Minggu, 28 Oktober 2018

BERTOBATLAH DAN BERBUAHLAH









Sabtu, 27 Oktober 2018 

EFESUS 4:7-16 
MAZMUR 122:1-5  
LUKAS 13:1-9 

Injil lukas hari ini mengenai perikop: 
Hal Pertama 
Perumpamaan pohon ara tidak berbuah 

Lukas 13:6-7 
Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!  

Perumpamaan ini ditujukan kepada orang kristen yang tidak berbuah dalam kehidupan rohaninya. 

Penyebabnya adalah sikap hati yang tidak fokus kepada Tuhan Allah atau dengan katalain sikap mendua-hati; antara Tuhan dan kepentingan kedagingan. 

Hari senin sd jumat fokus urusan dunia dan menomor-duakan Tuhan karena beranggapan hari minggu harinya Tuhan dimana ia sudah beribadah di gereja. 

Ada baiknya membaca dan renungkan perkataan Yesus tentang mamon yang menghalangi untuk fokus kepada Tuhan. 

Lukas 16:13 
Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. 

Orang yang mengandalkan mamon akan mengalami banyak masalah di hidupnya sebab pikiran dan hatinya terjerat olehnya sehingga relasinya dengan Tuhan makin hari makin jauh. 

Inilah sebabnya Yesus peringatkan kita umat kristiani untuk hidup berbuah agar manusia rohani kita tidak mengutamakan hal-hal duniawi sebagai tujuan hidupnya. 

Hal Kedua 
Dosa dan penderitaan 

Lukas 13:1 
Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. 

Lukas 13:4 
atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? 

Pada jaman itu, berpandangan bahwa penderitaan itu disebabkan oleh dosa.
Jika seseorang mengalami musibah dan bencana hebat, masyarakat berpendapat akibat dosa. 

Seperti hal pertanyaan tentang seorang buta sejak lahir pada : 
Yohanes 9:1-2 
Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" 

Apa jawaban Yesus pada peristiwa yang diajukan pada ayat 1 dan ayat 4 itu?  

Yesus menentang pandangan orang saat itu bahwa orang galilea dibunuh pilatus dan 18 orang mati ditimpa oleh menara di kolam siloam adalah akibat dosa mereka. 

Bencana/musibah atau kematian yang mengerikan "belum tentu" dianggap hukuman atas dosa mereka. 
buktinya : 

Ayub mengalami musibah ladangnya terbakar, hartanya dirampok dan anaknya tewas dalam waktu hampir bersamaan. tentu saja sahabatnya dan orang lain menyimpulkan Allah menghukum Ayub. 

Padahal tujuan Allah hendak proses ayub melalui musibah dan sakit kusta, ternyata penderitaan ayub hanya ujian buat ayub. 

Pada peristiwa yang terjadi di ayat 1 dan ayat 4, Yesus menekankan bahwa mereka harus bertobat sebab jika tidak bertobat kamu semua akan binasa atas cara demikian (ayat 3 dan ayat 5). 

Sering orang bertanya : kenapa orang jahat itu panjang umurnya sedangkan orang benar itu pendek umur.

Kita dingatkan apa yang Yesus katakan biarlah ilalang tumbuh diantara gandum (Matius psl 13) dan pada akhir jaman barulah akan dipisahkan dimana yang benar akan bahagia dan yang jahat akan menderita (Matius 25:31-46). 

Tetapi ada orang menganggap dirinya tidak berdosa, menurut dirinya sendiri. 
Apakah benar demikian? 

1 Yohanes 1:8 
Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. 

Allah itu panjang sabar, IA berikan kesempatan orang jahat itu bertobat.
namun sering orang cuek, acuh tak acuh terhadap dosa dan nanti akan terlambat untuk menyesali kenapa tidak cepat-cepat bertobat. 

Roma 2:4-5 
Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun kamu kepada pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, kamu menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. 

Kasihan sekali !!! 
buanyak orang akan binasa karena "kesombongan diri" menganggap diri benar dan merasa tidak berdosa. 

Jangan sampai menyesal di kemudian hari setelah meninggalkan dunia ini, seperti kisah orang kaya dan Lazarus (baca Lukas 16:19-31). 

Oleh sebab itu, 
kita mesti yakin bahwa Tuhan itu amat sangat baik kepada manusia. 

Penderitaan dan musibah yang terjadi bukan Tuhan yang merancangnya apalagi menghukumnya sebab penyebabnya kita sendiri yang berbuat salah dan dosa. 

Memang adakalanya penderitaan kita alami sebagai ujian iman kita agar makin kuat menghadapi tantangan hidup. 

Semoga kita menyadari kelemahan diri kita dan pasti setiap hari berbuat kesalahan dan dosa maka segera mohon ampun pada Allah sebab kita tahu bahwa 

1 Yohanes 1:9 
Jika kita mengaku dosa kita, 
maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com