Sabtu, 15 Agustus 2020

BOLEHKAH BERCERAI?









JUMAT, 14 AGUSTUS 2020

YEHEZKIEL 16:1-15,60,63 

"Hai anak manusia, beritahukanlah kepada Yerusalem perbuatan-perbuatannya yang keji Tetapi Aku akan mengingat perjanjianKu dengan engkau pada masa mudamu dan Aku akan meneguhkan bagimu perjanjian yang kekal. 

Dan dengan itu engkau akan teringat-ingat yang dulu dan merasa malu, sehingga mulutmu terkatup sama sekali karena nodamu, waktu Aku mengadakan pendamaian bagimu karena segala perbuatanmu, demikianlah firman Tuhan." 

YESAYA 12:2-6 

Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab Tuhan Allah itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku." Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab perbuatanNya mulia; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! 

MATIUS 19:3-12 

Orang Farisi mengatakan Musa ijinkan menceraikan isteri tetapi Yesus katakan tidak boleh ada perceraian sebab apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. 

RENUNGAN 

Kita manusia ini memang aneh. 
Dilarang tidak boleh bercerai eh malah banyak perkawinan berakhir perceraian dengan berbagai macam alasan yang membenarkan diri untuk bercerai. 

Kalau sudah mau bercerai, mulai utak-atik ayat Firman Tuhan yang ditafsirkan boleh cerai karena alasan zinah. 

Matius 19:9 
Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah. 

Ramai dah berdebat sana-sini dengan argumentasi membenarkan diri tafsiran ayat Matius 19:9. Kita tidak perlu ikut berdebat perkataan karena zinah sebab Yesus katakan: 

Matius 19:8 
Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. 

Padahal sangat jelas Tuhan Allah tidak menginginkan adanya perceraian. 

Matius 19:5-6 
Dan firmanNya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. 

Bertengkar antar suami isteri hal biasa terjadi dalam keluarga namun hendaklah masing-masing mengendalikan diri. 

Efesus 4:26 
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu. 

Yang terpenting menjaga kelestarian dan keharmonisan keluarga serta menjalani hidup berkeluarga dalam Firman Tuhan. 

Efesus 5:22-23 
Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. 

Efesus 5:28 
Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com