Minggu, 02 Agustus 2020

MENUTUPI DOSA DENGAN BERBUAT DOSA

SABTU, 1 AGUSTUS 2020

YEREMIA 26:11-16,24 

Kemudian berkatalah para imam dan para nabi itu kepada para pemuka dan kepada seluruh rakyat itu, katanya: "Orang ini patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah bernubuat tentang kota ini, seperti yang kamu dengar dengan telingamu sendiri." 

Tetapi Yeremia berkata kepada segala pemuka dan kepada seluruh rakyat itu, katanya: "Tuhanlah yang telah mengutus aku supaya bernubuat tentang rumah dan kota ini untuk menyampaikan segala perkataan yang telah kamu dengar itu. 

MAZMUR 69:15-16,39-31,33-34 

Janganlah gelombang air menghanyutkan aku, atau tubir menelan aku, atau sumur menutup mulutnya di atasku. Jawablah aku, ya Tuhan, sebab kasih setiaMu baik, berpalinglah kepadaku menurut rahmatMu yang besar! 

MATIUS 14:1-12 

Herodes memenggal kepala Yohanes Pembaptis karena menegornya menikahi Herodias, isteri Filipus, saudaranya. 

RENUNGAN 

Apa yang dilakukan Herodes merupakan sikap pengecut menutupi perbuatannya menikahi isteri saudaranya dengan cara membunuh Yohanes Pembaptis yang berusaha menasehati dan menegornya. 

Seringkali banyak orang berbuat serupa tatkala berbuat curang atau berbuat jahat diketahui orang lain, biasanya berusaha untuk ditutupi atau membungkam orang tersebut supaya masalah kecurangan atau perbuatan jahat tidak diketahui oleh banyak orang. 

Boro-boro intropeksi diri setelah berbuat salah yang berakibatkan dosa, eh malah berusaha menutupi kesalahannya atau dosanya dengan merekayasa perbuatan dosa berikutnya. 

Yeremia 26:13 
Oleh sebab itu, perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara Tuhan, Allahmu, sehingga Tuhan menyesal akan malapetaka yang diancamkanNya atas kamu. 

Itu sebabnya dosa itu seperti virus yang menyebar dan mematikan rohani orang sehingga mereka dibelenggu dosa tanpa berdaya, bahkan ada yang mabok dosa karena memang larut dalam gairah dosa. 

Roma 5:12 
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa

Cara menanggulangi kecenderungan kita berbuat dosa adalah mendekatkan diri kepada Tuhan, seperti Maria, saudara Marta yang bersimpuh di kaki Yesus. 

Lukas 10:39, 42 
Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataanNya, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya. 

Bagaimana mungkin kita mendengarkan perkataan Tuhan bila tidak duduk diam bersama Tuhan !!! 

Orang yang sibuk dengan urusan mencari duit, urusan duniawi lainnya cenderung berpotensi menimbulkan pertengkaran dan kerusuhan akibat persaingan bisnis atau persaingan dengan kolega di kantor. 

Ibrani 12:15 
Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. 

Konflik kepentingan pribadi bisa runcing menjurus ke arah pembunuhan fisik dan pembunuhan karakter demi tercapainya tujuan yang diinginkan. 

Seperti Herodes semula hanya masukan Yohanes ke penjara namun akhirnya ia terjebak oleh keinginan Herodias yang menghendaki Yohanes dipenggal. 

Lukas 14:9-10 
Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara. 

Demikian bisa terjadi pada kita bila terus mengejar keinginan nafsu kedagingan bila sesuatu mengancam diri kita akibat perbuatan kita diketahui orang lain maka meskipun semula tidak bermaksud untuk membunuh tetapi akhirnya dilakukan juga demi tercapai keinginan tersebut. 

Dosa senantiasa mengintip kita sebab biangkeladinya adalah Iblis dan anteknya selalu menawarkan kenikmatan duniawi. 

1 Petrus 5:8 
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. 

Oleh karena itu mari kita jaga kekudusan diri kita agar berkenan bagi Tuhan dan kita terhindari berbuat dosa. 

Ibrani 12:12-14 
Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh. Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com