Senin, 15 Oktober 2018

PERTOBATAN












Senin, 15 Oktober 2018 

LUKAS 11:29-32 
MAZMUR 113:1-7 
LUKAS 11:29-32 

Lukas 11:29 
Ketika orang banyak mengerumuniNya, berkatalah Yesus: "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. 

Injil Lukas hari ini berbicara mengenai orang banyak,  meminta tanda dari Yesus, tetapi hanya diberikan tanda Yunus. 

Dalam kitab Yunus dikisahkan orang Niniwe serta rajanya bertobat setelah Yunus menyampaikan pesan Allah yang menegor kejahatan mereka. 
(baca Yunus 1:1-2, Yunus 3:4-10) 

Apa maksudnya tanda nabi Yunus? 

Tanda nabi Yunus ialah tanda pertobatan dimana penduduk Niniwe bertobat saat mendengar pesan yang disampaikan nabi Yunus bahwa Allah akan menghancurkan kota mereka. 

Yunus 3:4-5 
Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru"Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan." Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung. 

Luarbiasa, hanya dengan satu kalimat dari nabi Yunus, lalu penduduk Niniwe percaya padahal biasanya orang baru mau percaya setelah melihat mukjizat. 

Bagaimana situasi di jaman sekarang setelah mengetahui tanda dari Yesus akan kedatanganNYA yang kedua kali pada hari penghakiman dunia? 

Menyaksikan keadaan dunia saat ini, sepertinya banyak orang lebih mengejar harta kekayaan dunia daripada fokus pada hal-hal rohani. 

Prioritas utama hidup adalah uang dan kuasa sehingga mereka tidak takut mati, tidak peduli etika moral, bahkan dosa sekalipun mereka anggap sepele. 

Paling kasat mata saat ini adalah politikus mengejar kekuasaan dan juga para koruptor yang semaunya mencuri uang rakyat demi kepentingan diri sendiri 

Banyak yang berdalih: selama kaki masih menginjak tanah; yang penting dapat duit.
soal itu dosa menurut ajaran agama, ngga usah fanatiklah. 

Gampang saja, setelah dapat banyak duit, nanti sumbangan ke gereja, atau ke yayasan ... toch beres kan. 

Duit dapat, nama baik juga dapat sebagai donatur baik hati, dipuji oleh banyak orang yang terkagum-kagum. 

Di satu sisi dia dipuja-puji karena banyak menyumbang duit namun di sisi lain yang tidak diketahui orang bahwa duit yang diperolehnya dari hasil kejahatan atau menipu atau mencuri atau dari hasil korupsi meskipun suatu hari nanti akan ketahuan juga. 

Sungguh sebuah IRONI !!! 

sepertinya : 
untuk menghindari terpengaruh ikutan korupsi atau manipulasi maka orang beriman mesti "tutup mata" dan "tutup telinga" supaya tidak melihat dan tidak mendengar informasi meraup duit dengan cara tidak halal yang tidak sesuai kehendak Tuhan. 

Banyak orang lebih takut ketahuan oleh polisi, penegak hukum lainnya, KPK, dsbnya daripada takut kepada Tuhan padahal mereka tahu bahwa perbuatan mereka, pasti diketahui Tuhan. 

Lukas 8:17 
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan. 

Tuhan memberikan kesempatan untuk bertobat sehingga seringkali perbuatan jahat tidak langsung dihukum oleh Tuhan 

2 Timotius 2:25 
dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran. 

Sedangkan KPK/polisi/petugas pajak, dsbnya,  biasanya langsung menghukum orang yang melanģgar peraturan. 

MAKNA RENUNGAN HARI INI 

Kita mengakui seringkali jatuh dalam dosa, akan tetapi hendaklah kita harus segera mengakui dosa dan memohon ampun kepada Tuhan serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dosa lagi seperti yang dilakukan orang Niniwe. 

Yunus 3:10 
Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya. 

Janganlah mengeraskan hati kita seolah-olah tidak berdosa berdasarkan sudut pandang sendiri yang memakai cara dunia memandang dosa. 

Dosa adalah perbuatan berlawanan dengan kehendak dan peraturan Allah. 

Jadi tolok ukur dosa atau tidak adalah berdasarkan kebenaran Allah yang tertuang secara tertulis dalam Alkitab. 

Sangat disayangkan bila masih ada orang Katolik tidak mau baca Alkitab sehingga ia tidak tahu apa itu kehendak dan peraturan Allah. 

Tidak heran jika ada yang memandang dosa berdasarkan pandangan sendiri yang dipengaruhi prinsip dunia dan ajaran nenek-moyang/leluhurnya. 

Semoga kita menyadari pentingnya mawas diri agar tidak berbuat dosa dan semoga sepanjang hari ini kita melakukan perbuatan yang berkenan dan menyenangkan bagi Allah. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com