Selasa, 11 Agustus 2020

HAL TERBESAR DALAM KERAJAAN SORGA














SELASA, 11 AGUSTUS 2020

YEHEZKIEL 2:8-3:4 

Yehezkiel dipanggil Allah kepada bangsa Israel untuk sampaikan perkataan Allah. 

MAZMUR 119:14,24,72,103,111,131 

Atas petunjuk peringatan-peringatanMu aku bergembira, seperti atas segala harta. Peringatan-peringatanMu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku. Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintahMu

MATIUS 18:1-5,10,12-14 

Murid Yesus bertanya tentang siapa yang terbesar dalam Kerajaan Sorga? 
Selanjutnya Yesus katakan perumpamaan tentang domba yang hilang. 

RENUNGAN 

Murid-murid Yesus mempersoalkan siapa yang terbesar dalam Kerajaan Sorga? 

Matius 18:
Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" 

Mari kita dengar jawaban Yesus
Matius 18:4 
Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. 

Jawabannya ada dua yaitu: 
Pertama 
Merendahkan diri 

Yesus memberikan contoh kepada kita te tentang bagaimana merendahkan diri walaupun sesungguhNya Yesus adalah Allah menjadi manusia. 

Filipi 2:8 
Dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. 

Tidak mudah seaeorang merendahkan diri pada saat dirinya berada di puncak prestasi; apakah ia sedang kaya, sedang menduduki jabatan, sedang populer, dsb 

Penyebabnya adalah ingin dipuji, dihargai oleh banyak orang sehingga meskipun ia merwndahkan diri namun ia pura-pura saja untuk mendapatkan keuntungannya. 

Kolose 2:23 
Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi. 

Kedua 
Menjadi seperti anak kecil 

Sifat anak kecil biasanya bermanja pada orangtuanya dan ia sangat bergantung pada orangtuanya karena tidak berdaya, tidak banyak mampu melakukan sesuatu 

Hal lain yang sangat menonjol dari anak kecil adalah ia sangat percaya dirinya dikasihi atau disayangi oleh orangtuanya. 

Kita adalah anak-anak Allah karena iman percaya kita kepada Yesus Kristus. 

Yohanes 1:12 
Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya 

Sebagai anak-anak Allah, tentunya kita tunduk kepada Allah; mematuhi perintah dan kehendakNya, seperti anak kecil menuruti orangtuanya. 

Kedua hal inilah yang mendasari jawaban Yesus tentang siapa terbesar dalam Kerajaan Sorga. 

Yesus memakai anak kecil untuk jelaskan pertanyaan murid-muridNya. 

Setelah besar, seorang anak kecil mulai menampilkan jati diri yang menunjukkan dirinya mampu dan tidak bergantung sepenuhnya lagi kepada orangtuanya sehingga seringkali bentrok atau konflik dengan orangtua. 

Ini adalah gambaran diri kita yang merasa sudah tidak seperti anak kecil lagi tetapi justru bersikap kurang-ajar kepada Tuhan karena tidak bersikap seperti anak kecil yang sangat dekat dan bergantung pada orangtuanya. 

Ingat nasehat berikut ini: 
Amsal 3:5-6 
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. 

Semoga kita semakin rendah hati dan kita terus mempertahankan sikap anak kecil agar selalu bergantung kepada Tuhan karena kita percaya dan mengasihi Tuhan 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com