Senin, 05 November 2018

PEDULI KEPADA ORANG LAIN










Senin, 5 November 2018 

FILIPI 2:1-4 
MAZMUR 131:1-3 
LUKAS 14:12-14 

Lukas 14:13-14 
Apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar. 

Injil Lukas hari ini mengajak kita berbagi kepada sesama terutama kepada orang yang miskin, orang cacat sebab mereka tidak memiliki apa-apa untuk membalas kebaikanmu dan Tuhan akan membalas kebaikan kita. 

Begitu juga bacaan pertama dari Filipi mengajak kita tidak hanya terbenam dalam kepentingan sendiri tetapi memperhatikan kepentingan orang lain dan hendaknya sehati sepikir dalam satu kasih dan satu tujuan. 

Filipi 2:4 
Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. 

Mari sejenak saja menengok keadaan disekitar kita maka akan dijumpai kemuraman,kesuraman, atau seraut wajah kesedihan dsbnya yang sangat memprihatinkan. 

Sepertinya potret keadaan tersebut belum menyentuh sanubari sebagian besar insani di dunia ini untuk segera bertindak melakukan perbuatan nyata menolong orang lain yang sangat membutuhkan uluran tangan kasih. 

Hal ini bisa disaksikan begitu banyak kemiskinan di segala penjuru dunia.
Semakin hari semakin memilukan situasi kehidupan manusia. 

Bukan hanya kemelaratan hidup yang terlihat di masyarakat akan tetapi juga makin banyak orang depresi, tertekan batin (=luka batin), kepahitan hidup, meski tinggal di rumah yang mewah dan makan-minum berkecukupan. 

Ada apa yang salah sehingga kita manusia ini sepertinya semakin egois dan kurang peduli pada sesama yang menantikan uluran tangan kasih kita. 

Sesuatu hal yang langka ataui setidaknya jarang terjadi, mengundang dan menjamu orang miskin, orang cacat, orang lumpuh, orang buta sebab segala sesuatu di dunia pada umumnya ada pamrihnya, minta balas jasa atau lebih dikenal Take and Give. 

Yesus mengingatkan agar perbuatan baik yang kita lakukan, dalam hal ini menjamu orang miskin, orang cacat, orang lumpuh, orang buta, hendaknya di dasarkan dari ketulusan hati dan bukan ada maksud untuk kepentingan/keuntungan diri sendiri. 

Tetapi demikianlah cara berpikir Allah berbeda dan bertentangan dengan cara berpikir manusia, maka dari itu hendaknya kita menyelaraskan cara berpikir kita dengan cara berpikir Allah. 

Filipi 2:5 
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus. 

Roma 12:2 
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. 

Semoga perhatian kita kepada orang lain disekitar kita semakin peka dan segera menolong orang lain yang hidupnya kesusahan.  


Salam Kasih, 
Surya Darma 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Roma 12:2 ada tulusan yang salah harusnya Allah bukan tertulis allah. Tq

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com