Rabu, 09 September 2020

KELAHIRAN MARIA












SELASA, 8 SEPTEMBER 2020

MIKHA 5:1-4a 

Nabi Mikha menyampaikan pesan Tuhan bahwa akan lahir seorang dari suku Yehuda yang menggembalakan bangsa Israel dengan kekuatan Tuhan. 

MAZMUR 13:6b 

Aku mau menyanyi untuk Tuhan, karena Ia telah berbuat baik kepadaku. 

MATIUS 1:16,18-23 

Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang berarti: Allah menyertai kita. 

RENUNGAN 

Gereja Katolik menetapkan hari ini hari Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria. 

Kita sudah sangat sering mendengar hal Maria, ibu Yesus atau di kalangan umat Katolik banyak berdevosi kepada Maria atau disapa dengan Bunda Maria. 

Kelahiran seseorang tentunya tiada tahu apa yang akan terjadi di masa depannya, demikian pula Maria, tidak menyangka dipilih Allah menjadi ibu Yesus. 

Meski semula Maria sempat terkejut saat malaikat Gabriel memberitahukan dirinya mengandung Yesus oleh Roh Kudus. 
(baca Lukas 1:26-35) 

Matius 1:18 
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. 

Lukas 1:26, 34-35 
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. 

Kelahiran Maria merupakan penggenapan dari nubuat nabi Mikha bahwa: 

Mikha 5:1-2 
Hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel. 

Ditetapkan tgl 8 September sebagai hari kelahiran Maria atas dasar pertimbangan setiap orang ada hari lahir dan juga atas dasar tulisan apokrif pada akhir abad ke-6 kemudian di awal abad ke-7 dirayakan di dalam gereja di Roma. 

Berdasarkan tulisan apokrif yakni Proto Injil Yakobus yang tidak termasuk dalam kanon kitabsuci kita menjelaskan bahwa Yoakim dan Anna adalah kedua orangtua dari Maria dan juga menuliskan tentang peristiwa seputar kelahiran Maria. 

Tulisan apoktif mengundang pro-kontra karena tidak diakui dalam kanon kitabsuci seperti yang kita kenal saat ini. 

Memang seringkali orang meributkan darimana asal kelahiran, siapa orangtua, dan latar belakang kehidupannya di masa lalu dalam hal menilai seseorang padahal yang terutama sikap hidup seseorang. 

Meski asal-usul tidak jelas tetapi sikap hidupnya baik, dalam arti banyak berbuat kebaikan dan perilakunya tidak merugikan orang lain maka apa artinya asal usul baik tapi sikap hidupnya menyusahkan orang lain dan menjadi trouble maker belaka. 

JADI, 

Bagi kita umat kristiani yang terpenting adalah bagaimana kita melihat kehidupan Maria dan bukan proses kelahiran Maria. 

Memang tidak banyak dituliskan dalam Injil tentang Maria dan juga sedikit tulisan di Kisah Rasul tentang Maria dampingi para Rasul setelah Yesus wafat, bangkit, dan kembali ke Surga. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com