Sabtu, 06 Oktober 2018

TUHAN, AKU MEMPERCAYAIMU










Jumat, 5 Oktober 2018 

AYUB 38:1,12-21; 39:36-38 
MAZMUR 139:1-3,7-10,13-14 
LUKAS 10:13-16 

Lukas 10:13-15 
Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. 
Akan tetapi pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. 
Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! 

Yesus mengecam ke 3 kota di Galilea yakni Khorazim,Betsaida, Kapernaum padahal banyak mukjijat terjadi disana namun penduduknya tidak bertobat, tidak menerima ajaran Yesus yang menawarkan pembebasan dosa, kesembuhan dan hidup baru. 

Yesus mengingatkan bahwa pada hari penghakiman ke 3 kota tersebut akan menerima hukuman lebih keras daripada kota Tirus dan Sidon di jaman perjanjian lama dimusnahkan Allah. 

Apa yang terjadi pada 3 kota tersebut juga terjadi keadaan di dunia saat ini. 

Coba kita tengok disekeliling kita; masih banyak orang tidak peduli dengan urusan rohani dan tidak percaya mukjijat masih bisa terjadi. 

Mereka lebih tertarik mencari "mesias" lain yang dapat menjamin hidupnya dalam kelimpahan materi. 

Banyak orang tidak siap menerima penderitaan fisik dan hidup di dalam kekurangan materi sehingga fokus hidup mereka adalah mencari duit sebanyak-banyaknya yang lebih dapat menjamin hidup mereka daripada fokus pada sesuatu yang tidak nyata apa yang mereka peroleh saat ini juga. 

Bagi mereka hidup adalah untuk hari ini apa yang bisa aku terima dan yang bisa aku nikmati saat ini. 

Jika ternyata yang dialami adalah penderitaan penyakit atau hidup pas-pasan padahal sudah rajin berdoa, ke gereja, dan terlibat dalam aktifitas pelayanan maka pada umumnya, tidak mau terima "salib" dalam bentuk apapun. 

Apa yang terjadi pada Ayub adalah suatu contoh bagaimana Ayub rela menerima sakit kusta dan kehilangan anak dan harta kekayaannya. 

Meskipun istri Ayub tidak bisa terima kenyataan hidup menimpa keluarganya, ia kecewa kepada Allah dan hatinya kesal kepada suaminya yang tetap percaya kepada Allah. 

Ayub 2:9-10 
Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!" Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. 

Ujian iman ini membuat Ayub sempat terguncang dan mempertanyakan nasibnya kepada Allah dan pada akhirnya Ayub mengakui kebijaksanaan Allah terhadap dirinya. 

Ayub 39:37 
Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan. 

Kecendrungan kita maunya menerima yang baik, yang menyenangkan jika kita mengikuti cara hidup seperti yang tertulis di Alkitab. 

Itu sebabnya salah satu alasan kenapa orang tidak mau membaca Alkitab adalah lebih baik tidak tahu cara hidup seperti yang tertulis di Alkitab karena hati kecil mereka tahu bahwa diri mereka tidak mau cara hidup seperti itu. 

Namun jika Allah sudah menjaring kita seperti Petrus dijaring Yesus untuk menggembalakan umatNya maka kita tidak bisa melarikan diri seperti yang terjadi pada nabi Yunus. 

Allah itu Maha tahu. 
apa yang ada di benak kita, DIA tahu.
pemazmur mengakuinya betapa hebat dashyatnya Allah kita dan dituliskan pada kitab mazmur terutama pada pasal 139. 

Mazmur 139:7,13 
Kemana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. 

MAKNA RENUNGAN HARI INI 

satu kata yang perlu dipegang teguh.
PERCAYA SAJA KEPADA YESUS ! 
Tak usah banyak mikir dan analisa sebab intelektual kita bak sebutir pasir di mata Allah. 

apa yang sudah kita ketahui 
apa yang sudah kita dengar 
apa yang sudah kita lihat 
kita renungkan dan kita lakukan 
niscaya kita akan menyaksikan dan mengalami MUKJIJAT ALLAH dalam hidup kita. 

seperti yang dinasehati Rasul Paulus. 
Filipi 4:9 
Apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com