Kamis, 13 Agustus 2020

MENGAMPUNI












KAMIS, 13 AGUSTUS 2020

YEHEZKIEL 12:1-12 

Allah memerintahkan Yehezkiel untuk menyampaikan pesannya pada bangsa Iarael sebagai lambang pembuangan. 

Di hadapan mata mereka taruhlah barang-barangmu ke atas bahumu, dan bawalah itu ke luar pada malam gelap; engkau harus menutupi mukamu, sehingga engkau tidak melihat tanah; sebab Aku membuat engkau menjadi lambang bagi kaum Israel. 

MAZMUR 78:56-59,61-62 

Mereka mencobai dan memberontak terhadap Allah, Yang Mahatinggi, dan tidak berpegang pada peringatan-peringatanNya mereka menyakiti hatiNya dengan bukit-bukit pengorbanan mereka, membuat Dia cemburu dengan patung-patung mereka. Ia membiarkan umatNya dimakan pedang, dan gemaslah Ia atas milikNya sendiri. 

MATIUS 18:21-9:1 

Petrus bertanya kepada Yesus tentang mengampuni itu sampai berapa kali? 
Yesus jawab ampunilah selalu bila orang lain memohon ampun kepadamu. 

RENUNGAN 

Mengampuni boleh dikatakan sulit bagi seorang yang teraniaya oleh orang lain yang melukai tubuhnya dan menyakitkan perasaan hatinya. 

Jika orang lain menipu dirinya sehingga ia kehilangan ratusan juta lebih maka sulit baginya mengampuni. 

Meski tahu Firman Tuhan mengatakan: 
Matius 18:21-22 
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 

Lalu bagaimana cara agar bisa ampuni orang lain yang sangat merugikan dirinya, yang sangat menyakiti hatinya, dan yang menganiaya dirinya? 

Tidak ada cara lain kecuali memohon kekuatan dari Tuhan agar bisa ampuni orang lain terhadap diri kita. 

Kesadaran mengampuni orang lain itu sesungguhnya untuk diri kita juga adalah sesuatu yang bisa dilakukan bila relasi kita intim dengan Tuhan. 

Jika relasi kita dengan Tuhan tidak intim atau jarang berrelasi dengan Tuhan maka yang mengendalikan kita adalah pikiran dan hati kita yang dipengaruhi oleh nafsu kedagingan yang maunya dituruti selalu. 

Yang sudah intim relasinya dengan Tuhan masih perlu sekian hari memutuskan mau mengampuni karena mengalahkan nafsu kedagingan itu tidak gampang, sulit lho. 

Mengampuni itu bagian dari pikul salib seperti Yesus mengampuni orang yang menyalibkan diriNya. 

Lukas 23:34a 
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." 

Oleh sebab itu, penderitaan demi iman kepada Yesus adalah bentuk kesetiaan kita kepada Yesus. 

1 Petrus 2:19 
Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. 

Dibalik salib ada suatu kebangkitan dan keselamatan menyertai kita sehingga kita beroleh hidup kekal di Sorga. 

Mari meski berat namun pandanglah salib Yesus tatkala kita memutuskan untuk mengampuni orang yang menyakiti kita sebab Tuhan akan menyertai kita dan memberikan kekuatan agar kita bisa mengampuni. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


1 komentar:

Unknown mengatakan...

Renungan harian setiap hari yg selalu sy baca, terima kasih..

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com