Selasa, 17 Juli 2018

SEGERALAH BERTOBAT DAN KEMBALI KEPADA TUHAN












Selasa, 17 Juli 2018 

YESAYA 7:1-9 
MAZMUR 48:2-8 
MATIUS 11:20-24 

Matius 11:20 
Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizatNya. 

Bacaan Injil hari ini, Yesus mengecam kota Khorazim, Betsaida, Kapernaum yang tidak bertobat padahal banyak mukjizat Yesus lakukan di 3 kota itu. 

Matius 11:21a, 23a 
Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! 

Yesus mengatakan jika saja mukjizat terjadi di Tirus dan Sidon maka kedua kota tersebut akan bertobat. 

Matius 11:21b 
Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. 

Begitu juga di Sodom, jika ada mukjizat terjadi di Sodom maka mereka tidak akan dimusnahkan. 

Matius 11:23b 
Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. 

Mari kita menelusuri latar belakang ke-3 kota yang dikatakan Yesus akan bertobat bila mukjizat terjadi di kota mereka. 

Tirus dan Sidon 

Sidon terletak di daerah utara Kanaan. 
Sidon adalah ibukota Fenisia. 
Di Sidon dibangun kuil berhala oleh Izebel, (puteri raja Sidon yang dinilahi raja Ahab) untuk memuja Asitoret, dewi kesuburan dan Baal (1 Raja 16:31-32). 

Kita masih ingat kisah tentang nabi Elia berperang melawan 450 nabi baal di Gunung Karmel (1 Raja 18:20-40). 

Tirus adalah kota pelabuhan di Fenesia di Laut Tengah terkenal sangat kaya dan pelaut mereka pemberani tetapi jahat. 
Raja Tirus tinggi hati karena mengatakan dirinya adalah Allah. 

Yehezkiel 28:2 
Hai anak manusia, katakanlah kepada raja Tirus: Beginilah firman Tuhan Allah: Karena engkau menjadi tinggi hati, dan berkata: Aku adalah Allah! Aku duduk di takhta Allah di tengah-tengah lautan. Padahal engkau adalah manusia, bukanlah Allah, walau hatimu menempatkan diri sama dengan Allah. 

Sodom 

Sodom terletak di lembah sungai Yordan daerah batas selatan tanah Kanaan. 
Kejahatan orang Sodom adalah mengejar kepuasan hawa nafsu (Kejadian 13:13). 

Allah memusnahkan kota Sodom dan Gomora dengan hujan belerang dan api (baca Kejadian 19:1-29). 

Yudas 1:7 
sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang. 

Khorazim, Betsaida, Kapernaum 

Ke-3 kota ini terletak sebelah utara danau Galilea dan bisa dilihat dibagian belakang Alkitab, di peta Palestina jaman Yesus. 

Yesus tinggal cukup lama di Kapernaum untuk memberitakan Injil. Di Betsaida, Yesus mengadakan mukjizat berupa memberi makan 5000 laki-laki dengan 5 roti dan 2 ikan (baca Lukas 9:10-17). 

Tidak dijelaskan, mengapa Yesus mengecam kota Khorazim, Betsaida, dan Kapernaum karena tidak bertobat. 

Kita bisa mengambil hikmahnya dari ketiga kota yang sering menerima kasih Anugerah Tuhan tetapi sikap hidupnya tidak berkenan di mata Tuhan. 

Bahkan mereka tidak bertobat, artinya mereka bersikukuh tidak bersalah dan tidak menyadari perilaku mereka telah menjerumuskan hidup mereka. 

Ada beberapa hal yang kota renungkan dari peristiwa yang terjadi di 6 kota yang disebutkan Yesus dalam Injil hari ini: 

Hal Pertama 

Hendaknya kita tidak meninggikan diri menjadi congkak hati dan sombong. 

Khorazim, Betsaida, Kapernaum adalah termasuk kota yang berkembang pesat menjadi kota yang maju dan makmur. 

Seperti pada umumnya kehidupan di kota besar yang maju maka biasanya mereka terobsesi mencari kesuksesan duniawi sebagai tolok ukur keberhasilan untuk menunjukkan jati dirinya. 

Pengejaran harta kekayaan kentara sekali dan akibatnya hal-hal rohani terbaikan karena tidak menarik bagi mereka. 

Orang yang mencapai kesuksesan dunia, jika tidak hati-hati maka sering terjebak oleh keangkuhan diri sebab mengklaim kesuksesan itu adalah hasil kerja keras dan kehebatan diri mereka. 

Padahal jika mereka mau membaca dan merenungkan Firman Tuhan  maka tidak akan sombong diri sebab Tuhanlah yang memberikan kesuksesan dirinya. 

Ulangan 8:17-18 
Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan. 

Orang sukses mendapatkan harta dunia, sedikit sekali 
bersikap rendah hati dan tidak sombong sebab biasanya mereka 
bersikap seolah-olah dengan kesuksesan maka ia berkuasa 
melakukan apa saja yang ia mau dan cenderung meremehkan 
dan mengabaikan orang lain yang level kesuksesan dibawah levelnya. 

Mereka membatasi pergaulan dirinya hanya pada orang tertentu 
yang lebih sukses daripada dirinya. 

Mereka semangat sekali 
mengikuti seminar dengan topic :  dream come true dengan jargonnya: raihlah mimpimu jadi kenyataan dan biasanya materi seminar mengarahkan orang agar membangun jaringan kolega bisnis dengan orang-orang yang sudah sukses dan batasi 
pergaulan dengan orang-orang belum terbukti sukses. 
Mereka bersedia membayar harga tiket seminar duniawi jutaan rupiah bahkan 
puluhan juta rupiah sebab mereka pikir akan memberikan benefit / keuntungan bagi dirinya menjadi orang sukses. 

Mereka tidak tertarik mengikuti seminar rohani meskipun 
hanya membayar sekian puluh ribu rupiah saja sebab mereka pikir membuang waktu saja dan tidak berguna. 

Nanti kalau sudah mengalami sakit fisik seperti kanker, jantung, stroke, 
dan berbagai penyakit orang sukses maka baru deh "terpaksa" 
merendahkan diri datang kepada Romo, Pewarta, itupun mereka pilih 
Romo/Pewarta/orang-orang rohani lainnya sudah terbukti sukses 
mampu menyembuhkan berbagai penyakit. 
Coba bayangkan Yesus dengan kuasa Ilahi 
menyembuhkan 
berbagai penyakit dan melakukan mukjizat menakjubkan 
tetapi anehnya Khorazim, Betsaida, dan Kapernaum 
tidak mau bertobat dan tidak mau percaya kepada Yesus. 
Mereka menjadi begitu sombongnya sehingga Yesus ditolak 
sebab mereka pikir kemampuan diri mereka lebih hebat daripada 
yang dilakukan Yesus. 

Mungkin mereka pikir adalah orang kaya dan orang sukses sedangkan 
penampilan Yesus sederhana, tidak kaya, reputasi Yesus belum t
erkenal dan m
ungkin juga terjadi di jaman sekarang, penampilan Romo, pewarta, orang rohani, tak seperti reputasi mereka yang hebat dan sukses. 

Wajar jika Yesus mengatakan kejahatan penduduk kota Khorazim, Betsaida, Kapernaum (=KBK) melebihi kejahatan kota Tirus, Sidon, Sodom (=TSS). 
Kejahatan TSS berupa kejahatan fisik terlihat secara kasat mata 
perbuatannya sedangkan kejahatan KBK lebih bersifat kejahatan jiwa. 

KBK tidak dimusnahkan bahkan mereka menyaksikan mukjizat Tuhan.
TSS dimusnahkan kota mereka oleh Tuhan karena tidak terjadi mukjizat (Matius 10:23b). 

Timbul suatu pertanyaan, mengapa Tuhan sepertinya pilih kasih 
kota Sodom tidak terjadi mukjizat, padahal jika saja terjadi mukjizat t
entu kota Sodom tidak sampai mengalami kehancuran. 

Entahlah kita tidak tahu pasti karena tidak tertulis alasan Tuhan 
tidak mengadakan mukjizat di kota Sodom tetapi kita yakini bahwa 
segala keputusan Tuhan adalah yang terbaik bagi manusia. 
Roma 11:33-34
O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! sebab, siapakah yang mengetahui pikiran
Tuhan? atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? 

Hal Kedua 

Hendaknya kita tidak mencari mukjizat melainkan carilah Tuhan dan hiduplah di dalam jalan dan kebenaran Tuhan. 

Penduduk kota Khorazim, Betsaida, dan Kapernaum, meski sudah melihat sendiri betapa menakjubkan mukjizat yang terjadi tetapi tidak menyentuh kesadaran diri untuk berpaling kepada Yesus, dan mau mendekatkan diri kepada Yesus. 

Seringkali orang beriman mendekat ke Yesus, pada saat ia butuh disembuhkan dari penyakitnya atau minta dilancarkan bisnis / kariernya, atau minta diberikan rejeki duit+harta, dan sebagainya. 

Biasanya, setelah dikabulkan doanya dan sudah menerima berkat Tuhan, dalam sekejab mata langsung menghilang menjauh dari Tuhan karena tenggelam dalam kesibukan duniawinya. 

Terkadang oang beriman memperlakukan Tuhan semaunya dan tidak menghormati menghargai Tuhan. 

Tuhan itu diperlakukan seperti mesin ATM, orang datang menekan tombol menu yang diinginkan dan mengetik sejumlah angka dan tunggu sebentar, lalu duitnya keluar atau sudah ditransfer ke rekeningnya. 

Pada ayat 20 tersebut dikatakan mereka tidak bertobat meski sudah menyaksikan bahkan mengalami mukjizat Yesus, artinya : 
mereka mau mendapatkan mukjizat tetapi tidak mau merubah sikap hidup mereka yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. 

Bayangkan dengan situasi sekarang,
minta kepada Tuhan supaya bisnisnya lancar dan dapat untung gede tetapi tidak mau merubah cara dia berbisnis yang tidak berkenan bagi Tuhan, yaitu memanipulasi kebenaran sistem bisnisnya. atau sesudah dapat rejeki nomplok, malah makin pelit dan kikir. 

Paling parah adalah masih percaya kepada ilah-ilah lain, seperti jimat, kertas hu, benda dari gunung kawi, keris/cincin diisi roh tertentu; semua itu bertujuan untuk memperoleh kesuksesan dan kekuatan diri tetapi anehnya berani berdoa pada Tuhan memohon berkatNya. 

Satu sisi percaya kepada Tuhan, satu sisi lainnya percaya juga kepada kekuatan roh lainnya yang sangat jelas Tuhan tidak berkenan. 

Dari jaman Alkitab seperti perikop hari ini sampai jaman sekarang dan mungkin seterusnya hingga hari kesudahan dunia ini, orang beriman masih saja mendua hatinya. 
Ingat firman Tuhan yang mengatakan :
Matius 6:24
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. 
Mamon adalah semacam dewa harta benda dan kekayaan. sangat jelas ditunggangi oleh roh-roh jahat / Iblis. 

Matius 4:8-9
Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan
kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: "semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." 
Jangan pernah remehkan Matius 4:8-9. 
ia pikir dirinya tidak akan pernah tunduk pada Iblis tetapi kenyataannya pada saat ia mengejar cita-citanya memperoleh kesuksesan karier/bisnis atau pada saat ia mengejar duit untuk memenuhi keinginannya; ia akan terperangkap dalam jebakan Iblis yaitu berupa Mamon. 

Gaya hidup hedonisme yang mengejar duit dan harta dunia sebagai sumber kebahagiaan dirinya adalah jebakan dari Iblis yang menjerat orang terbelenggu oleh hawa nafsu mengejar kekayaan sepanjang hari dan mengabaikan kesehatan tubuhnya, mengabaikan kesehatan jiwanya, dan melupakan kebutuhan roh-nya. 

Tidak heran meski sudah melihat dan menerima mukjizat dalam dirinya namun tidak mau bertobat dari sikap hidup yang mengutamakan pengejaran keduniawian dan menyepelekan kerohanian dirinya. 

Tak bosan-bosannya diingatkan selalu berdoa setiap hari dan membaca, merenungkan, dan melakukan Firman / Sabda Tuhan setiap hari. 
Doa dan Sabda Tuhan adalah makanan bergizi yang mujarab untuk mengatasi segala persoalan hidupmu dan membawa engkau kepada pertobatan dan mengalami hidup baru di dalam Tuhan. 

Mencari mukjizat bukanlah jawaban atas masalah hidupmu tetapi mencari Tuhan dan menanggapi kebenaran-Nya adalah jawaban pasti yang sanggup mengubah hidupmu mengalami damai sejahtera Ilahi yang senantiasa mewarnai kehidupanmu. 

Jangan sampai kita mengalami nasib serupa dengan penduduk kota Khorazim,  Betsaida, Kapernaum berakhir tragis sebab mereka diadili pada hari
penghakiman dan menerima hukuman lebih berat daripada hukuman 
atas kota Tirus dan Sidon. 
Matius 10:22 
Aku berkata kepadamu: pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu

Penduduk Tirus dan Sidon mau bertobat (Matius 10:21) sedangkan penduduk Khorazim dan Betsaida tidak mau bertobat. 

Demikian juga akan terjadi pada diri orang beriman yang tidak mau bertobat meski sudah menerima berkat Tuhan dan mengalami mukjizat dalam hidupnya. 

Semoga kita semakin disadarkan oleh permenungan hari ini bahwa Y
esus Kristus adalah pusat hidup dan sumber kekuatan hidup kita. 

Jangan pernah mengabaikannya dan berpaling kepada ilah-ilah lain j
ika hidup kita mau diselamatkan dan tidak alami kehancuran. 

Segeralah bertobat, dan kembalilah menempuh jalan dan kebenaran Tuhan selama hidup di dunia ini. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Saya sell mencari petunjuk2 jln kebenaran tp mengapa hr ini tdk ada

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com