Senin, 23 Juli 2018

TANDA PERTOBATAN







Senin, 23Juli 2018 

MIKHA 6:1-4,6-8 
MAZMUR 50:5-6,8-9,16-17,21,23 
MATIUS 12:38-42

Matius 12:39 
Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. 

Bacaan Injil Matius hari ini mengenai perikop tanda Yunus. 
Orang farisi dan ahli taurat meminta tanda dari Yesus dan dijawab oleh 
Yesus bahwa mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda Yunus (ayat 38-39). 

Yesus menjelaskan kepada orang farisi dan ahli taurat bahwa penduduk Niniwe yang jahat mau bertobat saat Yunus memberitahukan kota Niniwe akan dimusnahkan sedangkan mereka yang lebih mengenal Allah dari pada penduduk Niniwe tetap bersikukuh tidak mau bertobat dan tidak mau mengakui Yesus adalah Mesias. 

ayat 41
pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus! 
Mereka sudah melihat mukjizat yang Yesus lakukan yang sebenarnya adalah tanda bahwa Yesus adalah Mesias tetapi sikap busuk mereka ditunjukkan untuk mencobai Yesus, dengan meminta tanda dari Yesus. maka pada hari penghakiman tiba, mereka tidak akan menerima 
keselamatan karena ketidak-percayaan mereka kepada Yesus. 
Apa maksud tanda Yunus atau tanda Nabi Yunus
Nabi Yunus memberitakan Sabda Allah kepada penduduk Niniwe dan mereka percaya dan bertobat, termasuk raja kota Niniwe bertobat. 

Yunus 3:4 
mulailah Yunus masuk ke dalam kota sehari perjalanan jauhnya, lalu ia berseru : "empat puluh hari lagi maka Niniwe akan ditunggangbalikkan", orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak mengenakan kain kabung , setelah sampai kabar itu kepada raja kota Niniwe, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya, diselebungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di abu. 

Jika berkaca kepada kehidupan orang beriman saat ini, mungkinkah pertobatan massal terjadi seperti di Niniwe? atau jangan-jangan, ada yang merasa sudah tidak berdosa sehingga ia tidak merasa perlu untuk bertobat? 

Bagi orang beriman yang merasa sudah tidak berdosa lagi maka sebaiknya pelajari dan renungkan firman Tuhan dibawah ini : 

1 Yohanes 1:8
Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. 
Daud seorang raja yang mau mengakui kesalahan dan dosanya; 

Mazmur 51:6 
terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kau anggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu. 

Orang farisi dan ahli taurat adalah orang-orang yang merasa dirinya suci sudah menjalankan peraturan hukum taurat dan beranggapan sudah tidak berdosa lagi sehingga mereka menjadi "hakim" untuk menetapkan orang lain itu bersalah dan berdosa. 
Model orang seperti ini sulit menerima pemberitaan Injil dan itu bisa dijumpai di sekitar kita; entah ia seorang sukses karier/bisnis, entah ia seorang yang tidak peduli dengan segala hal-hal rohani. 

Bahkan bisa juga terjadi pada orang beriman yang aktif dalam tugas-tugas
di paroki atau / dan  sudah pelayanan ke penjuru dunia sebab ia merasa sudah banyak berbuat kasih kepada orang lain sehingga ia merasa sudah tahu semua firman Tuhan, tidak perlu mendengarkan Injil lagi. 
Orang farisi dan ahli taurat merasa hebat pengetahuan hukum taurat dan hidup keagamaannya sangat menonjol dan Yesus memuji mereka di bagian ini 

Matius 5:20  
Aku berkata kepadamu: jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 
Matius 23:3
Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan2 mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. 

Tetapi timbul kesombongan rohani yang menganggap diri tidak berdosa dan tidak perlu bertobat sehingga mereka jumawa semena-mena menentukan wajib atau tidak wajib peraturan yang harus dilaksanakan padahal seringkali mereka sendiri tidak melakukannya. 

Matius 23:4-5
mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya, semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang..... 
Masih ada di sekitar kita, orang seperti ini mau mengatur orang lain dan mewajibkan orang lain harus begini harus begitu sedangkan ia sendiri tidak wajib mentaati peraturan ditetapkannya dengan berdalih macam-macam untuk menutupinya demi 
kepentingan diri sendiri. 
Hati-hati dan segeralah bertobat ! 
Jangan sampai hukuman atas orang farisi dan ahli taurat, berlaku atas dirimu. 

Jangan engkau bersandar kepada pengertianmu sendiri dan menganggap dirimu paling benar dan tidak berdosa. 

Yesus mengatakan : 
Matius 12:42
Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama  angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo! 
ayat 41-42 ini menunjukkan betapa bejadnya orang Yahudi saat itu; orang Niniwe bertobat karena menanggapi pemberitaan firman Allah melalui Yunus dan ratu Syeba mau mendengarkan hikmat Salomo tetapi orang-orang Yahudi tidak mau bertobat dan mendengarkan Yesus. 

Alangkah bijaksana jika kita mencontoh Daud :
1. memohon pengampunan dari Tuhan
2. meminta supaya dirinya diperbaharui dan diberi roh yang teguh 
3. memohon Roh Tuhan / Roh Kudus senantiasa menyertai dirinya.

Mazmur 51:12-13
jadikanlah hatiku tahir, ya Allah dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh. janganlah membuang aku dari hadapan-Mu dan janganlah mengambil Roh-Mu yang kudus dari padaku! 

JADI, 

Yesus memberikan tanda nabi Yunus kepada orang farisi dan ahli taurat supaya mereka bertobat dari tingkah-laku mereka yang jahat dan hidup tidak sesuai dengan hukum taurat yang dipahami mereka. 

Dalam bacaan pertama, nabi Mikha juga menasehati bangsa Israel mengkhianati Allah dengan menyembah berhala agar bertobat dan kembali kepada Allah. 

Mikha 6:8 
"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" 

Nasehat ini juga berlaku bagi kita umat kristiani di jaman sekarang ini agar mau bertobat dari sikap hidup yang Tuhan tidak berkenan. 

Hendaklah kita hidup di dalam kebenaran Tuhan dan setia kepada Tuhan hingga akhir hayat hidup kita di dunia ini. 

Semoga kita umat kristiani menyadari hal ini dan menanggapi Firman Tuhan hari ini menuntun kita agar membenahi sikap hidup selaras dengan kehendak Tuhan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com