Sabtu, 20 Oktober 2018

BEJANA TANAH LIAT SETURUT KEHENDAK TUHAN











Saudaraku terkasih dalam Yesus Kristus, 

Kita tahu bahwa diri kita dibentuk dari debu tanah oleh Tuhan Allah. 

Kejadian 2:7 
ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. 

Hal ini untuk menunjukkan diri kita ini lemah dan bergantung pada Tuhan Allah seperti halnya bejana tanah liat dibentuk oleh pejunan atau tukang periuk (baca Yeremia18:1-17) 

Yeremia 18:4 
Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya. 

Manusia lahiriah kita semakin bertambah usia semakin merosot kekuatan fisik dan menurun daya ingat kita sedangkan manusia batiniah kita semakin hari makin diperbaharui pengenalan pribadi kita dengan Tuhan Allah. 

2 Korintus 4:16 
Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. 


Bagaimana caranya agar manusia batiniah kita semakin dekat dan semakin intim dengan Tuhan Allah? 

Pertama 
Berdoa dan bersaat teduh dengan Tuhan 

Kedua 
Baca dan dengarkan Firman Tuhan tertulis di Alkitab (=logos), lalu kita renungkan sampai masuk kedalam batin kita atau sanubari hati kita (=rhema). 

Ketiga 
Arahkan fokus perhatian kita hanya pada Tuhan supaya kita hidup dalam kebenaran Tuhan 


Bagaimana cara mengatasi kelemahan dan penderitaan

Pertama 
Menerima segala situasi dan kondisi hidup dengan rela hati sebab kita tahu Tuhan mengasihi 

Sirakh 2:4-6 
Segala-galanya yang menimpa dirimu terimalah saja, dan hendaklah sabar dalam segala perubahan kehinaanmu. Sebab emas diuji di dalam api, tetapi orang yang kepadanya Tuhan berkenan dalam kancah penghinaan. percayalah pada Tuhan maka Iapun menghiraukan dikau, ratakanlah jalanmu dan berharaplah kepadaNya. 

Kedua 
Tetap semangat dan tidak mudah putus asa menghadapi keadaan hidup ini 

Amsal 24:10  
Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu 

Ketiga 
Tetap mengucap syukur 

1 Tesalonika 5:18 
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. 


KESIMPULAN 

Pertanda 
Hendaknya kita berusaha hidup dalam kegembiraan di dalam segala situasi hidup saat ini yang kita alami. 

Amsal 15:13  
Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. 

Kedua 
Hendaknya tujuan hidup kita menuju kepada kekekalan hidup 

Yohanes 14:1-3 
Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. 

Ketiga 
Hendaknya kita menjadi perabot yang indah di rumah Bapa Surgawi 

2 Timotius 2:20-21 
Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com