Sabtu, 17 November 2018

BERDOALAH TIDAK JEMU-JEMU










Sabtu, 17 November 2018 

3 YOHANES 5:8 
MAZMUR 112:1-6
LUKAS 18:1-8 

Lukas 18:1  
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. 

Injil Lukas hari ini Yesus menasehati agar kita berdoa tidak jemu-jemu dengan menggunakan perumpamaan tentang hakim yang tidak benar. 

Dikisahkan seorang janda meminta pembelaan dari seorang hakim lalim namun tidak digubris maka janda tersebut terus-menerus memohon dan akhirnya dengan terpaksa si hakim mengabulkan permohan si janda. 

Yesus mengatakan :
Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! (ayat 6) 
Apa yang dikatakan hakim tersebut? 

Lukas 18:4-5 
Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku 

Seorang hakim lalim saja meskipun terpaksa akan membenarkan si janda sebab ia merasa terganggu oleh sikap si janda yang terus-menerus meminta dibela hak-nya atas musuhnya. 

Demikian juga kita hendaknya tidak jemu-jemu berdoa meminta kepada Allah agar dibela hak kita terhadap musuh kita yaitu si Iblis. 

Lukas 18:7 
Yesus mengatakan bahwa tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka 

Kenyataannya banyak orang tidak tekun terus-menerus berdoa kepada Tuhan sebab lebih memilih gunakan cara sendiri daripada berdoa. 

Terkadang berdoa hanya formalitas saja karena cenderung memaksa dan tidak sabar menanti pembelaan Allah. 

Berdoa itu kelihatannya hal kecil tapi ternyata sulit juga dipahami makna dari doa itu sehingga dibutuhkan kesabaran menanti terwujudnya doa. 

Seringkali kita berdoa khusuk pada saat ada masalah berat atau sedang meminta berkat Tuhan tetapi bila sekian lama doa dan ternyata belum mendapat jawaban maka biasanya mulai kendur berdoanya hingga akhirnya jemu berdoa. 

Selain itu, 
Berdoalah dengan tidak jemu-jemu dapat diartikan kita membangun relasi intim dengan Tuhan. 

Harus kita akui, waktu bersama Tuhan sangat sedikit sekali kita sisihkan dari 24 jam waktu sehari yang Tuhan berikan kepada kita. 

Padahal kita tahu bahwa berdoa itu penting supaya kita dapat mengenal Tuhan lebih dalam lagi sehingga kita mengerti apa yang menjadi kesukaan Tuhan dan akhirnya sampai kita juga dapat mengasihi Tuhan melalui sikap dan perbuatan kita.

Semoga relasi kita dengan Tuhan makin nyata didalam perilaku kita sehari-hari dan semoga kita semakin mengasihi Allah dengan tidak berbuat dosa lagi dan melakukan perbuatan baik yang berkenan dan menyenangkan Tuhan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com