Sabtu, 08 Agustus 2020

IMAN BIJI SESAWI 












SABTU, 8 AGUSTUS 2020

HABAKUK 1:12-2:4 

Bukankah Engkau, ya Tuhan, dari dahulu Allahku, Yang Mahakudus? Tidak akan mati kami. Ya Tuhan, telah Kautetapkan dia untuk menghukumkan; ya Gunung Batu, telah Kautentukan dia untuk menyiksa. 

Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankanNya kepadaku, dan apa yang akan dijawabNya atas pengaduanku. 

MAZMUR 9:8-13 

Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran. Demikianlah Tuhan adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan. 

MATIUS 17:14-20 

Yesus menyembuhkan seorang anak yang sakit ayan setelah para murid tidak bisa menyembuhkannya. 

RENUNGAN 

Murid-murid Yesus tidak bisa sembuhkan sakit ayan seorang anak (Matius 17:16) lalu bertanya pada Yesus, apa sebabnya? 

Matius 17:19  
Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?" 

Matius 17:20 
Yesus berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. 

Pertanyaannya ialah bagaimana memiliki iman sebesar biji sesawi? 

Biji sesawi adalah bijinya kecil diameter sekitar 1 milimeter dipakai sebagai bahan penyedap makanan yang mengandung vitamin A, B,C,E,K dan protein, kalsium, zat besi, karbohidrat, dsbnya. 

Yang menarik disini, biji sesawi meskipun kecil namun bisa bertumbuh menjadi sebuah pohon yang besar dan burung-burung membuat sarang disitu. 

Matius 13:32 
Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya." 

Kita bisa mengerti, yang dimaksud Yesus iman sebesar biji sesawi adalah iman (=biji sesawi) namun memberikan suatu kekuatan hingga iman menjadi kokoh  (=menjadi pohon besar) dan dapat menolong orang lain (=burung-burung membuat sarang). 

Seperti sebuah biji sesawi menjadi pohon yang besar dan rindang maka iman juga mengalami suatu proses melalui dengar Firman Tuhan setiap hari sebagai nutrisi atau makanan rohani. 

Roma 10:17 
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. 

Tuhan akan menumbuhkan benih Firman yang kita baca, kita dengar, direnungkan setiap hari; seperti biji sesawi disiram diberi pupuk, lalu Tuhan menumbuhkan biji sesawi jadi tunas dan bwrkembang menjadi pohon. 

Yesaya 55:10-11 
Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firmanKu yang keluar dari mulutKu: ia tidak akan kembali kepadaKu dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. 

Iman memerlukan pendengaran Firman Tuhan sebagai makanan rohani dan perlu nafas kehidupan melalui doa dan saat teduh bersama Tuhan. 

Dengan demikian iman kita semakin hari semakin teguh dan kokoh menghadapi segala tantangan dan rintangan masalah hidup karena kita memupuk iman mulai sebesar biji sesawi. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com