Senin, 30 Juli 2018

MAKNA PERUMPAMAAN BIJI SESAWI DAN RAGI










Senin, 30 Juli 2018 

YEREMIA 13:1-11
ULANGAN 32:18-21
MATIUS 13:31-35 

Matius 13:35 
supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulutKu mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan." 

Bacaan Injil Matius minggu ini mengenai perumpamaan tentang Kerajaan Sorga seperti biji sesawi dan seperti ragi. 

Kita hendaknya mengerti yang dimaksud dengan Kerajaan Sorga/Kerajaan Allah. 

Menurut kitab Roma,
Kerajaan Sorga/Kerajaan Allah adalah segala sesuatu berhubungan dengan kebenaran Firman Tuhan yang membawa damai sejahtera dan sukacita Tuhan. 

Roma 14:17 
sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus

Kebenaran = Kebenaran Firman Tuhan 
Damai sejahtera dan Sukacita apa ? tentu saja Damai Sejahtera dan Sukacita yang berasal dari Allah, dari Allah Roh Kudus. 

Kerajaan Sorga/Kerajaan Allah, bukan merupakan kerajaan di dunia ini, seperti yang disangka pengikut Yesus di saat itu sehingga Yesus menjelaskan kepada mereka dengan menggunakan suatu perumpamaan supaya mereka mengerti. 

A. KERAJAAN SORGA SEUMPAMA BIJI SESAWI  
Matius 13:31-32
Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka,
kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil
dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari
segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari
pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung
di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya." 
Sungguh ajaib karya Tuhan mengatur bumi dan alam semesta ini sedemikian teraturnya, diantaranya dunia tumbuh-tumbuhan dimana sebuah biji yang kecil dapat bertumbuh menjadi sebuah pohon dan juga dapat menghasilkan buah. 
Jangan pernah mengangap remeh dan menyepelakan hal-hal yang kecil sebab seringkali bisa berdampak bagi hal-hal yang besar. 

Bisa kita bayangkan bagaimana para rasul terdiri 11 orang dan sekelompok kecil pengikut lainnya yang masih berani melakukan tugas penginjilan yang Yesus perintahkan kepada mereka, ditengah-tengah ancaman dan aniaya dari orang-orang Yahudi beserta golongan farisi, 
ahli-ahli taurat, imam-imam kepala, para tua-tua dan dari tentara Romawi. 
Namun bisa disaksikan hasil perjuangan mereka yang minoritas di kalangan bangsa Yahudi tetapi dampaknya sangat luar biasa menghasilkan buanyak orang menjadi percaya kepada Yesus dan 
bukan hanya per-individu melainkan banyak bangsa-bangsa didunia yang percaya kepada Yesus, termasuk kita sekarang ini. 
Hendaknya kita berbuat serupa yaitu memberitakan Injil melalui pewartaan secara langsung maupun melalui kesaksian hidup supaya orang lain merasakan Kasih Kristus lewat diri kita. 

Iman kita perlu bertumbuh di kehidupan sehari-hari, dengan membaca benih-benih firman supaya ada sari makanan rohani menyiraminya dan menguatkan otot-otot iman kita menjadi semakin kuat. 

Seperti biji sesawi yang disirami setiap hari dan diberi pupuk supaya dari biji menjadi tunas-tunas terus bertumbuh menjadi besar dan menjadi sebuah pohon yang rimbun. 

Demikian juga iman kita akan semakin kokoh dan siap menghadapi segala tantangan/rintangan yang menghadang sebab setiap hari kita sirami dengan benih-benih firman Tuhan dan diberi pupuk melalui doa dan bersaat teduh bersama Tuhan. 

B. KERAJAAN SORGA SEUMPAMA RAGI 
Matius 13:33-34
Yesus menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya." 
Lihat kamus di bagian belakang Alkitab. 
1 sukat = 12 liter 
1 liter = 0,83 kg 
3 sukat = 36 liter = 30 kilogram 

Sengaja dicantumkan ukuran isi tepung untuk menunjukkan betapa besar pengaruh dari satu ragi yang dapat mengubah 30 kg tepung menjadi sesuatu yang lebih baik yaitu bisa menjadi roti yang enak dimakan. 

Begitu juga hendaknya kehadiran kita ditengah-tengah lingkungan atau di komunitas rohani maupun ditengah-tengah masyarakat membawa dampak yang berguna bagi orang lain. 

Banyak hal bisa kita lakukan di kehidupan kita sehari-hari, terutama jadilah berkat bagi orang lain. 

Di kota-kota besar apalagi seperti Jakarta ini, banyak orang terluka dan tersisihkan oleh kerasnya persaingan dan beratnya pergumulan hidup. 
Tidak banyak orang yang mau peduli akan nasib orang lain karena sibuk urusan sendiri sehingga masa bodoh urusan orang lain. 

Jika saja kita mau menjadi ragi bagi kesusahan orang lain maka akan banyak orang yang kembali mencari kasih Kristus sebagai sumber utama hidup dalam damai sejahtera dan sukacita Ilahi 

C. KESIMPULAN 
Yesus mengajarkan kepada orang-orang Yahudi melalui perumpamaan supaya mereka mengerti dan mau hidup di dalam Kerajaan Sorga. 

Demikian hendaknya kita memberitakan tentang Kerajaan Sorga kepada banyak orang supaya mereka percaya kepada Yesus. 

Bagi yang baru menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dalam hidupnya dan bagi orang yang sudah percaya kepada Yesus namun menjalani hidup menurut keinginan sendiri maka hendaknya berpalinglah dan bersandarlah pada kebenaran benih firman Tuhan dan menjadi saksi Kristus bagi orang lain. 
Bertumbuhlah imanmu seperti biji sesawi dan jadilah ragi bagi orang lain maka dengan demikian sebab engkau hidup di dalam Kerajaan Sorga dan segeralah meninggalkan hidup dalam keduniawian. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

1 komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com