Rabu, 11 Juli 2018

BERBELAS KASIHANLAH KEPADA ORANG LAIN










Selasa, 10 Juli 2018 

HOSEA 8:4-7,11-13 
MAZMUR 115:3-10 
MATIUS 9:32-38

Matius 9:36 
Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 

Belas kasihan merupakan faktor utama mendorong seseorang berbuat kebaikan kepada sesama. 

Tanpa belas kasihan, sulit tergerak hati untuk menolong orang lain sebab jujur saja kita manusia sibuk urusan sendiri dan tidak peduli urusan orang lain. 

Seseorang dapat memberikan sesuatu kepada orang lain tanpa belas kasihan tetapi atas dasar kepentingan sendiri; kepentingan bisnis, atau demi nama baik. 

Sudah sering kita bahas bagaimana cara memiliki belas kasihan tetapi terutama adalah berbuat kebaikan tanpa pamrih tetapi atas dasar belas kasihan mau menolong kesulitan orang lain. 

Di dunia ini buanyak sekali orang susah yang mengalami kesulitan keuangan yang menimbulkan berbagai penderitaan. 
Akibat kesulitan mendapatkan uang maka timbul kelaparan dan sakit penyakit. 

Keadaan seperti inilah yang membuat Yesus prihatin dan berbelas kasihan untuk menolong mereka. 

Matius 9:36 
Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 

Yesus menasehati murid-muridNya agar mereka melayani orang lain. 

Matius 9:37 
Maka kata Yesus kepada murid-muridNya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit". 

Selama Yesus di dunia ini melakukan banyak perbuatan menolong orang lain selain mengajar dan memberitakan Injil. 

Matius 9:35 
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 

Bagaimana dengan kita? 
Apa yang telah kita perbuat selama hidup kita sampai hari ini? 

Ingatlah dan jangan pernah lupakan : 
Setiap orang pertanggung-jawabkan perbuatan selama hidup di dunia ini. 

Marius 13:49-50 
Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. 

Orang benar melakukan perbuatan sesuai dengan kehendak Tuhan sedangkan orang jahat berbuat sesuatu menurut kebenaran dirinya sendiri yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. 

Jadi dasar perbuatan kita manusia adalah sesuai dengan kehendak Tuhan. 

Banyak perbuatan baik menurut sudut pandang dunia tetapi tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. 

Salahsatu kehendak Tuhan adalah berbuatlah dengan setulus hati didasari belas kasihan. 

Yohanes 13:34 
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. 

Kebaikan menurut sudut pandang dunia berdasarkan seberapa besar keuntungan atau manfaat bagi dirinya ketika berbuat baik kepada orang lain. 

Perhatikan saja; bila ada sumbangan atau perbuatan baik, pakai namanya disebut berarti orang tersebut berbuat baik tidak setulus hati, tidak didasari belas kasihan melainkan motivasinya mendapat pujian atau kepentingan bisnisnya. 

Bukankah Firman Tuhan mengatakan: 
Matius 6:2-4 
Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." 

Kita mesti tetapkan tujuan hidup di dunia ini adalah untuk hidup kekal di Surga. 

Dengan demikian, kita akan berbuat baik dengan penuh sukacita karena tujuan kita berbuat baik adalah untuk menyenangkan Hati Tuhan yang telah mengAnugerahkan kehidupan kekal kepada kita. 

Yohanes 3:16b  
Setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Yohanes 14:2,4 
Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ. 

Mengikuti Yesus berarti kita melakukan perbuatan seperti Yesus lakukan dengan penuh belas kasihan. 

Model kita adalah Yesus. 
Segala yang ada pada Yesus, itulah yang kita contoh dan bebuat seperti Yesus. 

Hanya dengan cara ini maka kita akan berusaha untuk berbuat kebaikan sesuai dengan kehendakNya dan bukan seperti kehendak kita. 

Memang tidak mudah tetapi karena ada tujuan untuk menuju kehidupan kekal di Surga maka kita mau menuruti kehendak Tuhan...sayangnya, masih banyak orang tujuan hidupnya untuk hidup senang di dunia ini saja dan tidak yakin ada hidup kekal di Surga. 

Itu sebabnya Yesus menugaskan kita yang tujuan hidupnya untuk hidup kekal di Surga; mewartakan kebenaran Tuhan agar mereka sadar bahwa hidup di dunia ini hanya sementara. 

Berbelas kasihanlah kepada orang lain dengan berbuat kebaikan menolong mereka dan mewartakan kebenaran Tuhan ini supaya mereka memutuskan tujuan hidup kekal di Surga. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com