Minggu, 29 Juli 2018

DUNIA INI ADA KEBAIKAN DAN KEJAHATAN









Sabtu, 28 Juli 2018 

YEREMIA 7:1-11 
MAZMUR 84:3-6,8a,11 
MATIUS 13:24-30 

Matius 13:30 
Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku. 

Firman Tuhan hari ini memberikan jawaban atas pertanyaan : 

Mengapa Tuhan sepertinya membiarkan kejahatan ada di dunia; bukankah lebih baik dimatikan saja orang jahat itu? 

Kejahatan membuat resah masyarakat dan sudah banyak orang menderita akibat perbuatan jahat dimana semakin hari semakin jahat dan sadis. 

Orang-orang jahat ada di sekitar kita; yang kelihatan maupun terselubung ibaratnya musuh dalam selimut. 

Ada orang jahat berpenampilan santun, ramah, pintar bergaul, sepintas orangnya menyenangkan tetapi di balik semua itu tersembunyi niat jahat. 

Orang jahat seperti ini sulit diantisipasi sedangkan orang jahat yang garang dan kasar terlihat sangat jelas. 

Perumpamaan lalang diantara gandum menyadarkan kita bahwa suka atau tidak suka, kita terpaksa menerima kenyataan disekitar kita ada berbagai orang jahat. 

Matius 13:26-28a 
Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu? 
Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. 

Ada begitu banyak alasan yang mendorong seseorang berbuat jahat padahal Tuhan menginginkan manusia tidak berbuat kejahatan dan Tuhan menasehati orang jahat itu berubah kelakuannya 

Yeremia 7:3 
Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini. 

Tuhan mau kita hidup bersamaNya dan bersaat teduh bersamaNya. 

Mazmur 84:5 
Berbahagialah orang-orang yang diam di rumahMu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. 

Tetapi kenyataannya, sebagian orang tidak suka hidup bersama Tuhan dan akibatnya ia bergaul dengan orang yang hidupnya menjauh dari Tuhan hingga akhirnya kelakuan dan sikap hidupnya berubah menjadi jahat di mata Tuhan. 

Meski kejahatan semakin bertambah namun kita tidak perlu cemas, apalagi takut sebab Tuhan berjanji melindungi dan menyertai di sepanjang hidup kita asalkan mau menjalani hidup seturut dengan kehendak Tuhan. 

Ulangan 31:6 
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; 
Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. 

Setelah kita tahu firman Tuhan hari ini menjelaskanada lalang diantara gandum berarti kita tahu ada orang jahat disekitar kita maka hendaknya kita terus waspada dan mawas diri supaya tidak menjadi korban kejahatan. 

Caranya simple saja yaitu kita serahkan hidup kita kepada Tuhan maka tidak usah khawatir dan cemas menghadapi segala rintangan dan tantangan dari orang jahat 

Kita percaya dan yakin bila hidup kita berada dalam kebenaran Tuhan maka kesudahannya kita beroleh kemenangan atas kejahatan. 

Roma 12:21 
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan! 

Berarti di dunia ini juga ada kebaikan selain kejahatan. Memang sepertinya kejahatan lebih menonjol dari kebaikan sebab kita manusia ini memanjakan keinginan kedagingan dirinya sehingga mudah berbuat kejahatan demi terpenuhi segala keinginannya. 

Jika kita tahu akan bahayanya keinginan kedagingan maka kita mesti kendalikan segala keinginan kita. 

Pertanyaannya adalah : bagaimana cara mengendalikan keinginan kedagingan yang berlebihan (=hawa nafsu) ? 

Firman Tuhan menasehati bahwa : 
1 Timotius 6:6-8 
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. 

Kebanyakan orang, mana bisa menuruti firman Tuhan ini sebab tidak pernah puas mengejar keinginannya agar terpenuhi dan setelah berhasil memenuhi keinginan yang dikejarnya maka ia mengejar lagi keinginan berikutnya. 

Bukankah Hawa tergiur oleh keinginan untuk makan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat padahal semua pohon yang ada buahnya di taman Eden boleh dimakan dengan bebas kecuali buah dari pohon pengetahuan baik dan yang jahat (Kejadian 2:15-17). 

Kejahatan timbul karena desakan dari keinginan kedagingan yang tidak mampu dikendalikan. 

Bagaimana dengan kejahatan karena perutnya lapar dan tidak ada uang? 

Coba simak nasehat dari : 

Amsal 30:8c-9 
Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkalMu dan berkata: Siapa Tuhan itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku. 

Orang miskin berbuat jahat, berdalih demi perutnya dan orang kaya berbuat jahat berdalih demi keluarganya. 

Suatu tragedi umat manusia di dunia ini; orang miskin semakin miskin 
orang kaya semakin kaya 

Sesungguhnya orang kaya bisa berbuat kebaikan bila saja mau berbagi supaya orang miskin mendapatkan makanan. 

2 Korintus 8:14-15 
Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan. Seperti ada tertulis: "Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan. 

Akibat ketidak-seimbangan yang kaya dan yang miskin dan akibat tidak mampu mengendalikan keinginan kedagingan maka terlihat sangat jelas kebaikan dan kejahatan mewarnai kehidupan dunia ini. 

si kaya menyalahkan si miskin 
si miskin menyalahkan si kaya 
orang baik menyalahkan orang jahat 
orang jahat menyalahkan orang baik 

Adam menyalahkan Hawa 
Hawa menyalahkan ular (=setan) 
Setan menyalahkan Allah 

Fenomena ini terus berlangsung sejak dahulu kala sampai saat ini dan di waktu akan datang bila kita manusia tidak mau menuruti kebenaran Firman Tuhan dan mau menjalani hidup di dalam kebenaran Tuhan dan meninggalkan hidup di dalam kebenaran dunia. 

Kita mesti bijaksana menyikapi realita di dunia ini dimana kebaikan dan kejahatan akan terus berlangsung. 

Berjuanglah untuk hidup dengan berbuat kebaikan dan tinggalkanlah perbuatan jahat selama kita hidup di dunia ini. 

Mikha 6:8 
"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Tuhab dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" 

Yesaya 1:16-17 
Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mataKu. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda! 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

1 komentar:

Patar sitohang mengatakan...

Mantab dan sangat bagus sekali.. Aku sangat menyukai nya tentang perumpamaan dan arti dari perumpaan tersebut.. God bless

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com