Jumat, 28 Agustus 2015

5 GADIS BIJAKSANA DAN 5 GADIS BODOH









Shalom,
Bacaan hari Jumat 28 Agustus 2015 menurut kalender liturgi katolik :
1 Tesalonika 4:1-8
Matius 25:1-13
Mazmur 97:1-2b,5-6,10-12
Bacaan Injil Matius hari ini mengenai Kerajaan Sorga seumpama
seperti lima gadis yang bijaksana yang mengambil pelitanya dan
pergi menyongsong mempelai laki-laki.
sebaliknya lima gadis yang bodoh membawa pelitanya tetapi tidak
membawa minyak sehingga tidak dapat menyalakan pelitanya.
Matius 25:1-4
hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya
dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh
dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya,
tetapi tidak membawa minyak,sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu
membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
mempelai laki-laki adalah Yesus Kristus
5 gadis bijaksana adalah
sikap orang beriman yang menjalani hidup seturut kehendak Tuhan
5 gadis bodoh adalah
sikap orang beriman yang menjalani hidup seturut kehendak diri sendiri
bagaimana dengan sikap hidup orang yang belum percaya kepada Tuhan
apakah ia termasuk golongan 5 gadis yang bijaksana ataukah
termasuk golongan 5 gadis yang bodoh ?
ke 10 gadis tersebut tidak tahu kapan mempelai laki-laki dan mereka
menunggu terus tetapi tak kunjung tiba sehingga mereka mengantuk.

Matius 25:5
karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga,
mengantuklah mereka semua lalu tertidur.


hal ini hendak menggambarkan keadaan kita sebagai orang beriman
yang menantikan kedatangan Yesus kedua kali ke dunia.
apa yang sedang kita lakukan; 
apakah kita bersiap-siap seperti ke 5 gadis bijaksana ataukah
kita belum menyiapkan diri seperti ke 5 gadis bodoh ?
garis bawahi kata :  mengantuklah mereka semua lalu tertidur
hendak menyatakan suatu keadaan dimana kita sedang disibukkan
berbagai aktifitas hidup kita sehari-hari.
aktifitas apa saja yang kita lakukan akan mengalihkan perhatian kita
menantikan sang mempelai laki-laki (=Yesus Kristus).
apakah sedang bekerja / berbisnis, mengurus rumah dan anak,
aktifitas apa saja yang melibatkan urusan sehari-hari, termasuk
orang yang sedang melamun, bengong ga karuan, pengangguran,
dan sebagainya, biasanya mengalihkan perhatian kita kepada Tuhan
sebab sedang fokus pada aktifitas tersebut.
selanjutnya,
Matius 25:
waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru:
Mempelai datang! Songsonglah dia!
Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka
.

garis bawahi kata : waktu tengah malam
hendak menyatakan suatu keadaan dimana kita sedang beristirahat.
setelah aktifitas sehari-hari selesai atau pada saat kita beristirahat dari
segala kesibukan tersebut maka ada dua pilihan dihadapan kita, yaitu :
1. mencari hiburan duniawi untuk jiwa kita atau
2. mencari Tuhan untuk roh kita

kebanyakan orang mencari hiburan jiwa;
ada yang nonton tv-film-video, ada yang nyanyi dan karaoke, dsbnya
tidak banyak orang mencari Tuhan;
berdoa, bersaat teduh dengan Tuhan, baca renungan/kitab suci, dsbnya.
ini hal sehari-hari yang kita lakukan.

bagaimana dengan hal yang paling krusial yaitu mengenai persiapan
menyambut kedatangan mempelai laki-laki (=Yesus) atau
dengan kata lain
bagaimana keadaan diri kita pada saat Tuhan datang memanggil kita
untuk meninggalkan dunia ini pada hari ini?
jangan sampai kita seperti 5 gadis bodoh yang tidak menyiapkan
minyak yang cukup untuk pelitanya.

Matius 25:8-9
gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana:
berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir
padam tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: tidak, nanti tidak
cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada
penjual minyak dan beli di situ.
sayang sekali waktunya sudah terlambat untuk membeli minyak sebab
mempelai laki-laki sudah tiba dan pesta perjamuan kawin segera dimulai !
Matius 25:10-11
akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah
mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama
dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata:
tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
setiap orang beriman pasti sudah tahu bahwa suatu hari akan datang
waktunya dipanggil pulang meninggalkan dunia ini.
namun sayangnya ada sebagian orang beriman kurang peduli atau
bahkan menganggap sepi peringatan untuk waspada, sewaktu-waktu
kita harus masuk ke dalam pesta perjamuan kawin dengan mempelai
laki-laki (=Yesus Kristus) sebab kita adalah mempelai perempuannya.
Matius 25:13
karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari
maupun akan saatnya.
memang tidak mudah menolak pesona dunia dan kenikmatan duniawi
tetapi kita tidak boleh lupa bahwa kita hidup di dunia ini sementara saja
dan pasti kita akan meninggalkan dunia ini.

2 Korintus 5:1
kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar,
Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu
tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia
.
tetapi mengapa masih banyak orang tidak peduli bahkan ada yang
tidak percaya bahwa rumah kita sesungguhnya adalah di Sorgawi ???
itu terlihat bagaimana orang terus disibukkan oleh perkara duniawi
dan mengabaikan perkara surgawi meskipun usianya sudah lanjut
tetapi masih senang dengan hiburan dan kenikmatan duniawi.
seharusnya kita bersyukur sudah boleh hidup di dunia ini lebih dari
50 tahun atau setengah abad, apalagi sudah melebihi 70 tahun sebab
paling tidak dapat menduga waktu kita hidup di dunia ini sudah tidak lama.
Mazmur 90:10
masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat,
delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan
penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap
.
JADI
tunggu apalagi !
hayo bersiap-siaplah kita memakai baju penganten mempelai perempuan
sebab mempelai laki-laki (=Yesus Kristus) akan segera datang dan
buanglah pakaian dunia yang mudah rusak.
2 Korintus 5:2-4
selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu
mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita
yang sekarang ini, sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak
kedapatan telanjang. Sebab selama masih diam di dalam kemah ini,
kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan
pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya
yang fana itu ditelan oleh hidup.

masih belum puaskah menikmati kesenangan duniawi atau
masih belum tahukah bahwa hari-hari kita sudah tidak lama lagi
sebab mempelai laki-laki (=Yesus Kristus) segera datang menjemput kita.
hendaknya kita berlaku seperti 5 gadis bijaksana yang siap sedia tatkala
saatnya tiba mempelai laki-laki (=Yesus Kristus) memasuki ruangan
pesta perjamuan perkawinan.

Salam Kasih,
Surya Darma

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya terasa terberkati

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com