Minggu, 02 Agustus 2015

YOHANES PEMBAPTIS DIBUNUH











Shalom,
Bacaan hari Sabtu 1 Agustus 2015 menurut kalender liturgi katolik :
Imamat 25:1,8-17
Matius 14:1-12
Mazmur 67:2-8
Bacaan Injil Matius hari ini mengenai perikop tentang Yohanes Pembaptis
dibunuh atas perintah raja Herodes karena ia menegur Herodes yang
mengawini Herodias, istri Filipus saudara Herodes (=kakak iparnya).
Matius 14:3-4
sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes,
membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan
peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
karena Yohanes pernah menegornya, katanya:
"tidak halal engkau mengambil Herodias!"

Yohanes Pembaptis sangat tegas dan berani menegur seorang raja
bernama Herodes, (menurut ahli teologi, raja Herodes Antipas).
yach, seperti Ahok, gubernur DKI Jaya tidak mengenal kompromi
dan akan menegur siapa saja yang melanggar ketentuan hukum.
menurut hukum taurat yaitu di kitab Imamat pasal 18 tentang perikop
kudusnya perkawinan, disebutkan bahwa tidak boleh mengawini
istri dari saudara kandung sendiri, atau mengawini kakak ipar / adik ipar.
Imamat 18:16
janganlah kau singkapkan aurat isteri saudaramu laki-laki
karena itu hak saudaramu laku-laki.
biasanya orang segan menegur kesalahan seorang pejabat atau orang
berkedudukan tinggi, apalagi yang ditegur seorang raja.
Yohanes Pembaptis menegur Herodes, bukan hanya dikarenakan
Herodes mengawini iparnya sendiri, tetapi ada kesalahan lain yang
tidak ditulis secara detail, kesalahan apa yang dilakukan Herodes.
Lukas 3:19-20
akan tetapi setelah ia menegor raja wilayah Herodes karena peristiwa
Herodias, isteri saudaranya, dan karena segala kejahatan lain yang
dilakukannya, raja itu menambah kejahatannya dengan memasukkan
Yohanes ke dalam penjara.
raja Herodes tersinggung, lalu menangkap dan dimasukkan ke penjara
sebaliknya Herodias tersinggung dan dendam kepada Yohanes Pembaptis
menunggu kesempatan hendak membunuhnya yaitu pada saat Herodes
menyelenggarakan pesta ulang-tahun dirinya.
( baca selengkapnya Matius 14:6-11)
Apa yang dapat direnungkan dari peristiwa Yohanes Pembaptis dibunuh?
Pertama
Jangan pernah kompromi terhadap dosa
dosa = melakukan perbuatan bertentangan dengan kehendak Tuhan.
tidak usah berdalih itu sih dosa kecil atau dosa besar.
sekarang ini orang beriman berusaha mengatakan perbuatan yang ia
lakukan itu bukan dosa melainkan kelalaian dan kesalahan biasa saja.
contoh : berbohong itu dosa atau tidak?

menurut firman Tuhan bahwa berbohong itu jelas dosa.
Keluaran 20:16
jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
berbohong = mengucapkan saksi dusta
berbohong = mengatakan sesuatu yang tidak sesuai kebenaran
tetapi berdalih, berbohong demi kebaikan ...hooo...hooo....
coba kita dengar apa kata Yesus?

Matius 5:37
jika ya, hendaklah kamu katakan: ya,
jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak.
apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
mungkin raja Herodes berdalih macam-macam untuk membenarkan
perbuatannya yang menginginkan isteri dari saudaranya laki-laki.
memang tidak dijelaskan di Alkitab, apa penyebabnya?
apakah saudaranya Herodes tersebut masih hidup dan bercerai dengan
Herodias, isterinya karena ketahuan selingkuh dengan Herodes.
berdasarkan Lukas 3:19 bahwa perbuatan Herodes menikahi Herodias
adalah suatu pelanggaran menurut hukum taurat dan termasuk
perbuatan dosa.
bagi kita yang paling penting adalah jika sudah berbuat dosa :
tak usahlah mencari alasan membenarkan diri
tak usahlah mengutak-atik definisi dosa
tak usahlah berdalih ini bukan dosa tetapi hanya kelalaian atau kesalahan
sebaiknya segeralah mengakui dosa di hadapan Tuhan dan bertobat.
seringkali orang yang sudah berbuat dosa berusaha untuk menutupi
dosanya dengan cara ia berbuat dosa yang lain lagi.
misalnya : mengkambing-hitamkan orang lain supaya dosanya tidak
terbongkar,  seperti yang dilakukan Herodes maupun Herodias. 
Kedua
Jangan sungkan mengatakan dan menegor suatu perbuatan dosa
seringkali seseorang melihat orang lain melakukan perbuatan dosa
namun ia tidak mau peduli dan merasa itu bukan urusan dia dan
apa gunanya mengatakan dan menegor perbuatan dosa orang lain.

bagaimana pendapat anda setelah membaca kebenaran firman Tuhan
dibawah ini mengenai hal menegor perbuatan dosa.
Yehezkiel 3:18
kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati!
dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk
memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap
hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan
menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
Yohanes Pembaptis mengetahui perbuatan dosa yang dilakukan Herodes
dan Herodias maka dengan tegas ia menegor mereka berdua supaya
bertobat tetapi mereka menolak dan bahkan membalas dendam dengan
membunuh Yohanes Pembaptis.
contoh teladan bagi kita untuk berbuat serupa dan sejalan dengan apa
yang di firmankan dalam Yeh 3:18 bahwa kita harus memberitahukan
kepada orang yang telah berbuat dosa tersebut dan menasehatinya
supaya bertobat, meskipun ada resiko yang akan kita tanggung akibat
kita dengan tegas mau menegor orang tersebut.
bukan hanya Yohanes Pembaptis saja yang rela mengorbankan diri
demi melakukan kebenaran firman Tuhan, tetapi orang-orang kudus
para Santo-Santa yang rela mati sebagai martir.

Salam Kasih,
Surya Darma
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com