Minggu, 28 Mei 2017

PERCAYALAH YESUS ADALAH MESIAS








Sabtu, 27 Mei 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
KISAH 18:23-28 

Apolos bersemangat mengajar tentang Yesus dan tak jemu-jemu membantah orang-orang Yahudi dimuka umum dan membuktikan dari kitabsuci bahwa Yesus adalah Mesias. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 47:2-3,8-10 

Tuhan bersemayam di atas takhtaNya yang kudus dan memerintah atas segala bangsa di dunia. 

C. BACAAN INJIL 
YOHANES 16:23b-28 

Yesus berkata bahwa Dia datang dari Bapa ke dalam dunia dan meninggalkan dunia untuk pergi kepada Bapa. 

Bapa mengasihi kamu karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya bahwa Aku datang dari Allah. 

Maka segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikanNya kepadamu dalam namaKu. 

RENUNGAN HARI INI 

Yesus banyak sekali berpesan kepada murid-muridNya sebelum menuju salib menyelesaikan tugasNya. 

Yesus tahu mereka belum mengerti hal pengorbanan diriNya sebab memang belum saatnya tiba hari penyalibanNya. 

Itu sebabnya Yesus mengatakan bahwa mereka belum meminta segala sesuatu dalam namaNya sebab saat itu berdoa kepada Allah sesuai hukum Taurat. 

Yohanes 16:23b-24 
Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikanNya kepadamu dalam namaKu. 
Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam namaKu
Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. 

Yesus menjelaskan bahwa Bapa sangat mengasihi mereka yang percaya pada Yesus dan percaya Yesus datang dari Allah yang mengutusNya sebab saat itu masyarakat Yahudi menganggap ajaran Yesus adalah sesuatu yang baru yang kerapkali berseberangan dengan peraturan hukum Taurat. 

Yohanes 16:26-27 
Pada hari itu kamu akan berdoa dalam namaKu. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah

Sikap orang Yahudi atau bangsa Israel menolak Yesus adalah Mesias ternyata terus berlanjut meskipun mereka telah menyalibkan Yesus dan hal ini terlihat ketika para Rasul ditentang sangat keras ketika memberitakan tentang Yesus. 

Dalam bacaan pertama hari ini dari kitab para rasul mengisahkan seorang yang bernama Apolos bersemangat mengajar tentang Yesus adalah Mesias kepada orang-orang Yahudi di Efesus. 

Kisah 18:24-25 
Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. 

Tetapi orang-orang Yahudi di Efesus sulit menerima Yesus adalah Mesias dan ini terlihat orang2 Yahudi berdebat dengan Apolos tentang Yesus adalah Mesias. 

Kisah 18:28 
Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias

Yach, memang demikian sikap orang yang telah menutup hatinya dan merasa dirinya lebih tahu atau lebih benar maka tidak mau membuka hati mendengar nasehat orang lain

Sikap tidak rendah hati biasanya diikuti tindakan perbuatan tidak terpuji yaitu menekan orang lain supaya menuruti kebenaran dan keyakinan dirinya. 

Padahal kemampuan kita manusia ini sangat terbatas sehingga butuh nasehat dan bantuan orang lain sebab kita tidak akan pernah bisa menguasai seluruh bidang kehidupan ini. 

Beberapa bidang kita bisa kuasai karena IQ atau talenta yang kita miliki tetapi di beberapa bidang lainnya tidak mampu kita kuasai. 

Dengan kata lain adalah diri kita masing-masing memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain namun sebaliknya kita memiliki kekurangan yang merupakan kelebihan orang lain tersebut. 

Jadi hendaknya kita rendah hati dan tidak sombong bila memiliki kelebihan sebab diri kita pasti kekurangan. 

Seperti orang2 Yahudi merasa keyakinan mereka paling benar dan menolak Yesus adalah Mesias dengan berpegang pada pemahaman diri sendiri mengenai kitab Taurat; padahal pemahaman mereka masih dangkal sekali tentang rencana Allah yang tertuang di kitab Taurat. 

Jangan sampai kita bersikap seperti mereka yang sok tahu sok berhikmat bahkan takabur berani mengklaim diri sendiri paling benar dan orang lain salah 

Coba renungkan firman Tuhan berikut ini 

1 Korintus 1:27-29 
Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. 

Ironi sekali bila sampai mengklaim diri membela Tuhan demi mempertahankan kebenaran menurut sudut pandang diri sendiri atau memperdebatkan tatacara ibadah, liturgi, dogma, dsbnya sehingga menimbulkan perpecahan, permusuhan, kebencian, bahkan sampai membunuh dan semua itu diperjuangkan demi untuk kepentingan diri sendiri. 

1 Timotius 6:3-5 
Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat — yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus — dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita, ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga, percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan. 

Semoga kita semakin dewasa rohani dan semakin bijaksana menyikapi perbedaan diantara sesama umat kristiani sebab ada yang lebih penting kita lakukan yakni memberitakan Yesus adalah Mesias kepada orang lain yang belum percaya kepada Yesus agar mereka mengalami hidup di dalam kasih Tuhan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com