Kamis, 03 September 2020

DUC IN ALTUM








KAMIS, 3 SEPTEMBER 2020

1 KORINTUS 3:18-23 

Janganlah kamu menyangka dirimu miliki hikmat menurut dunia dan memegahkan dirimu atas manusia. 

MAZMUR 24:1-6 

"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempatNya yang kudus?" "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. 

LUKAS 5:1-11 

Simon semalaman tidak mendapatkan ikan dan ketika mendaratkan perahunya datanglah Yesus yang menyuruhnya bertolak ke tempat yang lebih dalam dan menebarkan jala sehingga mendapatkan ikan yang banyak. 

RENUNGAN 

Duc in Altum = ke tempat lebih dalam 

Banyak hal bisa digali dari tema duc in altum namun dalam kaitannya dengan hikmat Tuhan dari bacaan pertama maka kita akan bahas untuk direnungkan sesuai dengan bacaan Injil hari ini mengenai perikop penjala ikan menjadi penjala manusia. 

Dikisahkan Simon, Yakobus, Yohanes sedang membasuh jala setelah semalam mereka melaut tetapi tidak dapat ikan. 

Pada saat itu Yesus datang ke perahu Simon untuk mengajar banyak orang yang mau mendengarkan Firman Tuhan. 

Lukas 5:1,3 
Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. 

Bagaimana dengan keadaan kita saat ini, apakah mau mendengarkan pengajaran Firman Tuhan? 

Silahkan anda menjawab sendiri sebab di jaman serba sibuk sekarang ini justru ada begitu banyak orang tidak mau sediakan waktu mendengar Firman Tuhan karena time is money lebih penting baginya. 

Matius 6:24 
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon

Uang itu penting buat biaya kebutuhan hidup kita tetapi Firman Tuhan jauh lebih penting karena menuntun kita ke jalan keselamatan dan ke jalan hidup kekal. 

Yohanes 14:6 
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 

Ini hikmat dari Tuhan dan bukan hikmat dari dunia supaya kita lebih fokus pada Firman Tuhan daripada hal-hal duniawi, termasuk uang dan harta dunia. 

1 Korintus 3:19 
Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: "Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya." 

Contohnya

Simon (=Simon Petrus) telah semalaman tidak mendapatkan ikan tentunya ia tahu dari pengalamannya tidak akan ada ikan di pagi hari ke tempat yang dalam tetapi Simon menuruti apa yang Yesus katakan  (=hikmat Tuhan). 

Lukas 5:4-5 
Setelah selesai berbicara, Yesus berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." 

Simon seorang penjala ikan mengakui hikmatnya (pengalamannya) tidak ada artinya dibandingkan hikmat Tuhan. 

Lukas 5:8 
Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." 

JADI 

Janganlah sombong pada hikmat dunia yang terbukti membuat dirinya sukses menurut ukuran dunia tetapi bagi Tuhan, hal tersebut tidak ada artinya. 

1 Korintus 3:18 
Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat. 

Hendaknya jadikan kesuksesan di dunia (=penjala ikan) sebagai langkah awal menjala atau menarik banyak orang datang pada Yesus  (=penjala manusia). 

Mewartakan Injil disertai tehnik atau cara pendekatan manusiawi sangat membantu orang lain tertarik mendengarkan Injil dan kemudian tertarik mempelajari Injil karena keyakinan imannya semakin dalam untuk mengenal Yesus agar  mempercayakan hidupnya kepada Yesus. 

Berbeda pendekatan sebagai penjala ikan dengan penjala manusia sehingga hasil tuaian juga berbeda. 

Lihatlah hasil dari tebarkan jalan sesuai yang Yesus katakan (=hikmat Allah) wow ikannya banyak sekali terjaring bahkan jalanya sobek. 

Lukas 5:6-7 
Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. 

Demikian juga kita hendaknya mengikuti hikmat Tuhan di saat laksanakan tugas pewartaan Injil dan pelayanan rohani. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com