab hukum akan kembali kepada keadilan, dan akan diikuti oleh semua orang yang tulus hati. 

MATIUS 11:25-27 

Yesus bersyukur bhw Bapa menyatakan kepada orang kecil tapi menyembunyikan dari orang bijak dan orang pandai. 

RENUNGAN 

Pada ayat 25 dari Injil Matius pasal 11 ada hal menarik yaitu kata 'semuanya itu', apa maksudnya? 

Kita mesti baca perikop sebelumnya yakni Matius 11:20-24: Yesus mengecam penduduk kota Khorazim, Betsaida, dan Kapernaum, tidak mau bertobat sehingga mereka kehilangan keselamatan. 

Barulah kita dapat mengerti perkataan Yesus tentang : semuanya itu yaitu hal pertobatan dan keselamatan. 

Kemudian tentu kita bertanya mengapa Bapa menyembunyikan keselamatan dan pertobatan bagi orang bijak dan orang pandai tapi menyatakan bagi orang kecil? 

Pengertian orang kecil bisa bermacam2; bisa tubuh fisik seseorang kecil artinya seorang anak kecil atau bisa juga berarti orang yang rendah hati atau status sosial seseorang yang hidupnya miskin dan masih banyak pengertian lainnya. 

Kita batasi saja pengertian orang kecil adalah orang yang rendah hati sedangkan orang bijak dan orang pintar adalah orang sombong karena cenderung andalkan kekuatan/kemampuan sendiri. 

Orang yang rendah hati mau menerima nasehat, pengajaran orang lain sehingga hatinya lebih terbuka. 

Oleh sebab itu orang yang rendah hati atau orang kecil lebih bisa menerima Yesus adalah Sang Anak dari Bapa yang mengajarkan tentang keselamatan. 

Orang kecil mau mengakui Yesus sebagai Sang Juruselamat sedangkan orang bijak dan orang pintar menganalisa segala hal yang ia dengar sebelum menerima Yesus sebagai Juruselamat. 

Contohnya: ahli Taurat dan orang Farisi adalah orang pintar namun sulit terima Yesus, Sang Juruselamat (=Mesias) sebab berdasarkan hasil analisa mereka mengatakan tidak mungkin Yesus adalah Mesias (Yohanes 7:41-42) meski mereka melihat mukjizat yang dilakukan Yesus. 

Mukjizat yang mereka lihat malah justru mereka menuduh Yesus gunakan kuasa Beelzebul (Lukas 11:19). 

Hingga saat ini masih banyak yang tidak percaya Yesus adalah Anak Allah atau Allah Putera menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia. 

Termasuk umat kristiani, masih ada yang ragu-ragu mengakui Yesus adalah Allah atau Yesus adalah Anak Allah sebab secara logika merasa lebih pas Yesus adalah seorang Nabi utusan Allah. 

Yesus mengingatkan mereka yang tidak mengakuiNya maka IA pun tidak akan mengakui mereka. 

Matius 11:27 
Semua telah diserahkan kepadaKu oleh BapaKu dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. 

Matius 10:32-33 
Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan BapaKu yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan BapaKu yang di sorga. 

Oleh sebab itu, mari kita mengakui Yesus dengan segenap hati tanpa keraguan sebagai Sang Juruselamat kita manusia. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com