Senin, 02 Juli 2018

MENGIKUT YESUS









Senin, 2 Juli 2018 

AMOS 2:6-10,13-16
MAZMUR 50:16-23 
MATIUS 8:18-22 

Matius 8:19 
Datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepadaNya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi." 

Sikap seorang ahli Taurat mengajukan diri untuk mengikut Yesus kemana saja Yesus pergi, seharusnya menjadi sikap kita juga sebagai umat kristiani. 

Persoalan utama adalah apa alasan atau motivasi seseorang mau mengikut Yesus kemana saja Yesus pergi? 

Yesus mengingatkan siapa saja yang mau mengikutiNya dengan mengatakan: 

Matius 8:20 
Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya." 

Ayat 20 ini mengatakan Yesus tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya menunjukkan Yesus tidak punya tinggal dan ditolak dimana-mana. 

Tempat tinggal menunjukkan kediaman seseorang; tempat dimana bisa nyaman meletakkan kepala berbaring. 
Dan bisa juga dikatakan sebagai tempat kenyaman (=comfort zone). 

Mengikut Yesus kemana saja Yesus pergi berarti bersedia meninggalkan tempat tinggal (=rumah) dan zona kenyamanan demi Yesus. 

Yesus mewartakan Injil dan melakukan pelayanan rohani kesana-kemari maka kita melakukan seperti Yesus lakukan. 

Tetapi banyak orang pintar berdalih dan mengatakan bahwa menafsirkan ayat 20 seperti itu adalah SALAH BESAR. 

Silahkan direnungkan sendiri makna dari Matius 8:19-20; masing-masing umat kristiani punya pendapat sendiri-sendiri tentang hal ini. 

Ada yang berkata begini: 
Matius 8:19-20 ini berlaku bagi orang yang mengajukan diri mengikut Yesus sedangkan Yesus tidak memaksa orang untuk mengikutiNya. 

Memang tidak ada paksaan tetapi ada kewajiban yang mesti dilakukan bila seseorang memutuskan mengikut Yesus. 

Anda bisa bertanya pada diri sendiri: 
Anda percaya kepada Yesus dan menjadi umat kristiani, apa alasan dan tujuannya? 

Jika alasan dan tujuan anda percaya pada Yesus adalah supaya hidup anda selalu diberkati Yesus tetapi tidak mau ada masalah/persoalan hidup atau tidak mau ada penderitaa  hidup maka sebaiknya anda merenungkan perkataan Yesus berikut ini: 

Markus 7:34 
Yesus memanggil orang banyak dan murid-muridNya dan berkata kepada mereka: Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinyamemikul salibnya dan mengikut Aku

Yesus meninggalkan rumahnya untuk mewartakan Injil dan pelayanan rohani, itu sebabnya Yesus katakan di Matius 8:20. 

Kita umat kristiani hendaklah mengikut Yesus dalam segala hal seperti Yesus dan lakukan dengan sepenuh hati. 

Mewartakan Injil dan pelayanan rohani bisa dilakukan banyak cara dan berdoalah kepada Yesus dan dengarkan apa yang Yesus kehendaki, kita lakukan. 

Kita memohon hikmatNya agar kita tahu dibagian mana kita dimampukan olehNya untuk mewartakan Injil dan melakukan pelayanan rohani. 

Contoh : 
Yohanes 15:5,7 
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. 

Mudah sekali memahami perkataan Yesus ini, asalkan kita mau mendengar
Artinya kita mau membaca kitabsuci sebab banyak umat kristiani yang tidak mau membaca kitabsuci. 

Mengenai apakah kita mampu atau tidak menjadi ranting dan berbuah banyak adalah hal berikutnya kita mesti ambil keputusan maukah menuruti apa kata Yesus yang ditulis di kitabsuci. 

Mau dan mampu adalah dua hal berbeda, yaitu pertama kita mau terlebih dahulu membaca kitabsuci, kemudian apakah kita mau menuruti apa yang tertulis di kitabsuci, selanjutnya apakah kita mau mengikuti Yesus, dengan mengikuti seperti yang Yesus katakan. 

Sangkuli = sangkal diri, pikul salib adalah motto hidup kristiani mengikuti Yesus. 
Tanpa sangkuli, omong kosong berkata mau mengikut Yesus kemana IA pergi. 

Dapat dipastikan, alasan dan tujuan seseorang percaya kepada Yesus adalah untuk keuntungan dirinya sendiri dan orang ini menolak sangkuli. 

Tidak heran bila banyak alasan untuk mengikut Yesus, seperti berikut ini: 

Matius 8:21 
Seorang lain, yaitu salah seorang muridNya, berkata kepadaNya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku." 

Lukas 9:61 
Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku." 

Tuhan yang akan mampukan kita ketika sedang sangkal diri dan pikul salib. 
Bagian kita selanjutnya adalah kita mesti taat dan setia sampai akhir meskipun saat itu kita menderita kesakitan. 

Ibrani 12:2 
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. 

Sirakh 2:1-2,4 
Anakku, jikalau engkau bersiap untuk mengabdi kepada Tuhan, maka bersedialah untuk pencobaan. Hendaklah hatimu tabah dan jadi teguh, dan jangan gelisah pada waktu yang malang. Segala-galanya yang menimpa dirimu terimalah saja, dan hendaklah sabar dalam segala perubahan kehinaanmu. 

Bagian tersulit mengikut Yesus adalah memanggul salib namun sebelum itu kita diproses terlebih dahulu dalam hal sangkal diri yaitu bentuknya dengan cara meninggalkan zona kenyaman hidup kita. 

Setelah berhasil melepaskan zona nyaman maka berikutnya kita diutus; apakah diutus dalan pelayanan rohani atau diutus menjadi saksi Kristus lewat keteladan sikap hidup kita sehari-hari atau diutus mewartakan Injil lewat mimbar, gereja, dan pengajaran. 

Akan banyak hambatan dari dalam diri kita (=sangkal diri) dan dari luar diri kita (=panggul salib) di saat kita memutuskan mengikut Yesus. 

Semoga kita tidak ragu-ragu mengikut Yesus dengan sepenuh hati karena kita telah memutuskan mau taat dan setia melaksanakan apa saja yang Yesus ingin kita lakukan sebagai wujud nyata kita mau mengikut Yesus kemana saja Yesus kehendaki. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com