Jumat, 20 Juli 2018

MARILAH DATANG KEPADA YESUS










Kamis, 19 Juli 2018 

YESAYA 26:7-9,12,16-19  
MAZMUR 102:13-21  
MATIUS 11:28-30 

Matius 11:28 
Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 

Injil Matius hari ini menawarkan agar kita mau datang berharap pada Yesus,apapun segala permasalahan yang sedang kita alami dan geluti.

Yesus menjanjikan akan memberikan kelegaan dan ketenangan ketika kita sedang menyelesaikan masalah.

Namun tidak berarti bahwa tidak ada masalah hidup lagi jika kita datang pada Yesus melainkan Ia memberi kekuatan agar kita dimampukan melawan segala rintangan hidup dan keluar sebagai pemenang.

Pertanyaannya adalah :
Apakah kita mau menyerahkan segala persoalan hidup kita kepada Tuhan? Sungguh percayakah kita kepadaNya manakala masalah hidup kita masih belum terlihat oleh mata jasmani sudah terselesaikan?

Jawaban setiap orang akan berbeda tergantung seberapa dalam relasinya dengan Tuhan dimana akan sangat mempengaruhi sikap imannya melihat persoalan hidup yang sedang terjadi.

Ujian iman kita akan terlihat ketika kita menanggapi masalah, selanjutnya apa yang kita lakukan untuk mengatasinya.

Setiap orang percaya pasti miliki iman namun tidak semua orang mempunyai ketahanan iman yang kuat.

Oleh sebab itu, melalui persoalan hidup yang mendorong kita agar mau mempersiapkan iman agar semakin kokoh untuk menghadapi badai topan persoalan hidup.

Hanya mengandalkan Allah saja yang akan memberikan kekuatan bagi kita mampu mengatasi dan menyelesaikan berbagai masalah hidup.  

Yesaya 40:29
Allah memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.

Sepertinya teoritis yach dan mungkin bosan membaca dan mendengar kata kata bijak yang memberi semangat sebab kita butuh solusi tercepat agar masalah cepat selesai.

Seringkali fakta berbicara lain bahwa masalah itu perlu proses panjang dan membuat iman kita semakin tergerus oleh kecemasan, kekhawatiran, dan keputus-asaan.

Survey membuktikan, banyak orang sudah berdoa memohon pada Tuhan agar masalahnya selesai namun jika ditilik lebih dalam lagi, sebetulnya didalam hatinya ada suatu ketidak-yakinan apakah Tuhan mau menolong ? sebab ia merasa dirinya berdosa yang belum diakuinya dan merasa ragu apakah Tuhan bisa sanggup menyelesaikan masalahnya.

Kita bisa lihat, setelah berdoa, tetap saja yang bersangkutan berjalan mencari solusi menurut pemikirannya dan bahkan cenderung memakai prinsip dunia. 


Padahal seharusnya ia membangun relasi semakin intim dengan Tuhan agar mendapat hikmat Tuhan bagaimana cara mengatasinya.

Jika hati kita mendua, disatu sisi mohon pertolongan Tuhan tetapi disisi lain pakai prinsip duniawi, ditambah lagi sikap kita mau cepat, tidak sabar menanti segera jawabannya dan akibatnya kita stress dan depresi, akibatnya kita tidak melihat jalan keluarnya.

Bahkan banyak yang mengeluh dan bertanya : dimanakah engkau Tuhan pada saat aku membutuhkanMu?

Kita tahu Tuhan mengasihi kita : 
Mazmur 103:8-10
Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.

Akan tetapi kita terus mengeluh dan berseru : cepat dong Tuhan segera menolong saya !!! 
Perasaan kita terobok-obok dan tidak dapat merasakan ketenangan dan sukacita telah sirna di hati kita.

Injil hari ini menasehati kita agar sepenuh hati datang pada Yesus artinya menjalin hubungan yang lebih intim dengan Tuhan melalui doa membaca merenungkan SabdaNya serta kita mau menyediakan waktu yang banyak untuk duduk diam bersaat teduh bersamaNya.

yach, duduk diam saja tanpa bicara seraya menikmati keteduhan bersama sebab Tuhan sudah tahu semua yang telah terjadi pada diri kita.

Semoga melalui renungan ini, kita mau menyadari bahwa persoalan hidup adalah bagian dari perjalanan iman kita agar semakin teguh dan kokoh mengatasi terjangan ombak badai kehidupan di dunia ini. 



Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com