Jumat, 25 September 2020

SEGALA SESUATU ADA WAKTUNYA





JUMAT, 25 SEPTEMBER 2020 


PENGKHOTBAH 3:1-11 
 
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. 
 
MAZMUR 144:1-4 
 
Ya Tuhan, apakah manusia itu, sehingga Engkau memperhatikannya, dan anak manusia, sehingga Engkau memperhitungkannya? Manusia sama seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang yang lewat. 
 
LUKAS 9:19-22
 
Yesus bertanya kepada Petrus bahwa siapakah diriNya? Petrus jawan bahwa Yesus adalah Mesias. 
 
Kemudian Yesus mengatakan diriNya akan menanggung penderitaan dan akan dibunuh. 
 
RENUNGAN 
 
Petrus saat itu tidak mengerti perkataan Yesus bahwa dirinya akan dibunuh sebab Petrus melihat Yesus penuh Kuasa Allah dan dia berpikir pasti sanggup mengatasi imam-imam kepala, ahli Taurat, tua-tua Yahudi, golongan Farisi serta kekuasaan penjajahan dari bangsa Romawi. 
 
Yesus tahu ada waktunya DIA selesaikan tugasNya untuk menyelamatkan manusia dari alam maut akibat dosa dengan cara mati di salib sebagai penebus dosa kita. 
 
Yesus sebagai Mesias ada waktu bagiNya untuk mengorbankan diriNya dan hal ini sulit dimengerti Petrus dan murid-murid lainnya dan kelak kemudian hari barulah mengerti setelah pencurahan Roh Kudus pada saat Pentakosta. 
 
Darisini kita ketahui bahwa Allah punya rencana penyelamatan yang manusia tak mengerti dan segala sesuatu ada waktu sampai sesuatu itu terjadi. 
 
Apa yang dikatakan Pengkhotbah adalah benar bahwa segala sesuatu ada waktu penggenapannya. 
 
Seringkali kita tidak sabar dan abaikan waktu terrealisasi segala sesuatu yang kita inginkan dan yang kita kerjakan. 
 
Kita sering memaksa Tuhan menolong kita sesuai waktu dan keinginan kita sehingga bila tidak terpenuhi maka kita kecewa bahkan marah kepada Tuhan. 
 
Prinsip waktu atau ada masanya haruslah kita pahami agar kita tidak takabur dan tidak salah jalan dalam hal perencanaan yang akan kita kerjakan termasuk dalam hal pelayanan. 
 
Kita mesti percaya akan tiba waktunya Tuhan segera menolong dan kabulkan permohonan kita namun bagian kita adalah menanti dengan sabar seraya jaga kekudusan diri dari segala hawa nafsu. 
 
Pengkhotbah 3:11 
Allah membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. 
 
 
Salam Kasih, 
Surya Darma 
renunganpdkk.blogspot.co.id 
https://renunganhariankatolik.video.blog 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com