Rabu, 05 Agustus 2020

IMAN YANG BESAR












RABU, 5 AGUSTUS 2020

YEREMIA 31:1-7 

Dari jauh Tuhan menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setiaKu kepadamu. 

Aku akan membangun engkau kembali, sehingga engkau dibangun, hai anak dara Israel! Engkau akan menghiasi dirimu kembali dengan rebana dan akan tampil dalam tari-tarian orang yang bersukaria. 

T.YEREMIA 21:10-13 

Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah itu di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala terhadap kawanan dombanya! 

Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya. 

MATIUS 15:21-28 

Perempuan Kanaan tetap memohon meski sempat ditolak Yesus agar anaknya dilepaskan dari  kerasukan setan dan akhirnya Yesus melihat besar imannya maka anaknya sembuh. 

RENUNGAN 

Mengapa Yesus katakan: besar imanmu kepada seorang ibu dari Kanaan? 

Matius 15:28 
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh. 

Apa yang dilakukan perempuan Kanaan? 

Pertama 
Ia percaya Yesus sanggup sembuhkan sakit ayan anaknya 

Sepertinya ia pernah mendengar tentang Yesus sanggup menyembuhkan segala macam penyakit dan mengusir roh jahat sehingga dengan penuh pengharapan ia datang memohon belas kasihan Yesus. 

Matiuz 15:22 
Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita." 

Perempuan ini dari Kanaan berarti bukan bangsa Israel dan  kemungkinan belum beriman kepada Yesus namun percaya Yesus sanggup sembuhkan anaknya. 

Bagaimana dengan kita, terutama yang mengaku beriman kepada Yesus namun apakah percaya Yesus sanggup lakukan segala perkara yang ada di dunia ini? 

Sering beranggapan Tuhan Yesus tidak mengerti masalah bisnis, tehnologi, dan hal-hal dunia lainnya sebab dikiranya tahu hanya urusan sakit penyakit, usir setan dan urusan nyawa saja. 

Firman Tuhan mengatakan bahwa: 
Roma 8:28 
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 

Sekarang ini dunia diteror virus covid-19 dan berapa banyak orang telah berdoa kepada Tuhan namun mulai terlihat goyah imannya setelah sekian bulan virus ini tak kunjung berhenti menjangkiti orang-orang sehingga sekian ribu orang mati. 

Butuh iman yang besar agar kita percaya selalu kepada Tuhan Yesus akan segera menolong dan menyelamatkan kita. 

Sebesar apa iman menurut Yesus? 

Matius 17:20 
Yesus berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. 

Nanti hari Sabtu tgl 8 Agst 2020 kita akan bahas tentang iman sebesar biji sesawi, sesuai tema bacaan Injil hari tersebut. 

Kedua 
Ia sabar menanggung derita dan menanti pertolongan Yesus 

Perempuan Kanaan ini sangat sabar dan rendah hati meski Yesus tidak menjawab, bahkan ia diusir oleh murid Yesus saat meminta tolong pada Yesus. 

Matius 15:23 
Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-muridNya datang dan meminta kepadaNya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak." 

Lalu Yesus menolak menolongnya karena ia bukan orang Israel namun ia memohon terus dan menyembah Yesus. 

Matius 15:24-25 
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." 

Demikian hendaknya kita terus berdoa dan menyembah Tuhan hingga hati Tuhan tergerak belas kasihan. 

Yesus mencoba melihat sikap perempuan Kanaan ini dengan melontarkan kata-kata kasar yakni kata anjing dan bagaimana ia menjawab dengan tenang, tidak emosi. 

Matius 15:26-27 
Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." 

Hendaknya kita belajar dari perempuan Kanaan ini dalam hal berharap kepada Tuhan dengan percaya bahwa Tuhan akan menolong kita. 

Apalagi kita sudah beriman kepada Yesus maka hendaknya iman kita besar kepada Tuhan bila kepercayaan dan keyakinan kita menyerahkan seluruh hidup kita ini di tangan Tuhan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com