Senin, 09 Juli 2018

IMANMU MENYELAMATKANMU







Senin, 9 Juli 2018 

HOSEA 2:13-15,18-19 
MAZMUR 145:2-9 
MATIUS 9:18-26 

Matius 9:22 
Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anakKu, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu. 

Bacaan Injil hari ini mengenai Yesus menyembuhkan perempuan pendarahan dan membangkitkan anak kepala rumah ibadat yang baru meninggal. 

PEREMPUAN PENDARAHAN 12 TAHUN 

Bisa kita bayangkan penderitaan dialami perempuan ini selama 12 tahun sakit pendarahan dan tentu saja keinginannya untuk sembuh membuat dirinya berusaha kesana-kemari mendatangi orang yang terkenal mampu menyembuhkan. 

Perempuan ini pasti sudah mendengar tentang Yesus Sang Penyembuhan dan ia berusaha mendatangi Yesus tetapi ada peraturan melarang seseorang yang alami pendarahan mendekat ke orang lain sebab dirinya najis (=Imamat pasal 15). 

Imamat 15:25 
Apabila seorang perempuan berhari-hari lamanya mengeluarkan lelehan, yakni lelehan darah yang bukan pada waktu cemar kainnya, atau apabila ia mengeluarkan lelehan lebih lama dari waktu cemar kainnya, maka selama lelehannya yang najis itu perempuan itu adalah seperti pada hari-hari cemar kainnya, yakni ia najis. 

Perempuan pendarahan itu memegang jubah Yesus dengan keyakinan dirinya akan sembuh. 

Matius 9:21 
Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubahNya, aku akan sembuh." 

Perempuan ini tahu resikonya melanggar peraturan kenajisan tetapi keinginan sembuhnya lebih besar sehingga ia memegang jubah Yesus. 

Yesus tahu ada peraturan tersebut maka Yesus mengatakan : Teguhkanlah hatimu, hai anakKu kepada perempuan itu yang ketakutan karena telah melanggar aturan tidak boleh menyentuh orang lain selagi masih pendarahan. 

Lukas 8:47a 
Ketika perempuan itu melihat, bahwa perbuatannya itu ketahuan, ia datang dengan gemetar, tersungkur di depanNya dan menceriterakan kepada orang banyak apa sebabnya ia menjamah Yesus ...

Yesus melihat iman yang besar dari perempuan ini untuk sembuh dan Yesus menyembuhkannya. 

ANAK KEPALA RUMAH IBADAT MATI 

Kepala rumah ibadat percaya kepada Yesus akan membangkitkan anaknya sebelumnya sakit parah dan sekarang meninggal dunia. 

Matius 9:18 
Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tanganMu atasnya, maka ia akan hidup." 

Memang sedikit berbeda kualitas iman kepala rumah ibadat ini dengan iman seorang perwira di Kapernaum yang hambanya sakit lumpuh (Matius 8:5-13). 

Kepala rumah ibadat meminta Yesus datang ke rumahnya sedangkan perwira di Kapernaum menolak Yesus yang mau datang ke rumahnya karena ia percaya satu perkataan Yesus saja pasti sudah menyembuhkan hambanya. 

Matius 8:6-8 
"Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya." Tetapi jawab perwira itu kepadaNya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. 

Banyak orang tidak puas atau tidak yakin sembuh bila dirinya tidak dijamah oleh Romo atau orang awam yang terkenal bisa menyembuhkan berbagai penyakit. 

Misalnya: 
Romo Yohanes terkenal menyembuhkan orang sakit. Dan ada umat kondisinya parah, berbaring di ranjang dan sedang di-infus dibawa ke Cikanyere oleh keluarga minta Romo Yohanes didoakan agar si sakit menjadi sembuh. 

Padahal si sakit bisa saja tidak perlu datang ke Cikanyere sebab iman yang menyembuhkan. 

Seperti perwira di Kapernaum percaya Yesus menyembuhkan hambanya melalui perkataan Yesus; artinya cukup doa saja akan sembuh. 

Hal ini terjadi karena pertumbuhan iman setiap orang berbeda-beda tergantung seberapa banyak makanan rohani yang dikonsumsi oleh imannya. 

Pelajaran berharga bagi kita bahwa iman itu amat sangat penting sebab iman kita akan menyelamatkan kita dari segala hal penderitaan; apakah itu sakit penyakit, atau kesulitan keuangan, penganiayaan, dan segala macam penderitaan hidup. 

Namun kenapa masih banyak orang yang masa bodoh dengan imannya; tak peduli apakah imannya bertumbuh atau tidak? 

Banyak orang mengandalkan harta dunia untuk keselamatan dirinya dan tidak yakin pada iman menyelamatkan dirinya. 

Hal ini terus saja terulang kembali dari satu generasi ke generasi berikutnya, tidak mau belajar dari pengalaman sebelumnya. 

Ilmu pengetahuan dunia dari generasi sebelumnya mau dipelajari oleh generasi berikutnya tetapi mengapa hal iman tidak mau belajar dari pengalaman yang sudah terjadi sebelumnya? 

Anda pembaca renungan ini, tanyalah pada dirimu sendiri; apakah imanmu kau perhatikan pertumbuhannya ataukah kau biarkan saja tidak kau berikan makanan rohani supaya imanmu bertumbuh? 

Jangan hanya anggukan kepala setuju bahwa iman perlu bertumbuh tetapi anda tidak bertindak segenap hati berusaha agar iman anda tidak hanya bertumbuh tetapi iman anda semakin teguh, kokoh terbukti mampu mengatasi masalah hidup yang anda alami. 

Contoh : 
Berapa banyak orang sakit yang sudah berdoa dan didoakan orang lain tetapi tidak sembuh sekian tahun lamanya dan akhirnya hopeless alias putus asa dan hilang pengharapan dan hilang keyakinan percaya kepada Yesus Kristus. 

Perempuan pendarahan ini sakit 12 tahun tetapi imannya yakin dirinya akan sembuh dan kesabarannya membuahkan hasil, Yesus menyembuhkan dirinya. 

Setiap orang tahu akan kebenaran ini bahwa iman harus diberi makanan rohani berupa Firman Tuhan supaya bertumbuh menjadi kuat. 

Roma 10:17 
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. 

Tubuh jasmani saja setiap hari harus diberi makanan (3x sehari makan) tetapi kenapa imanmu tidak diberi makanan rohani 3x sehari; paling hanya seminggu sekali ke gereja dan merasa sudah cukup kuat imannya sebab setiap minggu ia menyambit komuni makan Tubuh Kristus 

Benarkah demikian? 

Tentu saja tidak benar, pendapat orang ini akan menuai apa yang ia tabur. 

Amsal 13:13 
Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan. 

Selain Firman Tuhan sebagai makanan rohani bagi iman maka kita juga perlu berrelasi dengan Tuhan lewat doa dan saat teduh sehingga iman kita makin kuat sanggup mengatasi masalah hidup. 

Sangat sering nasehat ini disampaikan tetapi tidak banyak orang menanggapi karena itu tadi ia mengandalkan harta dunia akan menyelamatkan dirinya. 

Kalau sakit, pergi berobat keluar negeri 
Kalau rohaninya kering, pergi ziarah ke Hollyland, ke Lourdes, ke Vatican. 

Disangkanya harta dunia lebih penting daripada iman yang menyelamatkan. 

Sekali lagi, silahkan menabur keyakinan hal seperti ini dan jangan menyesal jika suatu saat nanti menuai yang tidak sesuai dengan keyakinanmu. 

Keselamatan itu ada pada Yesus Kristus yang membawa kita kepada kehidupan kekal di Sorga sedangkan dunia dengan segala isinya tidak dapat menyelamatkan tetapi menjerumuskan ke alam maut. 

Lebih baik anda percaya kebenaran ini daripada nanti ternyata terbukti benar dan anda akan menyesal akibat tidak percaya bahwa iman anda menyelamat diri anda. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com