Jumat, 28 Agustus 2015

AYO BANGKITLAH










Shalom,
Bacaan hari kamis 27 Agustus 2015 menurut kalender liturgi katolik :
1 Tesalonika 3:7-13
Lukas 7:11-17
Mazmur 90:3-4,12-14,17
Bacaan Injil Lukas hari ini mengenai Yesus membangkitkan seorang
anak tunggal dari janda di kota Naim.
Lukas 7:11-12
Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi
bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya
berbondong-bondong. Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang
mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah
janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu
.

Yesus selalu tergerak hatinya oleh belas kasihan ketika menolong orang
dan ini menjadi suatu pelajaran penting bagi kita yaitu harus memiliki
hati yang berbelas kasihan kepada orang lain.
Lukas 7:13-14
ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan,
lalu Ia berkata kepadanya: "jangan menangis!" sambil menghampiri
usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti,
Ia berkata: "hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"

luar biasa kuasa Yesus membangkitkan orang yang sudah mati menjadi
hidup kembali.
Lukas 7:15
maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan
Yesus menyerahkannya kepada ibunya
.
Peristiwa membangkitkan orang mati menjadi hidup kembali (ayat 14)
sangat menggemparkan orang banyak yang berkerumun (ayat 11-12)
yang tadinya mereka sedang mengantarkan jenazah anak muda dari
perempuan janda itu.
bisa kita bayangkan betapa hebohnya saat itu ; pasti menjadi berita yang
spektakuler menyebar ke seluruh negeri.
umat katolik di jabotabek banyak yang datang mengikuti misa ekaristi
yang dibawakan Romo Yohanes sebab mengharapkan terjadi mukjizat
penyembuhan dari segala macam penyakit.
aneh tapi nyata,
orang beriman yang percaya kepada Yesus cenderung mencari mukjizat
kesembuhan dan mencari berkat berupa uang dan harta duniawi tetapi
lalai memelihara imannya supaya terus bertumbuh kokoh dan semakin
setia ber-relasi intim dengan Yesus Kristus.
iman seseorang akan terlihat dan teruji pada saat ia mengalami aneka
goncangan masalah hidupnya; apakah itu persoalan keuangan keluarga,
masaah hubungan keluarga, masalah pekerjaan/bisnis, masalah jodoh
dan masalah-masalah lain yang mengganggu kehidupannya.
begitu diterjang oleh gelombang persoalan hidup maka secepat itu pula
iman seseorang akan tergoncang hebat oleh ketidak-yakinan bahwa
Tuhan Yesus mau menolong dirinya.
ada suatu keraguan dan kebimbangan untuk terus mempercayai Tuhan
tatkala badai persoalan hidupnya belum teratasi bahkan semakin parah
meskipun ia sudah berdoa dan berteriak meminta tolong kepada Tuhan.
pada tahap seperti ini, biasanya iman seseorang akan mengalami
degradasi tergerus oleh kenyataan bahwa persoalan yang dihadapi
tidak kunjung reda bahkan terkadang semakin membesar.
apa yang dialami oleh perempuan janda dalam bacaan Injil hari ini
menggambarkan betapa ia harus kehilangan anak satu-satunya dan
tentu saja menjadi tumpuan harapan hidupnya setelah ditinggal pergi
suaminya (tidak diceritakan apakah suaminya telah meninggal dunia).
bayangkan bagaimana perasaan perempuan janda ini menghadapi
kenyataan bahwa ia akan hidup sendirian?
so pasti ia akan menangis dan menangisi nasibnya. (ayat 13).
dari ayat 11-12 bisa kita lihat banyak orang yang menyertai janda ini
mengantarkan jenazah anaknya, berarti pergaulannya cukup luas
mungkin ia termasuk orang baik yang disukai banyak orang disekitarnya.
atau mungkin saja ia aktif dalam pelayanan sehingga sahabat2nya
turut serta menghibur dan menguatkan dirinya.
seringkali kita tidak mengerti Rencana dan Jalan Tuhan,
biasanya menurut pandangan manusia, bukankah seharusnya Tuhan
tidak mengambil anaknya semata wayang, apalagi ia tinggal sendirian

tetapi pada akhirnya kita melihat bahwa Tuhan punya maksud tertentu
untuk mencelikkan mata rohani orang banyak supaya mereka melihat
bagaimana Tuhan menunjukkan Kuasa-Nya membangkitkan orang mati
menjadi hidup kembali.
JADI
setiap peristiwa hidup yang kita alami, tentu ada hikmat dibaliknya;
apakah peristiwa yang menggembirakan ataukah yang memprihatinkan.
bagian yang mesti kita lakukan adalah :
hadapi semua peristiwa hidup yang terjadi pada diri kita dengan iman
yang teguh sebab kita HARUS YAKIN bahwa TUHAN SENANTIASA
MENYERTAI HIDUP KITA.
sebesar dan sepahit apapun persoalan hidup yang harus kita tanggung
jangan sampai iman kita berpaling dan meninggalkan Tuhan Yesus,

terbukti,
anak janda sudah mati atau meninggal dunia itu sedang diusung dan
digotong orang banyak untuk dikuburkan, ternyata oleh Kuasa Yesus
dapat hidup kembali.

yang mati saja dapat dihidupkan kembali, apalagi persoalan penyakit
atau persoalan lainnya, tentu saja dapat teratasi bila Tuhan turun tangan
menyelesaikan semua persoalan hidup kita.
tidak ada persoalan hidup yang tidak dapat diatasi oleh Tuhan sebab
Kuasa Tuhan jauh melebihi bahkan tanpa batas menyelesaikannya.
Kebenaran Firman Tuhan mengatakan bahwa :
justru saat kita menanggung penderitaan maka Kuasa Tuhan dinyatakan!

2 Korintus 12:9
jawab Tuhan kepada Paulus: "cukuplah kasih karunia-Ku bagimu,
sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."
sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya
kuasa Kristus turun menaungi aku.
Rasul Paulus telah mengalami penderitaan yang berat karena beritakan
Injil ke seluruh pelosok dunia ( lihat peta perjalanan misi 1 sd 3) dan
beliau menuliskan pengalamannya menerima Kuasa Tuhan di dalam
suratnya kepada jemaat di Korintus.
2 Korintus 12:10
karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan,
di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan
oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
Semoga peristiwa kebangkitan anak muda dari seorang janda di Naim
menguatkan iman kepercayaan kita kepada Yesus dan memberikan
dorongan semangat bagi orang beriman yang sedang mengalami
persoalan di dalam hidupnya pada saat ini.
masalah boleh sebesar apapun menerjang hidup kita tetapi percayalah
Kuasa Tuhan lebih besar dari masalah tersebut.
menurut manusia tidak ada jalan keluarnya atau tidak ada solusinya,
bagi Tuhan hal itu tidak ada artinya bagi DIA.

Pertanyaannya adalah :
Dimanakah iman anda saat badai persoalan hidup datang menerjang?
Percayakah anda bahwa Tuhan Yesus akan menolong anda?
Semoga anda tetap percaya dan mempercayakan seluruh bagian
hidup anda ke dalam tangan Tuhan. Amin.

Salam Kasih,
Surya Darma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com