Selasa, 20 November 2018

YESUS MENYEMBUHKAN ORANG BUTA














Senin, 19 November 2018 

WAHYU 1:1-4, 2:1-5a 
MAZMUR 1:1-6 
LUKAS 18:35-43 

Lukas 18:43 
Seketika itu juga melihatlah orang buta, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah. 

Injil Lukas hari ini mengisahkan Yesus menyembuhkan seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis di Yerikho. 

Orang buta itu setelah mendengar Yesus lewat dikerumunan banyak orang maka ia begitu antusias berteriak sampai dua kali kepada Yesus dengan harapan dapat disembuhkan meski ia ditegor orang lain supaya diam. 

Lukas 18:38-39 
Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" 

Ada yang menarik dari orang buta ini.
Ia buta dan hanya bisa mendengar dari pembicaraan orang lain tentang Yesus dan ia langsung percaya Yesus bisa menyembuhkan dirinya. 

Iman orang buta itu timbul setelah mendengar tentang perbuatan Yesus. 

Roma 19:17 
Jadi iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus 

dan ia SEGERA bertindak dengan berteriak memanggil Yesus.

Kalau dulu orang buta itu mendengar langsung tentang Yesus namun saat ini kita bisa mendengar Firman Tuhan melalui Roh Kudus menumbuhkan iman dan harapan kita kepada Tuhan. 

2 Korintus 3:16 
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 

Yohanes 16:13 
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. 

Kita perlu mencontoh iman orang buta itu segera menanggapi berita tentang Yesus dengan penuh harapan dan kita berseru: 
"Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" 

Ketika kita membaca dan mendengar Firman Tuhan, apakah iman kita juga akan timbul? 

Hal ini tergantung bagaimana kita meresponi firman Tuhan yang telah kita baca dan kita dengar. 
(Itupun jika kita mau baca Alkitab). 

Seringkali kita bertahun-tahun hanya menjadi pendengar Firman Tuhan saja sehingga kita hafal dan terkadang bosan mendengar firman itu lagi karena kita tidak segera menjadi pelaku firman atau tidak membagikan firman Tuhan kepada orang lain. 

Kemudian
Lihatlah orang buta itu segera tanggap atas pertanyaan Yesus mengenai apa yang ia kehendaki. 

Lukas 18:40-41 
Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya: 
"Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!" 

Yesus pasti sudah tahu apa yang diharapkan orang buta itu namun IA tetap bertanya untuk lihat tanggapan orang buta tersebut. 

Terkadang kita bukan karena tidak percaya bahwa Yesus pasti sanggup menolong tetapi lebih disebabkan kita tidak yakin Tuhan mau menolong. 

Kita merasa berdosa dan tidak layak atau karena sudah lama doa kita belum dikabulkan sehingga kita menjadi putus harapan apakah Tuhan mau berbelas kasih dan mau mengabulkan permintaan kita.

Jika kita baca ayat selanjutnya, 
Yesus mengatakan di ayat 42-43 : 
Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah. 

Betapa pentingnya iman kita untuk memperoleh berkat Tuhan yang bisa berupa penyembuhan, pemulihan, sukacita maupun berkat materi/uang. 

Iman dan tindakan iman adalah dasar keyakinan kita bahwa Allah mau dan akan mencurahkan KasihNya kepada kita melalui Berkat dan AnugerahNya. 

Mazmur 1:1-3 
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. 

Semoga sepanjang hidup kita mengalami pemulihan dan mata hati kita dicelikkan dari kebutaan rohani dan kita akan mengucap syukur akan kebaikan Tuhan. 

Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com