Sabtu, 17 September 2016
Ketika orang banyak berbondong-bondong
datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus,
berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan: "Adalah seorang penabur keluar
untuk menaburkan benihnya.
(Lukas 8:4-5a)
Peribahasa kuno mengatakan : 'ada gula ada semut'
gula rasanya manis... haaa, haaa, semua orang juga tahu dong ......
Setiap orang sehat pasti menyukai gula
sebab dicampur dengan minuman atau makanan apa saja menjadi gurih/enak, kecuali
penderita diabetes menghindari makanan/minuman mengandung gula.
Demikianlah yang terjadi, saat orang
banyak berbondong-bondong mengikuti Yesus karena mendengar berita tentang
kehebatan Yesus menyembuhkan orang sakit, seperti hamba seorang perwira di
Kapernaum, membangkitkan anak muda di Naim (Lukas pasal 7), menyembuhkan sakit
kusta dan orang lumpuh (pasal 5), membebaskan orang dari kerasukan roh jahat
(Lukas pasal 6).
Pertanyaannya :
Motivasi mereka yang mengikuti Yesus,
apakah hanya mencari kesembuhan?
apakah ada pertobatan setelah melihat
perbuatan ajaib yang Yesus lakukan?
apakah hanya senang melihat-lihat
mukjijat tetapi tidak percaya atau malah mencurigai darimana Yesus dapat kuasa
mengusir roh jahat dan menyembuhkan orang sakit, bahkan orang mati dapat
dihidupkan kembali?
apakah ada orang yang menyelusup
diantara orang banyak untuk mencari kesalahan Yesus, seperti yang dilakukan
orang farisi dan ahli taurat?
Mengapa beberapa pertanyaan diatas
dilontarkan dan apakah hubungannya dengan perumpamaan tentang benih penabur
yang Yesus sampaikan?
Ada yang menarik perhatian kita dari
perkataan Yesus di dalam perikop ini yaitu kalimat yang digaris-bawahi pada
alinea kedua dari ayat 10.
Lukas 8:10
Yesus menjawab:
Kepadamu diberi karunia untuk
mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal
itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak
melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
Mengapa Yesus sepertinya pilih kasih
sebab kepada murid-muridNya diberi tahu rahasia Kerajaan Allah sedangkan kepada
orang-orang lain diberikan perumpamaan saja?
Jawabannya sederhana saja yaitu :
orang-orang yang ada disitu ternyata
tidak ada satupun yang tertarik untuk bertanya tentang arti perumpamaan yang
Yesus katakan dan hanya murid2 Yesus yang bertanya.
Lukas 8:9
Murid-muridNya bertanya kepadaNya, apa
maksud perumpamaan itu.
artinya :
orang-orang yang hadir disitu hanya
tertarik melihat mukjijat dan tidak mau tahu tentang arti perumpamaan
itu.
Tidak salah dong, apa yang Yesus
katakan bahwa :
sekalipun memandang, mereka tidak
melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
Bukankah di jaman sekarang ini sikap
seperti orang banyak itu terjadi juga dimana orang hanya tertarik mencari
mukjijat kesembuhan dan tertarik pada Berkat-Berkat Tuhan?
Dua minggu lagi bulan Oktober dan
gemanya sudah dimulai doa rosario dan doa novena, dari sekarang gaungnya sudah
menggema; sudah bersiap-siap dimana umat di lingkungan menawarkan rumah
kediamannya menjadi tempat berkumpul untuk berdoa rosario/novena dengan harapan
supaya mendapat upah Berkat Tuhan melalui Bunda Maria diberikan rejeki nomplok
dan doa-doanya dikabulkan oleh Tuhan Yesus.
Tetapi seperti biasanya gereja katolik
di bulan September ditetapkan sebagai bulan kitabsuci dan setiap lingkungan
adakan pendalaman iman dan ternyata umat yang hadir tidak banyak sebab tidak
tertarik mengikuti pembahasan Sabda Tuhan padahal buku panduan bisa dibaca dan
dipandu oleh fasilitator.
Mungkin kurang-lebih situasi yang
terjadi saat Yesus mengajarkan tentang Injil Kerajaan Allah dan tidak mendapat
respon dari orang-orang yang hadir saat itu, kecuali para muridNya.
Sabda Tuhan yang diwartakan adalah seperti
benih yang ditaburkan di dalam perumpamaan tentang penabur.
Lukas 8:5a
adalah seorang penabur keluar untuk
menaburkan benihnya....
Ternyata benih yang ditaburkan oleh
penabur itu jatuh ke beberapa tempat dan seperti itulah Sabda Tuhan yang diwartakan
itu didengar oleh umat namun ada beberapa tanggapan umat.
Pertama
Pada waktu ia menabur, sebagian
benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di
udara memakannya sampai habis. (Lukas 8:5).
Kedua
Sebagian jatuh di tanah yang
berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat
air. (Lukas 8:6)
Ketiga
Sebagian lagi jatuh di tengah semak
duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati. (Lukas 8:7)
Keempat
sebagian jatuh di tanah yang baik,
dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat (Lukas 8:8a)
Padahal Yesus sudah mengingatkan agar
mereka mendengar Sabda Tuhan dan menanggapinya.
Lukas 8:8b
Setelah berkata demikian Yesus berseru:
"Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
Demikian juga situasi umat katolik yang
sedikit sekali menanggapi seruan gereja agar umat bertekun dalam Sabda Tuhan
namun dari tahun ke tahun, sedikit yang tergugah dan tertarik pada Sabda Tuhan
dan berdalih bahwa kita bukan orang kristen dan sepertinya jika ada orang
katolik memahami Alkitab, dikatakan seperti orang farisi/ahli taurat.
Hanya orang yang merindukan untuk
mengenal lebih dalam tentang Sabda Tuhan maka akan dibukakan rahasia Kerajaan
Allah (ayat 10)dan mengetahui hal-hal apa saja Tuhan berkenan, juga mengenal
kehendak dan perintah Tuhan
Yang tidak mau mendalami Sabda Tuhan
yach tidak akan mengenal Tuhan secara pribadi dan hanya sekedar tahu itu Yesus
sebatas apa kata orang lain saja karena tidak pernah menjalin relasi
denganNya.
Tak heran bila datang masalah di dalam
hidupnya maka ia tidak datang ke Yesus tetapi kepada paranormal atau ilah
lain.
Nanti saat hidupnya semakin terpuruk
maka jalan terakhir barulah datang ke Yesus, itupun dengan tujuan minta Yesus
memberkati dan menyembuhkan dirinya dan setelah itu bye,,bye Yesus, kamsiah dan
terimakasih...sayonara dan kembali ke cara hidupnya yang lama.
Ada baiknya dengarkan dahulu apa arti
perumpamaan yang dikatakan Yesus supaya mengetahui apa yang dimaksud.
Hal pertama
Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah
orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil
firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan
diselamatkan.
(Lukas 8:12)
(Lukas 8:12)
artinya orang ini menolak Injil
sebab ia tidak percaya kepada kebenaran Injil.
Orang yang menolak kebenaran Injil,
bisa saja orang yang telah dibaptis secara kristen maupun secara katolik tetapi
ia lebih percaya pada prinsip hidupnya yang diperolehnya dari ajaran leluhur
dan dari pengalaman hidupnya.
Hal Kedua
Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu
itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan
gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja
dan dalam masa pencobaan mereka murtad. (Lukas 8:13)
artinya orang ini mudah antusias
tatkala mendengar Sabda Tuhan dan langsung percaya namun dibalik semua itu
ternyata keyakinannya kepada Yesus sebatas pada keinginannya agar Tuhan
mengabulkan doa-doanya.
sebaliknya bila keinginannya tidak
tercapai karena tidak dikabulkan Tuhan atau jawaban doa tidak sesuai dengan apa
yang diinginkannya maka dengan mudahnya ia mencari jalan lain di luar Jalan
Tuhan karena ia menuntut apa yang diinginkannya itu terpenuhi semua.
Hal Ketiga
Yang jatuh dalam semak duri ialah orang
yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit
oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak
menghasilkan buah yang matang. (Lukas 8:14)
artinya orang ini mendua-hati dimana
di satu sisi ia percaya kepada Yesus tetapi hatinya dikuasai oleh hal-hal
duniawi.
Hal Keempat
Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah
orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik
dan mengeluarkan buah dalam ketekunan. (Lukas 8:15)
artinya orang ini percaya kepada
Yesus dan dengan tekun mendengarkan Sabda Tuhan dan menjalin relasi intim untuk
mengenal Yesus dan menjalani hidup di dalam kebenaran Firman Tuhan.
Mari intropeksi diri kita masing-masing
sampai sejauh mana kita menanggapi setiap firman Tuhan yang kita dengar atau
yang kita baca dan yang kita tahu.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku membutuhkan Firman atau
Sabda Tuhan untuk menuntun setiap langkahku mengarungi kehidupan di dunia yang
fana ini?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Robertus Bellaminus
Warna Liturgi : Hijau
1 Korintus 15:35-37,42-49
Mazmur 56:10-14
Lukas 8:4-15
BcO : Barukh 3:9-15,24-4:4
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com