Kamis, 12 Juli 2018

YESUS MEMILIH DAN MENGUTUS KE-12 MURIDNYA (BAGIAN-1)












Rabu, 11 Juli 2018 

HOSEA 10:1-3,7-8,12
MAZMUR 105:2-7 
MATIUS 10:1-7 

Matius 10:2-4 
Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia. 

Selama 3 hari dimulai hari ini, bacaan Injil berkisar tentang Yesus memilih dan mengutus ke-12 muridNya. 

Ada beberapa hal menarik untuk kita ketahui dalam perikop ini : 

Pertama 
Yesus memilih ke-12 muridNya dan memberi kuasa kepada mereka. 

Matius 10:1 
Yesus memanggil keduabelas muridNya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. 

Kedua 
Yesus mengutus muridNya hanya kepada umat Israel 

Matius 10:5-6 
Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel

Ketiga 
Memberikan tugas perutusan spesifik yaitu memberitakan Kerajaan Sorga 

Matius 10:7 
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. 

Dari ketiga hal tersebut diatas menjadi pedoman bagi kita bahwa : jika Tuhan mengutus kita maka Ia pasti memberikan kuasa-Nya untuk memperlengkapi kita menghadapi musuh kita; setan / iblis. 

Setiap perutusan itu sangat jelas tugas-tugas detail yang mau disampaikan dan kepada siapa kita diutus. 

sangat simple,
Yang penting kita bersedia menjawab panggilan Tuhan untuk melakukan tugas perutusan namun kenyataannya sedikit orang beriman mau menanggapinya dan menyanggupinya. Mengapa yach ? 

Jawabannya juga simple, 
Karena manusia amat sangat egois; cenderung memikirkan kepentingan 
diri sendiri dan kurang peduli kepada kepentingan orang lain ! 

Mau bukti, lebih baik tanyakan pada diri kita sendiri deh supaya tidak menghakimi orang lain, lebih baik menghakimi diri sendiri. 

Pertanyaannya adalah : 
Apa faktor pendorong seseorang mau melakukan tugas-tugas perutusan? 

Pertama 
Orang tersebut mengalami perjumpaan dengan Tuhan lewat peristiwa yang menolong dan menyelamatkan hidupnya. 

Kedua 
Orang tersebut amat sangat bersyukur hidupnya dipulihkan Tuhan dan ia mau membalas kebaikan Tuhan. 

Ketiga 
Orang tersebut sudah membangun relasi intim dengan Tuhan sehingga ia mau menyenangkan Tuhan karena ia mengasihi Tuhan. 

Keempat 
Orang tersebut percaya pada janji Tuhan yang tertulis di Alkitab karena sering menerima penggenapan janji Tuhan di dalam hidupnya. 

Kelima 
Orang tersebut menata hidup baru di dalam kebenaran Tuhan. 
Ke-5 faktor ini memurnikan motivasinya melakukan tugas perutusan maupun tugas pelayanan kasih. 

Orang tersebut tidak lagi memikirkan untung rugi buat dirinya, tidak mencari populeritas mau mencari pujian orang sebab fokusnya hanya tertuju untuk menyenangkan Tuhan, mendapat pujian dari Tuhan. 
ke 5 faktor ini membentuk karakternya dan mengubah dirinya menjadi orang yang berbelas kasih dan buah-buah Roh nampak di dalam dirinya, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri 
(Galatia 5:22-23). 

Paling tidak ada satu dua buah Roh ber-proses sampai  menghasilkan 9 buah Roh tersebut di dalam dirinya. 
Selanjutnya, 
Tugas perutusan lebih fokus beritakan tentang Kerajaan Sorga telah dekat artinya memberitahukan kepada orang-orang untuk segera menanggapinya bahwa hidup di dunia ini sementara sebab rumah kita sesungguhnya ada di Sorga, bukan di dunia ini. 

Untuk sampai ke rumah di Sorga, orang-orang harus bertobat dan melepaskan keterikatan keduniawian, kemudian mengikuti jalan-jalan kebenaran Tuhan supaya beroleh hidup kekal. 

Jadi intisari tugas perutusan adalah mengajak orang untuk datang kepada
Yesus supaya mengalami hidup baru di dalam kebenaran Tuhan yang akan membawa kepada kehidupan kekal. 

Tugas pelayanan lebih tertuju pada perbuatan kasih menolong sesama 
secara nyata yang dilandasi belas kasihan

Ukuran keberhasilan tugas pelayanan adalah pengorbanan diri yang mau menyangkal kepentingan diri sendiri demi menolong orang lain. 

Semoga kita mencontoh para Rasul (selain Yudas Iskariot) yang mau menerima tugas perutusan yang Yesus perintahkan dengan taat dan setia sampai rela mengorbankan nyawa. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com