Senin, 04 Maret 2019

MEMPEROLEH HIDUP YANG KEKAL (BAGIAN-1)


Senin, 4 Maret 2019

SIRAKH 17:24-29 
MAZMUR 32:1-2,5-7 
MARKUS 10:17-27 

Markus 10:17 
Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalananNya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapanNya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" 

Bacaan Injil hari ini mengenai seseorang bertanya kepada Yesus tentang apa yang harus dilakukannya untuk memperoleh hidup yang kekal merupakan keinginan kita juga umat kristiani, bahkan termasuk keinginan banyak orang di dunia ini. 

Tetapi tidak setiap orang berkeinginan memperoleh hidup yang kekal bila dirinya berada dalam kelimpahan kekayaan dan bagi orang yang sedang memuaskan kenikmatan duniawi. 

Kenapa ada orang yang tidak peduli akan hidup yang kekal? 

Pertama 
Biasanya disebabkan orang tersebut tidak percaya ada hidup yang kekal karena menurut pikirannya atau pemahamannya adalah tidak ada kehidupan kekal setelah kematian di dunia ini. 

Kedua 
Ia tahu ada hidup kekal setelah kematian tetapi keadaan hidupnya saat ini sedang menikmati kesenangan dunia sehingga ia tidak fokus atau bukan tujuan utama hidupnya

Ketiga 
Ingin memperoleh hidup kekal tetapi tidak sungguh-sungguh berusaha membangun relasi intim dengan Tuhan tetapi dengan mengandalkan kekuatan diri sendiri. 

Orang ini berpikir : yang penting dirinya tidak berbuat jahat kepada orang lain dan ke gereja setiap minggu dan berdoa 3x sehari (doa pagi, doa makan, doa malam) 

Seperti seseorang dalam bacaan Injil hari ini yang mengklaim sudah berbuat baik dan mematuhi perintah Allah. 

Markus 10:20 
Lalu kata orang itu kepada Yesus: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku." 

Kita mesti tunduk sepenuh hati dan bukan sebagian saja yang mau kita lakukan, perintah dan kehendak Tuhan. 

Karena Yesus mengatakan

Yohanes 14:6 
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 

Artinya
1) kita harus mengikuti Jalan Yesus 
2) kita hidup di dalam Kebenaran Tuhan 
3) melalui Yesus ada Hidup yang kekal 

Masih banyak orang maunya pakai jalan dirinya sendiri dan tidak mau mengikuti Jalan Yesus dan juga maunya andalkan kebenaran menurut pendapatnya sendiri, tidak mau tahu dan tidak mengandalkan kebenaran Tuhan. 

Baca kitabsuci saja tidak mau. 
Darimana tahu kebenaran Tuhan? 

Tidak heran, kebenaran yang ia pakai adalah kebenaran menurut pendapatnya yang dipengaruhi oleh pandangan dunia tentang kebenaran. 

Kalau saja ia membaca kitabsuci yang tertulis Firman Tuhan bahwa: 

1 Yohanes 2:16-17 
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya

Jelas sekali Firman Tuhan mengatakan
1) yang melakukan kehendak Allah 
2) maka tetap hidup selama-lamanya 

Kehendak Allah dan Perintah Allah dapat kita ketahui dari kitabsuci yang memuat tulisan-tulisan tentang Firman Allah. 

2 Timotius 3:16 
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 

Rasul Paulus menasehati anak rohaninya yakni Timotius agar tetap berpegang pada kebenaran kitabsuci. 

2 Timotius 3:15 
Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. 

Ada beberapa penghalang, merintangi kita untuk fokus pada tujuan utama yakni memperoleh hidup yang kekal tetapi yang paling utama adalah melepaskan diri dari keterikatan harta kekayaan dunia yang ada pada kita saat ini

Markus 10:21 
Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." 

Juallah apa yang kau miliki 
maksudnya adalah menukarkan apa yang dimiliki di dunia ini dengan harta di sorga sebab Firman Tuhan mengatakan: 

Matius 6:19-20 
Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. 

Sayang sekali banyak orang tidak tahu akan kebenaran Firman Tuhan ini atau seandainya tahu tetapi tidak mau menuruti nasehat Yesus ini. 

Kenyataannya: 
Jujur saja sulit melepaskan keterikatan harta kekayaan dunia sebab sekian lama menguasai disepanjang hidup kita. 

Hanya orang yang serius berusaha terus menerus untuk meneguhkan keyakinan iman pada Yesus, yang akan membawa dirinya kepada hidup yang kekal. 

Yohanes 14:1-2 
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 

Jika masih setengah hati maka keraguan akan timbul dan melumpuhkan imannya. 
Terlebih bila keadaan hidupnya menderita maupun keadaan hidup berkelimpahan harta dunia. 

Kita manusia ini memang aneh: 
tatkala hidup susah, kita ragu apakah Tuhan Allah peduli akan hidup kita dan boro-boro peduli akan hidup kekal sebab yang menjadi fokusnya saat ini adalah bagaimana hidupnya tidak susah lagi. 

Sebaliknya ketika hidup kita senang, apalagi banyak harta dunia maka biasanya cenderung melupakan tujuan utamanya, hidup kekal sebab fokusnya saat ini menikmati kesenangan dunia. 

Kenapa demikian? 
sebab hati kita terpikat dan terikat oleh harta kekayaan dan kesenangan dunia. 

Matius 6:21 
Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. 

Itu sebabnya Amsal menasehati kita agar selalu waspada terhadap keadaan hidup kita yang berpotensi membuat diri kita semakin jauh dari Tuhan; bahkan akan membuat kita berbuat dosa. 

Amsal 30:8-9 
Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkalMu dan berkata: Siapa Tuhan itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku 

Semoga kita terus bertekun di dalam pengetahuan kebenaran Tuhan dan terus taat menjadi hidup sesuai dengan jalan dan kebenaran Tuhan agar kita sungguh beroleh hidup yang kekal di sorga. 

Segeralah bertobat dan berbalik kepada Tuhan agar roh kita berdamai dengan Tuhan dan menuntun iman kita semakin bertumbuh dan menjadi teguh. 

Mazmur 32:5 
Dosaku kuberitahukan kepadaMu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada Tuhan pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. 

Mazmur 51:12 
Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! 

Dengan demikian kita mentransformasi diri dan tujuan hidup mengarah dan fokus pada tujuan hidup kekal di sorga. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

1 komentar:

Anonim mengatakan...

mantap saya senang cara memberi renungan seperti ini cepat memahami arti firman di ulas ayat demi ayat malasij

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com