Selasa, 04 Agustus 2015

YESUS BERJALAN DIATAS AIR














Shalom,
Bacaan hari Selasa 4 Agustus 2015 menurut kalender liturgi katolik :
Bilangan 12:1-13
Matius 14:22-36
Mazmur 51:3-7,12-13
Bacaan Injil Matius hari ini mengenai perikop Yesus berjalan diatas air.
seperti biasanya setelah melakukan pekerjaan pelayanan sepanjang hari,
Yesus menyendiri berdoa kepada Bapa.
Matius 14:22-23
sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik
ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh
orang banyak pulang dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang,
Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri.
ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
kitapun hendaknya demikian setelah melakukan tugas-tugas pelayanan
kita kudu harus berdoa dan bersaat teduh bersama Tuhan sebab kita
membutuhkan penyegaran rohani dan mendengarkan Tuhan.
energi yang kita keluarkan pada saat pelayanan, bukan hanya menguras
tenaga dan pikiran saja melainkan roh kita juga lelah.
seringkali pada saat pelayanan, roh kita berperang melawan kekuatan dari 
si jahat dari si Iblis yang tidak senang melihat banyak orang mengalami
kasih dari pelayanan yang kita lakukan.
pada saat setelah selesai pelayanan, biasanya kondisi kita lemah
tubuh, jiwa, roh kita terkuras habis energinya dan kita membutuhkan
asupan makanan jasmani maupun makanan rohani.
jangan sampai kita melakukan pelayanan berikutnya tanpa menyepi
berdoa dan bersaat teduh bersama Tuhan terlebih dahulu.
seringkali Iblis menyerang kita kembali pada saat seperti ini.
Iblis tahu pada saat kita merasa senang telah menolong orang lain
melalui pelayanan maka biasanya kita menjadi kurang waspada
menghadapi tipu daya Iblis yang berusaha mengalihkan ke hal-hal lain,

seperti misalnya : menjadi sombong karena merasa sudah berjasa
atau menjadi over confidence pada kekuatan imannya, atau bisa juga
perasaan iri hati timbul diantara sesama team pelayanan karena hasutan
Iblis yang berusaha memecah-belah kekuatan orang beriman.
seperti yang dialami :

Nabi Elia mengalami kelelahan setelah bertempur melawan kekuatan
450 nabi baal + 400 nabi asyera di gunung Karmel dan pada saat itu
datanglah ancaman dari ratu Izebel akan membunuhnya.
anehnya nabi Elia ketakutan menghadapi ancaman seorang ratu
sedangkan ia gagah berani melawan 850 orang nabi baal dan asyera.
(baca selengkapnya 1 Raja-Raja 18:18-46 dan 19:1-18).
dalam bacaan pertama dari kitab bilangan,
Musa yang berhasil memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir
dari kejaran tentara Firaun dan banyak mengalami mukjizat dari Allah
dan ditengah padang gurun terjadi perpecahan diantara bangsa Israel
terutama dari orang yang terdekatnya yang adalah saudara kandungnya
yang iri hati kepadanya karena Musa menjadi pemimpin bangsa Israel.
Bilangan 12:1-2
Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush
yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan
Kush, kata mereka: "sungguhkah Tuhan berfirman dengan perantaraan
Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?"
dan kedengaranlah hal itu kepada Tuhan.
begitu pula yang terjadi pada murid-murid Yesus.
pada saat mereka capek lelah melayani membagikan makanan kepada
5000 orang laki-laki dalam peristiwa mukjizat  5 roti+2 ikan dan hendak
pulang beristirahat di dalam perahu.
ternyata perahu mereka diterjang angin sakal dan bisa kita bayangkan
bagaimana keadaan kondisi mereka.
tidak heran saat melihat ada seseorang yang berjalan ditengah ombak
mereka pikir itu adalah hantu, padahal Yesus yang datang menghampiri
mereka yang tengah diombang-ambing oleh angin sakal.
Matius 14:24-26
perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan
diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal dan kira-kira jam
tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut
dan berseru: "itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut.
Selanjutnya,
apa yang terjadi pada para murid Yesus untuk mengatasi kegoncangan
iman mereka setelah sebelumnya iman mereka bangkit oleh berbagai
mukjizat yang mereka saksikan.
mereka ketakutan dan Yesus menenangkan mereka, dengan berkata:
Matius 14:27
segera Yesus berkata kepada mereka: "tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
mereka masih tidak percaya bahwa yang berkata itu adalah Yesus.
yach begitulah kalau sedang takut, biasanya iman kita down.
diantara para murid, hanya Petrus yang berusaha memberanikan diri
dengan keluar dari perahu dan menghampiri Yesus.
Matius 14:28
Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu,
suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan
berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
dari sini kita seharusnya menjadi mengerti bahwa pada saat mengalami
kegoncangan hidup maka tindakan pertama yang mesti dilakukan adalah
melangkah keluar dari situasi masalah yang sedang dihadapi dan
jangan terbenam di dalam kubangan masalah tersebut.
kemudian kita datang kepada Yesus meminta pertolongan dariNya.

seperti yang dilakukan Petrus melangkah keluar dari perahu menuju
kearah Yesus menyuruhnya mendekat.
demikian juga kita, harus keluar dari permasalahan dan mendekat kepada
Yesus untuk mendengarkan petunjuk-Nya dan nasehat-Nya.
seringkali setelah berdoa, biasanya kembali lagi memikirkan masalahnya
sehingga timbul kembali rasa takut membayangkan akibat yang akan
terjadi yang disebabkan masalah tersebut.
masalah Petrus dan murid lainnya adalah angin sakal yang mengobang
ambingkan perahu mereka dan ketika Petrus merasakan kembali angin
sakal tersebut menerpa dirinya maka Petruspun menjadi takut kembali
karena ia membayangkan apa yang akan terjadi setelah ia menyadari
dirinya sedang berjalan diatas air menghampiri.
Matius 14:30
tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam
lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
jadi harus fokus pada iman percaya kita kepada Yesus dalam segala
situasi hidup yang sedang kita alami.
kita harus yakin doa-doa kita didengar Tuhan
kita harus tahu bahwa ada proses yang harus kita lalui sebelum
kita sampai mendekat kepada Yesus
.
Petrus berjalan diatas air dari pinggir perahunya menuju kearah Yesus
yang sedang berdiri sekian jauh dari perahunya.
masih ada gelombang air pada saat Petrus berjalan artinya :
masalah kita masih ada meski sudah berdoa bahkan bisa jadi semakin
besar masalahnya seperti yang dialami Petrus menghadapi gelombang
air saat menghampiri Yesus.
tetapi kita harus tetap percaya bahwa Yesus pasti menolong kita karena
ia mendengar jeritan minta tolong dari kita, seperti Yesus mendengar
seruan Petrus meminta tolong kepadaNya (ayat 30).
Yesus menegur Petrus dan juga kepada kita jika berlaku seperti Petrus
yang tidak fokus dan lebih mendengarkan suara hatinya yang bimbang.
Matius 14:31-32
segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata:
"hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.
Ada 2 hal kita lihat disini, yaitu :
Pertama
pada saat Petrus bimbang hatinya, Yesus segera menghampiri Petrus
dan menolongnya, kemudian baru Yesus menegur Petrus.
artinya saat iman kita tergoncang maka Tuhan segera menolong
diri kita terlebih dahulu sebelum Tuhan menegur kita.

Kedua
saat Petrus bersama Yesus naik ke perahu maka angin menjadi reda
artinya ketika kita bersama Yesus maka masalah kita dapat teratasi.
Semoga menjadi bahan permenungan kita hari ini untuk tetap terus
percaya dan mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita
walaupun situasi hidup kita saat ini seringkali membuat iman tergoncang
oleh angin sakal persoalan hidup.

Salam Kasih,
Surya Darma

1 komentar:

warga mengatakan...

Tuhan Memberkati.....Amin.

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com