Minggu, 14 Oktober 2018

MENDENGARKAN DAN MEMELIHARA FIRMAN TUHAN










Sabtu, 13 Oktober 2018 

GALATIA 3:22-29 
MAZMUR 105:2-7 
LUKAS 11:27-28 

Lukas 11:28 
Yesus berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." 

Mari kita kupas dua ayat Firman Tuhan dari Injil Lukas hari ini, yaitu : 

Mendengarkan 
artinya melakukan apa yang didengar 
(=menjadi pelaku firman) 

Memelihara 
artinya setia dan taat sampai akhir hayat 

Dalam kitab raja-raja dan tawarikh, kita bisa saksikan perjalanan hidup raja-raja Israel : ada yang semula tunduk dan melakukan kehendak Allah tetapi pada akhirnya melanggar dan memberontak kepada Allah dan sebaliknya ada juga yang taat sampai raja tersebut wafat. 

Salomo begitu terkenal bijak dan kemegahan kerajaannya tiada tara, sehingga Alkitab mencatat dalam : 

1 Raja 3:12 
Allah berkata :  sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau. 

Tetapi di hari tua, Salomo menyembah berhala karena terpengaruh istri2Nya. 

1 Raja 11:5-6,11 
Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon, dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti Tuhan, seperti Daud, ayahnya.
Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Salomo: "Oleh karena begitu kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu. 

Salomo kehilangan imannya kepada Allah karena terlena oleh kenikmatan harta kekayaannya dan nafsunya karena ia memiliki 700 istri dan 300 gundik. 

Awalnya Salomo dipuji Allah namun akhirnya Salmo lupa diri dan Allah marah dan menghukum Salomo.
Tragis sekali endingnya. 

Seperti kata Yesus 
Matius 20:16 
Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir. 

Jika kita tidak waspada, 
Iman kita akan tergoncang ketika badai pencobaan menerjang hidup kita dan bisa mutung alias hilang kepercayaan kepada Tuhan Yesus. 

Tidak mudah mempertahankan iman kepercayaan kepada Tuhan pada saat situasi hidup kita menyesakkan.
dibutuhkan permenungan mendalam apa makna kebenaran Firman Tuhan. 

Sebaliknya bisa terjadi juga kepada orang yang mengalami kesuksesan dalam hidupnya sehingga acuh tak acuh kepada Tuhan. 

Sesungguhnya, 
Bersandar kepada Firman Tuhan itu akan menuntun jalan terang yang harus kita tempuh sehingga kita bisa terhindar dari jalan yang menyesatkan. 

Syaratnya adalah : kita tetap berpegang teguh pada kebenaran Firman Tuhan meskipun yang kelihatan didepan mata justru terkadang menakutkan. 

Masalahnya : 
Kita tidak mau kehilangan apa yang ada pada diri kita; entah itu harta, anak, istri, suami, orangtua, karier, kesuksesan, dsbnya. 

Biasanya yang terjadi adalah : 
apa yang menjadi kesukaan kita, yang kita senangi, kebanggaan kita, justru "diambil" Tuhan untuk menguji sampai dimana kita bergantung padaNYA dan rela melepaskan yang membuat kita terikat akan hal itu. 

Jika kita berhasil mengatasi ujian iman maka damai sejahtera sukacita melingkupi kehidupan kita. 

Adakah yang lebih berbahagia dari perkataan Yesus bahwa : 
Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.

Banyak orang yang memilih jalan lain untuk mengejar kebahagiaan diluar dari kebenaran firman Tuhan padahal bahagia diberikan dunia, hanya menyenangkan tubuh dan jiwa saja. 

Tubuh dan jiwa harus menerima proses pemurnian yang seringkali tidak mengenakan hati agar roh kita bahagia mendengarkan Firman Tuhan. 

Jangan sampai mata kita salah memandang mengartikan hamparan hijau dunia yang memikat hati seperti yang pernah dilakukan LOT ketika ia memilih daerah yang menurutnya bagus dan subur, tetapi ternyata dikemudian hari daerah tersebut dihancurkan Allah yaitu Sodom dan Gomora. 

Kejadian 13:10 
Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. --Hal itu terjadi sebelum Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora.
Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu. 

Semoga kita tetap memegang teguh dan melakukan firman Tuhan sampai kita dipanggil pulang oleh BAPA. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com