Jumat, 26 Oktober 2018

BAPTISAN API KASIH TUHAN










Kamis, 25 Oktober 2018 

EFESUS 3:14-21 
MAZMUR 33:1-5,11-12,18-19 
LUKAS 12:49-53 

Bacaan Injil hari ini, Yesus secara tegas mengatakan bahwa kedatanganNya adalah untuk : 

1) Melemparkan api ke bumi 
Lukas 12:49 
Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala! 

2) Membawa pertentangan diatas bumi 
Lukas 12:51 
Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kataKu kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan. 

Apa maksudnya? 

Ada yang menafsirkan kedatangan Yesus menimbulkan pertentangan dan tidak ada kedamaian di bumi sebab Yesus sendiri yang mengatakan demikian (ayat 51). 

Penafsiran ini dangkal sekali bila kita cermati sepak-terjang Yesus selama hidup di bumi ini penuh dengan perbuatan baik menolong banyak orang yang susah; menyembuhkan berbagai penyakit dan melepaskan orang dari kuasa setan, serta membangkitkan orang mati; mengajarkan ajaran kasih. 

Mari kita dalami perkataan Yesus tentang api yang harus menyala di bumi. 

Api dipakai sebagai simbol Roh Allah yakni Roh Kudus (Kisah 2:3-4). 
Api juga dipakai Allah untuk menghukum perbuatan dosa (Kejadian 19:24-25). 

Namun pada Lukas 12:49  
Api disini dipakai sebagai simbol untuk menunjukkan Kasih Tuhan. 

Keluaran 13:21 
Tuhan berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. 

Alasannya : 
Lukas 12:49 tidak berdiri sendiri sebab ada kelanjutan perkataan Yesus pada : 
Lukas 12:50 
Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hatiKu, sebelum hal itu berlangsung! 

Kita mesti memahami perkataan Yesus tentang baptisan yang harus terjadi pada diriNya dan hal ini kita ketahui dari : 

Markus 10:38 
Kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?" 

Baptisan yang harus Yesus terima adalah kematianNya. Demikian juga setiap orang percaya kepada Yesus harus menerima baptisan seperti Yesus. 

Markus 10:39 
Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima

Bagi Yesus, 
Baptisan adalah kematian diriNya untuk menebus dosa manusia dan melepaskan manusia dari alam maut akibat dosa. 

Bagi kita umat kristiani, 
Baptisan adalah kematian kita atas dosa untuk dilahirkan kembali di dalam kehidupan baru bersama Yesus Kristus. 

Roma 6:3-4 
Tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematianNya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. 

Jelaslah bahwa melalui kematian Yesus menunjukan KasihNya kepada manusia dan diharapkan Kasih memenuhi bumi. 

Yohanes 15:13 
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. 

Yohanes 3:16 
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Kenyataannya, 
Ternyata ada sebagian orang menolak Kasih Yesus, bahkan ironinya masih ada umat kristiani merasa tidak menerima Kasih Yesus karena hidupnya menderita. 

Padahal Kasih Yesus itu suatu Anugerah besar bagi setiap orang karena telah ditebus dari alam maut akibat dosa. 

Persoalan di saat sekarang ini hidupnya susah dan menderita; itu akibat bikin dosa lagi setelah dibaptis. 

Inilah tragedi manusia yang berulangkali masih saja berkubang dalam lumpur dosa dan Firman Tuhan memperingatkan 

2 Petrus 2:20,22 
Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula. Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya." 

Akibat dosa, 
Hidup kita semakin menjauh dari Kasih Tuhan dan hal ini kita alami sehingga hidup kita di dalam penderitaan. 

Yesaya 59:2 
Yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. 

Dosa menutupi hati dan pikiran kita terhadap kebenaran Tuhan tertulis di kitabsuci/Alkitab dan yang disampaikan langsung ke hati sanubari kita. 

Tidaklah heran bila tidak semua orang mau menerima dan menanggapi Firman Tuhan sehingga menimbulkan berbeda pendapat berdasarkan pikiran masing2 tentang kebenaran Tuhan. 

Pertentangan dimulai dari dalam keluarga, seperti yang Yesus katakan. 

Lukas 12:52-53 
Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya." 

Bila di dalam keluarga saja sudah terjadi pertentangan pendapat maka akibatnya menjalar keluar dari lingkup keluarga. 

Lihatlah, di komunitas rohani seringkali terjadi pertentangan pendapat diantara sesama rekan komunitas. 

Hal ini disebabkan dari pertentangan di keluarga masing-masing yang terbawa di dalam sikap dan perilakunya ketika ia berada ditengah komunitas rohani. 

Padahal, 
Hendaknya kebenaran Tuhan adalah tolok ukur suatu kebenaran yang diklaim setiap orang bahwa dirinya benar. 

Sayangnya, tidak semua orang mengerti kebenaran Tuhan sebab tidak tertarik membaca Firman Tuhan. 

Sedangkan yang membaca Firman Tuhan saja sering berbeda menafsirkan atau memahami Firman Tuhan yang ia dengar sehingga timbullah perbedaan pendapat tentang kebenaran Tuhan. 

Jelaslah perkataan Yesus menimbulkan pertentangan pendapat; dimulai dari dalam keluarga sehingga kedamaian bisa terganggu, bahkan sampai tidak ada lagi kedamaian di dalam keluarga, komunitas, dan di masyarakat dalam lingkup luas. 

Semoga kita sadari peringatan Yesus dalam bacaan Injil hari ini. 
Dan semoga kita hidup di dalam Kasih Tuhan karena menjalani hidup di jalan kebenaran Tuhan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com