Sabtu, 19 September 2020

MENABUR FIRMAN






SABTU, 19 SEPTEMBER 2020 

1 KORINTUS 15:35-37,42-49 
Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: "Bagaimanakah orang mati dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?" Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan. 

MAZMUR 56:10-14 

Kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung; maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan. 

LUKAS 8:4-15 
Yesus menjelaskan perumpamaan benih yang ditabur dan ada yang jatuh di pinggir jalan, bebatuan, semak belukar, tanah yang baik. 

RENUNGAN 

Bacaan Injil hari ini Yesus menjelaskan perumpamaan benih yang ditabur oleh seorang penabur. 

Kita sering mendengar dan mengetahui arti dari perumpamaan ini namun tidak ada salahnya hari ini kita merenungkan kembali sebab seringkali ada hal baru yang Tuhan sampaikan meskipun sudah berkali-kali kita membaca firman ini. 

Mungkin sebelumnya pemahaman kita atas firman yang kita dengar atau baca hari ini masih dangkal namun seiring sejalan waktu, mengubah pemahaman kita menjadi semakin dalam memahami arti benih firman sesuai pertumbuhan iman kita. 

Kali ini kita melihat dari sisi lain dari arti perumpamaan benih yang ditabur ini yang dikatakan dalam Injil hari ini yaitu ketika benih firman ditaburkan, tidak semua umat yang hadir sungguh-sungguh menyimak sehingga pemahaman akan benih firman beragam penerimaannya. 

Ada yang tidak mendengar benih firman itu karena pikiran dan hati sedang fokus ke hal lain namun ada yang langsung mengamini benih firman karena berharap terjadi padanya. 

Lalu ada yang tidak mengerti arti benih firman itu walau mendengarnya atau membacanya namun ada juga yang tersentuh dan mengena dihatinya atas benih firman tersebut. 

Jadi keseriusan kita menanggapi benih Firman merupakan awal pertumbuhan benih Firman itu didalam hati kita. 

Apa yang kita tabur menentukan yang akan kita tuai dan karunia iman akan kita peroleh saat kita menanggapi benih Firman tersebut. 

Persoalan apakah benih firman itu bertumbuh menjadi tunas-tunas yang semakin berkembang sampai tiba saat menghasilkan buah manis, gurih dan enak dimakan yakni menyangkut seberapa banyak waktu berikan dengan kegigihan kita memelihara benih tersebut agar tidak terkena hama yang menghambat dan merusak pertumbuhannya menjadi buah. 

Artinya kita mesti membuang semua prinsip hidup yang tidak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan agar hati dan pikiran kita dapat dimasuki, ditumbuhi oleh benih Firman agar menghasilkan buah-buah roh yang tercantum dalam Galatia 5:22. 

Rasul Paulus sangat keras dalam hal ini mengingatkan jemaatnya di Korintus seperti kita baca ayat dibawah ini : 

1 Korintus 15:36 

Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu. 

Bahkan lebih jauh lagi Rasul Paulus mengatakan bahwa : 

1 Korintus 15:44 
Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada tubuh rohaniah. 

Beliau hendak menjelaskan bahwa apa yang Yesus perbuat bagi kita dalam wafat dan kebangkitannya adalah penggenapan Firman Allah. 

Semula Adam diciptakan dan dijadikan sebagai manusia pertama yang kemudian mati akibat dosa kemudian dibangkitkan Yesus yang adalah firman telah menjadi manusia. 


1 Korintus 15:46-47 
Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah. Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga. 

Pada akhirnya dikatakan, kita sekarang hidup di dunia ini, bergelut dengan hal-hal duniawi akan berhasil mengatasinya jika kita hidup dalam kebenaran firman Tuhan sehingga kita memperoleh kehidupan kekal di Sorgawi. 


1 Korintus 15:49 
Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi. 

Apa yang kita pelajari dari perumpamaan benih yang ditabur? 

Kita seharusnya tahu bahwa Allah telah memberikan roh yang baru  kedalam hati kita dan memberikan pengertian akan hidup ini. 


Yehezkiel 11:19 
Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat. 

Namun semuanya tergantung pada kita, apakah menanggapi atau menolaknya. 

Kita diperhadapkan pada pilihan: apakah mau mendengar dan menanggapi benih Firman Tuhan dengan hidup ddalam kebenaranNya atau kita memilih jalan hidup sendiri sesuai yang kita mau tanpa bersandar pada benih firman Tuhan? 

Kita di ingatkan bahwa kehidupan di dunia ini sifatnya sementara dan ada tugas yang mesti kita kerjakan sebelum kita masuk dalam kehidupan kekal di Surgawi. 

Semoga kita tidak salah memilih dan mau hidup sesuai apa yang dikehendaki Allah sebab kita telah menerima kasihNya. 

Mazmur 56:14 

Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung; maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan. 


 

 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Manusia pertama Adam juga dibangkitkn Yesus??????
Mohon peñjelasan ny trm kasih

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com