Kamis, 18 Oktober 2018

JANGAN MUNAFIK (BAGIAN-2)












GALATIA 5:18-25 
MAZMUR 1:1-4,6 
LUKAS 11:42-46 

Lukas 11:42 
Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. 

Injil Lukas hari ini masih mengenai orang Farisi dan ahli Taurat yang ditegor Yesus, beberapa hal yaitu : 

* membayar persepuluhan tetapi mengabaikan keadilan dan kasih 
* suka dipuji orang di rumah ibadat 
* meletakkan beban pada orang lain diri sendiri tidak melakukannya 

Yesus mengatakan bahwa Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan (Lukas 11:42b) 

artinya : 
ketika kita melakukan perbuatan baik, bukan karena mengharapkan pujian atau tersembunyi maksud tertentu demi kepentingan pribadi namun didasarkan ketulusan hati. 

misalnya : 
tujuan memberi persembahan ke gereja untuk mengurangi dosa dari perbuatan korupsi atau mencuri. 

Injil Matius pasal 23 lebih tegas menyebut sikap orang farisi dan ahli taurat dengan kata : Munafik! 
perkataan Munafik ini kasar sekali.
kata halusnya adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan perkataan. 

Sikap kemunafikan orang Farisi dan ahli Taurat masih terjadi disekitar kita saat ini 

secara kasat mata, orang munafik itu 
* sangat menyebalkan 
* biasanya suka perintah orang lain, harus berbuat begini harus berbuat
   begitu sedangkan dia sendiri tidak berbuat seperti dia suruh orang lain 
* meremehkan orang lain dan suka menempatkan dirinya setinggi langit 
* selalu mau menang sendiri dan orang lain selalu salah 
* pandai bicara dan banyak dalihnya 
* konsepnya muluk-muluk tapi sulit terwujud karena ngomongnya gede 

Ada berbagai cara memperbaiki sikap seperti orang Farisi dan ahli Taurat diantaranya adalah : 

Pertama
Belajarlah bersikap rendah hati dengan cara menghargai orang lain 

Filipi 2:3b-4 
Hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri tetapi kepentingan orang lain juga 

Kedua 
Sadarilah bahwa kemampuan kita itu terbatas supaya tidak bermegah diri 

1 Korintus 3:18-20 
Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat. Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: "Allah yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya."
Dan di tempat lain: "Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka." 

Ketiga 
Kemunafikan itu akibat keinginan kedagingan. Oleh sebab itu hiduplah menurut roh 

Galatia 5:24-25 
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, 

Galatia 5:19-21 -> perbuatan daging 
Galatia 5:22-23 -> buah Roh 

Semoga tegoran Yesus pada bacaan Injil hari ini menjadi peringatan bagi kita agar bersikap rendah hati serta berbuat sesuai kehendak Tuhan dengan segenap hati. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com