Minggu, 16 Agustus 2020

HIDUP DIBERKATI TUHAN












SABTU, 15 AGUSTUS 2020

YEHEZKIEL 18:1-10,13,30-32 

Hiduplah menurut ketetapanKu dan tetap mengikuti peraturanKu dengan berlaku setia — ialah orang benar, dan ia pasti hidup, demikianlah firman Tuhan Allah 

MAZMUR 51:12-15,18-19 

Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari hadapanMu, dan janganlah mengambil rohMu yang kudus dari padaku! 

MATIUS 19:13-15 

Orang-orang membawa anak-anak pada Yesus untuk diberkati dan didoakan. 

RENUNGAN 

Kita adalah anak-anak Allah karena iman percaya kita kepada Yesus Kristus maka Bapa Surgawi memberkati kita sebab IA sangat mengasihi kita. 

Tetapi ada yang mempertanyakan dimana kasih Bapa Surgawi pada saat hidupnya mengalami kesulitan keuangan sehingga hidupnya menderita. 

Yang lain juga bertanya mengapa Bapa Surgawi membiarkan dirinya menderita penyakit yang telah sekian lama tidak sembuh, bahkan bertahun-tahun lamanya ia menderita kesakitan. 

Berarti persoalannya adalah bagaimana mengalami hidup diberkati Tuhan yang kita panggil Abba Bapa. 

Roma 8:14-15 
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" 

Kebiasaan buruk sebagian umat kristiani adalah menuntut diberkati Tuhan namun tidak mau dekat dengan Tuhan dengan alasan tidak tahu xara mendekati Tuhan. 

Padahal untuk dekat dengan Tuhan Allah, Bapa Surgawi hanya melalui doa, saat teduh, dan merenungkan Sabda Tuhan. 

Lukas 18:1 
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. 

Yohanes 4:24 
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran. 

Roma 10:8a 
"Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." 

Seorang anak harus dekat dengan ayah dan ibunya maka adalah aneh bila tidak mau dekat dengan orangtuanya tetapi minta diberkati dan disayangi. 

Entah karena kepintaran atau karena bodoh bila seorang mengaku beriman kepada Yesus tetapi tidak mau membaca Firman Tuhan yang memuat perkataan Yesus menasehati dan mengajarkan tentang hidup diberkati Tuhan. 

Yohanes 15:7 
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. 

Berdoa, saat teduh, baca Firman/Sabda Tuhan adalah satu kesatuan dan tidak bisa hanya berdoa saja tetapi tidak mau baca Firman Tuhan atau sebaliknya mau baca Firman Tuhan tetapi tidak berdoa. 

Saat teduh bisa lewat Kontemplasi dan lewat Adorasi dan melalui meditasi. 

Saat teduh dengan Tuhan itu ibaratnya kita bermanja dipangkuan orangtua dimana roh kita mengalami Hadirat Tuhan yang membuat hati kita sukacita dan damai sejahtera. 

Sungguh ironi bila seorang kristiani tidak pernah atau jarang menyediakan waktu untuk bersaat teduh dengan Tuhan dan juga tidak mendengarkan Tuhan yang berikan nasehat dan wejangan pada kita. 

Hendaknya tinggalkan kebiasaan berdoa dipenuhi dengan banyak minta berkat tetapi tidak mau bersaat teduh dan mendengarkan Tuhan. 

Itulah cara hidup diberkati Tuhan yang sebenarnya setiap orang sudah tahu tetapi tidak mau melakukannya karena lebih memilih menikmati pesona dunia. 

Nanti kalau pesona dunia lenyap dari hidupnya, lalu berteriak kepada Tuhan meminta tolong diberkati... weleh, weleh. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com