Selasa, 22 September 2020

MENDENGARKAN DAN MELAKUKAN FIRMAN ALLAH







SELASA, 22 SEPTEMBER 2020
 
AMSAL 21:1-6,10-13 
 
Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan Tuhan dari pada korban. 
 
MAZMUR 119:27,30,34-35,44 
 
Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titahMu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatanMu yang ajaib. 
 
Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukumMu di hadapanku. 
 
LUKAS 8:19-21 
 
Yesus diberitahu bahwa ibu dan saudara ada diluar dan mau bertemu denganNya. 
Lalu Yesus menjelaskan siapakah ibu dan saudara-saudaraNya. 
 
RENUNGAN 

Bacaan Injil hari ini Yesus dengan tegas mengatakan bahwa: 
 
Lukas 8:21 
Yesus menjawab mereka: "IbuKu dan saudara-saudaraKu ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya.

Ini hal sangat mendasar sebagai seorang yang percaya kepada Yesus adalah mau mendengarkan dan melakukan Firman Allah namun realitanya masih banyak yang percaya kepada Yesus sebatas di bibir saja dan hanya untuk status sebagai seorang kristiani. 
 
Wahai umat kristiani, 
Silahkan tanya pada diri sendiri dan jujur di hadapan Tuhan, apakah sudah dengar atau baca dan renungkan Firman Allah? 
 
Langkah berikutnya adalah Firman Allah yang telah dibaca, di dengar, direnungkan, apakah sudah dilakukan? 
 
Memang kita akui bahwa hanya sedikit melakukan Firman Allah karena belum mampu mengatasi dominasi keinginan daging yang menghambat kita menjadi pelaku Firman Allah. 
 
Pertanyaannya adalah mengapa masih banyak orang mengaku percaya kepada Yesus Kristus tetapi tidak mau membaca Firman Allah? 
 
Dapat dikatakan penyebab utama adalah mereka ini meremehkan Firman Allah sebab fokus utama hidup mereka adalah uang, harta, segala hal duniawi termasuk pengetahuan duniawi lebih dihargai dari pada pengetahuan Firman Allah. 
 
Filipi 3:18-19 
Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi. 
 
Mereka ini termasuk orang munafik. 
Jika mereka jujur, seharusnya tidak minta dibaptis sebagai umat kristiani karena tak mau mengikuti Yesus tetapi mengaku percaya kepada Yesus. 
 
Motivasinya adalah status sebagai orang beriman kristiani supaya Yesus berkati mereka dengan rejeki berlimpah. 
 
Bagi mereka ini rejeki adalah soal duit sebab memang pikiran mereka dijejali urusan duit dan hal-hal duniawi. 
 
Secara dunia saja, bila mengakui percaya kepada seseorang berarti setuju ikuti cara cara orang tersebut atau segala hal yang dilakukan orang yang ia percayai. 
 
Tetapi anehnya kepada Yesus justru tidak mereka ikuti segala hal yang dilakukan Yesus bahkan disuruh baca Firman Allah saja tidak mau; apalagi disuruh lakukan Firman Allah...wow boro-boro mau. 
 
Atau ada yang pilih-pilih sesuai yang mau mereka lakukan yang ujung-ujungnya ya tetap sama saja motivasinya supaya dia diberkati Yesus, rejekinya lagi-lagi duit atau hal-hal duniawi lainnya. 
 
Mereka menuntut diberkati karena sudah berdoa, sudah baca Firman Allah, sudah menyumbang dana ke Gereja, sudah pernah pelayanan walau sudah lakukan semua itu sekedarnya saja. 
 
Sama seperti seorang pembantu rumah yang rajin dengan tujuan supaya nyonya rumah menaikan gajinya tetapi bila tidak dipenuhi keinginannya maka ia malas bekerja dan melalaikan tugasnya karena kerja asal-asalan. 
 
Kita melakukan Firman Allah hendaknya dengan kerelaan hati dan kesungguhan hati sebagai ungkapan terimakasih dan syukur karena Allah mengasihi kita. 
 
Jadi kita tidak menuntut upah atas segala hal yang telah kita kerjakan di dalam hal pelayanan rohani dan perbuatan baik yang telah kita lakukan. 
 
Kita berdoa dan membaca Firman Allah adalah untuk kepentingan pertumbuhan iman kita dan relasi kita dengan Allah. 
 
Wong edan bila diperhitungkan sebagai hal yang harus Allah berikan upah atau balas jasa atas hal hal yang kita lakukan tersebut tetapi kenyataannya sering kita menuntut Allah berkati kita karena telah melayani dan berbuat baik. 
 
Mari perhatikan Firman Allah berikut ini: 
 
Lukas 17:10 
Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan. 
 
Matius 6:8 
Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepadaNya. 
 
Yohanes 15:7 
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. 
 
Jelaslah bahwa Yesus menghendaki kita mendengarkan dan melakukan Firman Allah itu setiap hari bahkan setiap saat bila kita diperhadapkan situasi demikian. 
 
Yosua 1:8 
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. 
 
kitab Taurat di jaman bangsa Israel 
sekarang tentu saja Firman Allah. 
 
Matius 25:40 
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.  
 
Marilah mulai saat ini kita mendengarkan dan melakukan Firman Allah setiap hari dan setiap saat karena hal ini berkenan bagi Allah. 
 
Kita tidak usah menuntut upah sebab Allah mencukupkan kebutuhan kita tanpa diminta sekalipun karena Allah adalah BAPA SURGAWI MAHA KASIH yang sangat mengasihi kita. Amin. 

Salam Kasih, 

Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com