Rabu, 19 Agustus 2015

MASUK KE DALAM KERAJAAN SORGA











Shalom,
Bacaan hari Selasa 18 Agustus 2015 menurut kalender liturgi katolik :
Hakim 6:11-24a
Matius 19:23-30
Mazmur 85:9,11-14
Bacaan Injil hari ini, Yesus mengatakan bahwa untuk masuk ke dalam
Kerajaan Sorga tidaklah mudah.
Matius 19:23
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam
Kerajaan Sorga.
seorang yang kaya disini maksudnya bukan semata-mata orang yang
banyak harta duniawi saja tetapi ditujukan kepada seseorang yang
mengandalkan kemampuan diri sendiri dan tidak mau bergantung pada
Tuhan; seperti orang kaya yang cenderung mengungguli diri sendiri.
ada juga seorang yang miskin harta duniawi tetapi berpaling dari Tuhan
karena merasa kecewa kepada Tuhan yang tidak menolong hidupnya.
ia menyalahkan Tuhan tidak mau menolong dirinya padahal ia sudah
percaya kepada Tuhan bahkan ia merasa Tuhan tidak adil dan pada
akhirnya ia meninggalkan Tuhan.

orang yang tidak mengandalkan dan tidak bergantung sepenuhnya
kepada Tuhan maka ia akan sulit masuk ke dalam Kerajaan Sorga
meskipun harta duniawi yang ia miliki buanyaakk tetapi tidak dapat
menyelamatkan dirinya.
Yesus mengumpamakan betapa sulitnya orang seperti ini dengan
menggambarkan betapa mudahnya seekor unta masuk melalui
pintu yang kecil, artinya unta tersebut seharusnya tidak bisa masuk
karna badannya tinggi sedangkan ukuran pintu lebih kecil dari unta.

Matius 19:24
Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui
lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.
mengapa bisa terjadi demikian?
hal ini membuat murid-murid Yesus heran dan bertanya :
Matius 19:25-26
ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan
berkata: "jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
Yesus memandang mereka dan berkata: "bagi manusia hal ini
tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
seekor unta dapat masuk melalui pintu kecil (=lobang jarum)
bila hal ini dikehendaki oleh Tuhan.
kita ini manusia ciptaan Tuhan... tentu saja tidak akan mampu berbuat
sesuatu diluar logika atau diluar daya intelektual pikiran kita manusia.
seperti hal-nya apa yang terjadi pada Gideon yang diutus Allah untuk
memimpin orang Israel berperang melawan orang Midian dan ia
merasa minder dan kecil hati karena ia dari suku minoritas.
Hakim 6:14-15
berpalinglah Tuhan kepada Gideon dan berfirman:
"pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari
cengkeraman orang Midian. bukankah Aku mengutus engkau!"
tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan
kuselamatkan orang Israel? ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil
di antara suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda
di antara kaum keluargaku."
seringkali kita juga berbuat demikian.
kita hanya melihat masalah yang dihadapi itu besar sekali dan keder
nyali menjadi ciut karena merasa tidak mampu mengatasi masalah itu.

Gideon mengeluh kepada Tuhan tentang keadaan dirinya dan
ia sangat bergantung kepada Tuhan sehingga Tuhan berkenan segera
menolong dirinya supaya mampu menyelamatkan orang Israel.
Hakim 6:16
Berfirmanlah TUHAN kepadanya: "tetapi Akulah yang menyertai engkau,
sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis."
meskipun sebagai manusia biasa, Gideon meminta tanda dari Tuhan
untuk menyakinkan dirinya bahwa Tuhan menyertai dan menolongnya.

Hakim 6:17
maka jawabnya kepada-Nya: "jika sekiranya aku mendapat kasih karunia
di mata-Mu, maka berikanlah kepadaku tanda, bahwa Engkau sendirilah
yang berfirman kepadaku
.
( baca Hakim 6:17-24).
dari sini bisa dipelajari bahwa jika Tuhan mengutus kita maka pastilah
Tuhan menyertai dan memberikan kekuatan kepada kita agar mampu
melaksanakan tugas perutusan maupun tugas pelayanan.

jadi : orang yang berserah dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan
maka ia akan lebih mudah dituntun Tuhan untuk masuk ke dalam
Kerajaan Sorga karena ia menurut dan tidak berontak.
Selanjutnya,
para murid tetap saja tidak mengerti apa yang dimaksudkan Yesus
malahan mereka mengungkit-ungkit bagaimana pengorbanan yang
sudah mereka berikan untuk mengikuti Yesus.
bahkan Petrus berani menanyakan apa yang akan mereka peroleh
setelah mengikuti Yesus.
Matius 19:27
Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus:
"kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau;
jadi apakah yang akan kami peroleh?"
bukankah kita juga seperti Petrus?
ada yang menjawab : ah tidak !  saya mah tulus melayani Yesus.
benar nih ? ya sudah, Puji Tuhan...
berarti anda termasuk orang yang mengasihi Yesus.
pada umumnya,
bila seseorang aktif mengerjakan tugas pelayanan dan perutusan
tetapi kehidupan dirinya atau keluarganya mengalami kesulitan dan
mengalami berbagai macam masalah yang berat maka biasanya
bertanya kepada Tuhan : "dimanakah Engkau Tuhan pada saat aku
membutuhkan pertolongan-Mu?"
sepertinya : Tuhan kudu harus menolong dirinya sebab ia merasa sudah
"banyak pengorbanan" untuk melakukan tugas pelayanan / perutusan.
bila Tuhan tidak segera menjawab dan menolong dirinya maka ia akan
kecewa dan disinilah baru ketahuan kemurnian motivasinya mau terlibat
dalam tugas-tugas pelayanan / perutusan.
dan serupa dengan Petrus, bertanya :
apakah yang akan kami peroleh?
Yesus itu baik, dan Ia mengerti apa yang diinginkan murid-Nya maka
Ia mengatakan bahwa :
Matius 19:29
setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya,
saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya,
anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat
dan akan memperoleh hidup yang kekal
.
Yesus memberikan kehidupan yang kekal !!!
wow, Amazing Grace !!!!
tetapi anehnya ada orang beriman yang meng-AMIN-i
perkataan Yesus : akan menerima 100x lipat  sepertinya yang ini lebih
berharga daripada memperoleh hidup yang kekal ketika ia akan
memberikan sumbangan atau donatur atau berbuat kebaikan.
Apa yang dapat kita simpulkan dari bacaan hari ini :
1. Fokuslah kepada tujuan hidup yakni masuk ke dalam Kerajaan Sorga
2. Percayalah kepada Tuhan dalam segala situasi hidup kita
3. Kosongkan diri dari segala tuntutan pemenuhan diri sendiri
    pada saat melakukan kehendak Tuhan
4. Setia dan Taat senantiasa kepada Tuhan.
sedikitnya ke 4 hal ini menjadi permenungan bagi kita semua supaya
perjalanan hidup kita senantiasa mau dituntun oleh Tuhan sampai pada
kesudahan hidup kita di planet bumi ini.
Matius 19:30
tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan
yang terakhir akan menjadi yang terdahulu
.
sebab terkadang ada orang beriman yang pada mulanya mengikuti
Yesus tetapi oleh karena ia lebih memilih kenikmatan hidup duniawi
maka ia berpaling dari Tuhan pada akhirnya.
sebaliknya ada orang beriman yang semula hidupnya menjauh dari
Tuhan dan mengutamakan kenikmatan duniawi tetapi pada akhirnya
ia melepaskan kesemuanya itu dan mengikuti Yesus dan mau hidup
sesuai dengan kehendak Tuhan maka ia dapat masuk ke dalam
Kerajaan Sorga dan memperoleh kehidupan kekal.
kalo begitu : JANGAN SALAH PILIH !
PILIHLAH MASUK KE DALAM KERAJAAN SORGA.

Salam Kasih,
Surya Darma
( renunganpdkk.blogspot.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com