Rabu, 20 Maret 2019

BERSIKAP RENDAH HATI


Rabu, 20 Maret 2019

YEREMIA 18:18-20  
MAZMUR 31:5-6,14-16 
MATIUS 20:17-28 

Injil Matius hari ini Yesus menasehati para Rasul agar supaya mereka tidak mengejar kedudukan semata-mata melainkan dengan rendah hati melayani orang lain. 

Matius 20:28 
sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. 

Dikisahkan bagaimana ibu dari Yakobus dan Yohanes meminta kepada Yesus agar anaknya diberikan kedudukan di sebelah kanan dan kiri Yesus. 

Matius 20:20-21 
Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. Kata Yesus: "Apa yang Kaukehendaki" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu. 

Sangat mengherankan, kecenderungan orang mengejar kemuliaan diri melalui jabatan atau kedudukan fungsional ....mengapa tertarik menduduki jabatan, apalagi jika posisi ketua atau apalah istilah yang menggambarkan memiliki kuasa untuk memutuskan sesuatu dan memimpin berbagai pengurus. 

Apakah ada sesuatu yang menggiurkan sehingga mengejar kedudukan / jabatan tertentu ;  apa betul perasaan bangga terpilih memiliki jabatan tertentu terasa nikmat oleh pemikiran lebih hebat dari orang lain dan mendapat pujian orang lain ataukah karena ada sesuatu yang 
ditargetkan agar mencapai keinginan mementingkan diri sendiri. 

Ibu dari rasul Yohanes dan Yakobus rupanya terkena sindrom kekuasaan bagi anak-anaknya. 
Coba disimak, apa yang dikatakan Yesus dibawah ini : 

Matius 20:26-27 
Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu. 

Terkemuka disini bisa banyak pengertian, diantaranya : sebagai pemimpin, ketua, koordinator, atau bisa juga berarti orang yang terkenal, dan sebagainya, yang intinya orang terkemuka tersebut memiliki kelebihan dibandingkan orang lainnya. 

Ternyata pandangan Yesus tentang seorang terkemuka atau dengan kata lain seorang ketua/pemimpin berbeda sekali dan bertolak-belakang dengan pandangan dunia bahwa : kriteria seorang pemimpin itu harus hebat dan memiliki pengetahuan tinggi dan pengalaman dalam leadership 

Yesus mengatakan hal sebaliknya, bahwa seorang terkemuka hendaknya menjadi pelayan atau hamba bagi orang lain. 

Seorang pelayan atau hamba

Pertama 
Melakukan pekerjaan sesuai yang diperintahkan tuannya dan ia menerima upah dari tuannya. 

Kedua 
Berusaha menyenangkan hati tuannya dengan berbuat banyak pekerjaan yang diperintahkan tuannya kepadanya dengan hasil yang memuaskan tuannya. 

Ketiga 
Menyadari dirinya sudah dibeli oleh tuannya sehingga ia hanya melayani dan tunduk kepada tuannya agar hidupnya terjamin keselamatannya. 

Sangat kontras dengan fenomena sekarang ini dimana seseorang berani menyebut dirinya "hamba Tuhan" tetapi didalam kinerja-nya justru minta dilayani oleh orang lain dan kecendrungannya memberi perintah kepada orang lain daripada ia sendiri yang bekerja. 

Seringkali melakukan pelayanan bukan diperintahkan oleh Tuhan tetapi atas ide dan kemauan dirinya/kelompoknya. 

Orang seperti ini perlu merenungkan kembali definisi tugas pelayan/hamba Tuhan. 

Menurut Yesus, 
seorang terkemuka harus melayani orang lain, yach melayani keperluan orang lain, bukan keperluan diri sendiri bahkan dikatakan sampai memberikan nyawanya kepada orang lain jika memang harus sampai berbuat demikian demi membela kepentingan orang lain. 

Bisa ga yach kita berbuat seperti Yesus yang memberikan nyawa-Nya demi kepentingan orang lain, demi menebus dosa-dosa kita manusia ini. 

Jawabannya ada pada diri kita masing-masing .... seberapa dalam kesadaran kita mau berbuat demi orang lain sampai rela mengorbankan kepentingan diri kita sendiri? 

JADI, 

Menjadi orang terkemuka, entah itu pemimpin, ketua, koordinator hendaknya menyadari bahwa mengorbankan diri adalah bagian tak terpisahkan dari aktifitas pelayanan yang ia lakukan. 

Semoga kita juga mau mengambil bagian dalam pelayanan seperti yang Yesus sudah lakukan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com