Jumat, 09 November 2018

TUHAN SANGAT MENGASIHI KITA












Kamis, 8 November 2018 

Filipi 3:3-8a
Lukas 15:1-10
Mazmur 105:2-7 

Lukas 15:10 
Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat. 

Bacaan Injil Lukas hari ini mengenai perumpamaan domba yang hilang dan dirham yang hilang untuk menunjukkan betapa Bapa Surgawi sangat mengasihi kita manusia. 

Dikatakan bahwa satu orang bertobat, dilambangkan dengan satu domba yang hilang atau satu dirham yang hilang dicari hingga diketemukan; artinya Tuhan Allah menghargai pertobatan kita sungguh2 dan menginginkan kita manusia kembali ke dalam pelukanNya. 

Silahkan baca dan renungkan : 
Lukas 15:7 
Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan. 

Luaarrr Biasaa !!!

Kedua ayat ini sangat meneguhkan iman kita dan memberi dorongan semangat untuk bertobat dan kembali ke jalan yang dikehendaki Allah. 

Sederhana dan mudah dipahami arti dan makna kedua ayat tersebut. 
Namun sayangnya tidak semua orang akan INGAT selalu bahwa BAPA kita yang sungguh teramat sayang kepada kita. 

Ketika situasi kehidupan mulai terasa sulit dan tidak mengenakan maka tidak sedikit orang mempertanyakan dimana Tuhan berada? bahkan menyalahkan Tuhan, mengapa tidak segera menolong. 

Mengapa masih saja ada umat kristiani meragukan atau kurang yakin akan Kasih sayang Allah, yang kita panggil BAPA. 

Kitab Yehezkiel pasal 34 menggambarkan tindakan Allah yang penuh kasih. 

Yehezkiel 34:15-16 
Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan Allah. 
Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya. 

Sudah saatnya update pikiran dan tanamkan di hati kita bahwa Allah yang kita panggil BAPA sangat peduli akan keadaan diri kita karena IA amat sayang kepada kita. 

Dalam situasi hidup apapun yang terbentang dihadapan kita maka iman kita tak boleh goyah ragu pada BAPA. 

Jika hidup kita saat ini "menderita" dan hidup dalam keterbatasan. 
Ya, mari refleksikan diri kita. 

Penderitaan yang kita alami biasanya akibat kelalaian maupun kesalahan sikap dan perbuatan kita yang melanggar kehendak Allah. 

Mazmur 51:5 
Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. 

Memang bisa juga akibat perbuatan orang lain namun jika kita telusuri lebih dalam, biasanya dimulai dari sikap dan perbuatan kita juga yang tidak toleran, atau menyinggung orang lain. 

Kemungkinan lain adalah kita sedang ujian kenaikan level iman kita karena sebagai BAPA, tentu akan mendidik, mengajar anak-anakNYa agar menjadi anak yang baik dan menyenangkan hati BAPA (baca selengkapnya Ibrami pasal 12) 

Ibrani 12:7 
Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yg tidak dihajar oleh ayahnya? 

Satu hal tak boleh kita ragukan, apalagi kita lupakan kebaikan Allah adalah cinta Allah kepada kita. 

Yesaya 49:15-16 
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku. 

yo wes, mau ngomong apa lagi sudah jelas sekali Allah mengasihi kita, yach terima saja keadaan hidup hari ini, nanti tiba waktunya Tuhan, pasti jadikan semuanya indah dan mendatangkan sukacita. 

Pengkhotbah 3:11 
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. 

Rasul Paulus mensharingkan pengalaman imannya mempercayai Yesus Kristus dan mengatakan bahwa: 

Filipi 3:7-8 
Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus. 

Semoga kita semua tetap berpegang teguh keyakinan iman kita kepada Yesus Kristus yang telah menebus kita dari alam maut dan mengAnugerahkan kehidupan kekal (Yohanes 3:16, Yohanes 14:1-4). 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com