Kamis, 26 Juli 2018

MOTIVASI MENGIKUTI YESUS










Rabu, 25 Juli 2018 

2 KORINTUS 4:7-15 
MAZMUR 126:1-6 
MATIUS 20:20-28 

Matius 20:21 
Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam KerajaanMu, yang seorang di sebelah kananMu dan yang seorang lagi di sebelah kiriMu."  

Kalender Gereja Katolik menetapkan hari ini pesta St Yakobus Rasul. 

Bacaan Injil Matius hari ini tentang permintaan Ibu Yakobus dan Yohanes 
kepada Yesus supaya kedua anaknya diperkenankan masuk ke dalam Kerajaan dan duduk di sebelah kanan dan sebelah kiri Yesus. 
Matius 20:20-21
Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
kata Yesus: "apa yang kaukehendaki?" jawabnya: "berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu." 

Seperti biasanya seorang ibu yang sayang kepada anak-anaknya, ia menginginkan kedua anaknya sukses mengikuti Yesus sebab disangkanya kelak kemudian hari Yesus berhasil mendirikan kerajaan dan Yesus sebagai rajanya. 

Bukan hanya ibu Yohanes dan Yakobus yang berpendapat demikian, termasuk murid-murid Yesus dan pengikut Yesus lainnya; mereka mengira kerajaan Yesus seperti kerajaan dunia yang memiliki 
wilayah kekuasaan dan memiliki bala tentara untuk memerintah seluruh Israel di bawah kekuasaan seorang raja. 

Jika tidak hati-hati , kitapun bisa bersikap seperti mereka. kita pikir sebagai pengikut Yesus, kita pasti hidup dalam kelimpahan sebab Yesus telah menang diatas kayu Salib. 

Ini sudah terjadi di kalangan penganut teologi kemakmuran; jika ada yang hidup serba kekurangan berarti ada dosa yang menghalangi berkat kelimpahan yang Tuhan mau curahkan. 

2 Korintus 8:9
karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Paham seperti ini menyesatkan orang beriman dengan mengatakan bahwa bagi orang percaya kepada Yesus, pasti hidup dalam kelimpahan dan kelimpahan dimaksud adalah kelimpahan materi alias kaya raya. 

Ibu Yohanes dan Yakobus menginginkan anaknya sukses mendapatkan jabatan dan hidup berkelimpahan terjamin. 

Sebaliknya bagi yang menganut teologi salib, berpandangan bahwa semakin banyak memikul salib semakin dipuji, telah mengikuti teladan Yesus yang selama di dunia hidup secukupnya dan banyak menanggung hinaan, dianiaya, dan memikul salib. 

Matius 19:21 
kata Yesus kepadanya: "jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." 
Pada abad pertengahan, teologi salib ini sangat popular sehingga banyak menjadi rahib, menjadi pertapa, menyucikan diri dengan menjadi semiskin-miskinnya tidak memiliki apa-apa, dengan tujuan 
memperoleh kesempurnaan dan berharap menyenangkan hati Yesus. 
Hal ini terlihat dari jawaban Yesus atas permintaan ibu Yohanes-Yakobus, mereka tidak mengerti bahwa Yesus harus menanggung salib untuk menyelesaikan tugas-Nya di dunia ini. 

Matius 20:22-23 
Yesus menjawab, kata-Nya: "kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" kata mereka kepada-Nya: "kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak
berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakan. 
Kita harus mengerti bahwa Yesus telah minum cawan darah penebusan sehingga kita memperoleh kehidupan kekal di sorga. 

Oleh sebab itu sudah sepantasnya kita memberikan diri sepenuhnya untuk melayani Tuhan melakukan tugas-tugas perutusan dan pelayanan. 

Selanjutnya, 
Yesus menasehati murid-muridNya agar bersikap rendah hati dan bersikap mau melayani, bukan minta dilayani. 

Matius 20:26-27
Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan
nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. 
Jika motivasi mengikuti Yesus hanya untuk mencari kelimpahan materi dan kemuliaan diri sendiri maka berarti engkau minta dilayani sebab engkau lebih fokus menuntut dipenuhi segala keinginanmu. 

Yesus mengatakan hendaknya engkau menjadi pelayan atau hamba yang melakukan tugas melayani tuannya atau majikannya dan tidak dapat menuntut hak-nya karena dirinya sudah dibeli / ditebus. 

Dengan menyadari bahwa diri kita ini bukan milik kita lagi maka kita akan berupaya melayani majikan/tuan kita yang adalah Tuhan Yesus yang paling senang jika kita mau melayani sesama manusia sebagai wujud kasih kita kepada Tuhan. 

JADI 
Yang menjadi permenungan kita hari ini adalah bagaimana sikap hidup kita yang rendah hati dan tidak mencari kemuliaan diri sendiri atau mencari kedudukan; jabatan terkemuka melainkan kita mau memberi diri untuk melayani orang lain. 

Dengan demikian berarti kita sudah menunjukkan kasih kita kepada Tuhan 
lewat perbuatan kasih kita kepada sesama. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com