Minggu, 18 September 2016

APAKAH FIRMAN TUHAN ITU PENTING BAGIKU?









Sabtu, 17 September 2016 

Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan: "Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya.  
            (Lukas 8:4-5a) 


Peribahasa kuno mengatakan : 'ada gula ada semut' 
gula rasanya manis... haaa, haaa, semua orang juga tahu dong ...... 

Setiap orang sehat pasti menyukai gula sebab dicampur dengan minuman atau makanan apa saja menjadi gurih/enak, kecuali penderita diabetes menghindari makanan/minuman mengandung gula. 

Demikianlah yang terjadi, saat orang banyak berbondong-bondong mengikuti Yesus karena mendengar berita tentang kehebatan Yesus menyembuhkan orang sakit, seperti hamba seorang perwira di Kapernaum, membangkitkan anak muda di Naim (Lukas pasal 7), menyembuhkan sakit kusta dan orang lumpuh (pasal 5), membebaskan orang dari kerasukan roh jahat (Lukas pasal 6). 

Pertanyaannya
Motivasi mereka yang mengikuti Yesus, apakah hanya mencari kesembuhan? 
apakah ada pertobatan setelah melihat perbuatan ajaib yang Yesus lakukan? 

apakah hanya senang melihat-lihat mukjijat tetapi tidak percaya atau malah mencurigai darimana Yesus dapat kuasa mengusir roh jahat dan menyembuhkan orang sakit, bahkan orang mati dapat dihidupkan kembali? 

apakah ada orang yang menyelusup diantara orang banyak untuk mencari kesalahan Yesus, seperti yang dilakukan orang farisi dan ahli taurat? 

Mengapa beberapa pertanyaan diatas dilontarkan dan apakah hubungannya dengan perumpamaan tentang benih penabur yang Yesus sampaikan? 

Ada yang menarik perhatian kita dari perkataan Yesus di dalam perikop ini yaitu kalimat yang digaris-bawahi pada alinea kedua dari ayat 10. 

Lukas 8:10 
Yesus menjawab: 
Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti

Mengapa Yesus sepertinya pilih kasih sebab kepada murid-muridNya diberi tahu rahasia Kerajaan Allah sedangkan kepada orang-orang lain diberikan perumpamaan saja? 

Jawabannya sederhana saja yaitu : 
orang-orang yang ada disitu ternyata tidak ada satupun yang tertarik untuk bertanya tentang arti perumpamaan yang Yesus katakan dan hanya murid2 Yesus yang bertanya. 

Lukas 8:9 
Murid-muridNya bertanya kepadaNya, apa maksud perumpamaan itu. 

artinya : 
orang-orang yang hadir disitu hanya tertarik melihat mukjijat dan tidak mau tahu tentang arti perumpamaan itu. 

Tidak salah dong, apa yang Yesus katakan bahwa : 
sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti

Bukankah di jaman sekarang ini sikap seperti orang banyak itu terjadi juga dimana orang hanya tertarik mencari mukjijat kesembuhan dan tertarik pada Berkat-Berkat Tuhan? 

Dua minggu lagi bulan Oktober dan gemanya sudah dimulai doa rosario dan doa novena, dari sekarang gaungnya sudah menggema; sudah bersiap-siap dimana umat di lingkungan menawarkan rumah kediamannya menjadi tempat berkumpul untuk berdoa rosario/novena dengan harapan supaya mendapat upah Berkat Tuhan melalui Bunda Maria diberikan rejeki nomplok dan doa-doanya dikabulkan oleh Tuhan Yesus. 

Tetapi seperti biasanya gereja katolik di bulan September ditetapkan sebagai bulan kitabsuci dan setiap lingkungan adakan pendalaman iman dan ternyata umat yang hadir tidak banyak sebab tidak tertarik mengikuti pembahasan Sabda Tuhan padahal buku panduan bisa dibaca dan dipandu oleh fasilitator. 

Mungkin kurang-lebih situasi yang terjadi saat Yesus mengajarkan tentang Injil Kerajaan Allah dan tidak mendapat respon dari orang-orang yang hadir saat itu, kecuali para muridNya. 

Sabda Tuhan yang diwartakan adalah seperti benih yang ditaburkan di dalam perumpamaan tentang penabur. 

Lukas 8:5a 
adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya.... 

Ternyata benih yang ditaburkan oleh penabur itu jatuh ke beberapa tempat dan seperti itulah Sabda Tuhan yang diwartakan itu didengar oleh umat namun ada beberapa tanggapan umat. 

Pertama 
Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.  (Lukas 8:5). 

Kedua 
Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air.  (Lukas 8:6) 

Ketiga 
Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati. (Lukas 8:7) 

Keempat 
sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat  (Lukas 8:8a) 

Padahal Yesus sudah mengingatkan agar mereka mendengar Sabda Tuhan dan menanggapinya. 

Lukas 8:8b 
Setelah berkata demikian Yesus berseru: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!

Demikian juga situasi umat katolik yang sedikit sekali menanggapi seruan gereja agar umat bertekun dalam Sabda Tuhan namun dari tahun ke tahun, sedikit yang tergugah dan tertarik pada Sabda Tuhan dan berdalih bahwa kita bukan orang kristen dan sepertinya jika ada orang katolik memahami Alkitab, dikatakan seperti orang farisi/ahli taurat. 

Hanya orang yang merindukan untuk mengenal lebih dalam tentang Sabda Tuhan maka akan dibukakan rahasia Kerajaan Allah (ayat 10)dan mengetahui hal-hal apa saja Tuhan berkenan, juga mengenal kehendak dan perintah Tuhan  
Yang tidak mau mendalami Sabda Tuhan yach tidak akan mengenal Tuhan secara pribadi dan hanya sekedar tahu itu Yesus sebatas apa kata orang lain saja karena tidak pernah menjalin relasi denganNya. 

Tak heran bila datang masalah di dalam hidupnya maka ia tidak datang ke Yesus tetapi kepada paranormal atau ilah lain. 

Nanti saat hidupnya semakin terpuruk maka jalan terakhir barulah datang ke Yesus, itupun dengan tujuan minta Yesus memberkati dan menyembuhkan dirinya dan setelah itu bye,,bye Yesus, kamsiah dan terimakasih...sayonara dan kembali ke cara hidupnya yang lama. 

Ada baiknya dengarkan dahulu apa arti perumpamaan yang dikatakan Yesus supaya mengetahui apa yang dimaksud. 

Hal pertama 
Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.  
(Lukas 8:12) 

artinya orang ini menolak Injil sebab ia tidak percaya kepada kebenaran Injil. 

Orang yang menolak kebenaran Injil, bisa saja orang yang telah dibaptis secara kristen maupun secara katolik tetapi ia lebih percaya pada prinsip hidupnya yang diperolehnya dari ajaran leluhur dan dari pengalaman hidupnya. 


Hal Kedua 
Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad(Lukas 8:13) 

artinya orang ini mudah antusias tatkala mendengar Sabda Tuhan dan langsung percaya namun dibalik semua itu ternyata keyakinannya kepada Yesus sebatas pada keinginannya agar Tuhan mengabulkan doa-doanya. 

sebaliknya bila keinginannya tidak tercapai karena tidak dikabulkan Tuhan atau jawaban doa tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya maka dengan mudahnya ia mencari jalan lain di luar Jalan Tuhan karena ia menuntut apa yang diinginkannya itu terpenuhi semua. 


Hal Ketiga 
Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang. (Lukas 8:14)

artinya orang ini mendua-hati dimana di satu sisi ia percaya kepada Yesus tetapi hatinya dikuasai oleh hal-hal duniawi


Hal Keempat 
Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan. (Lukas 8:15) 

artinya orang ini percaya kepada Yesus dan dengan tekun mendengarkan Sabda Tuhan dan menjalin relasi intim untuk mengenal Yesus dan menjalani hidup di dalam kebenaran Firman Tuhan

Mari intropeksi diri kita masing-masing sampai sejauh mana kita menanggapi setiap firman Tuhan yang kita dengar atau yang kita baca dan yang kita tahu. 


REFLEKSI DIRI 

Apakah aku membutuhkan Firman atau Sabda Tuhan untuk menuntun setiap langkahku mengarungi kehidupan di dunia yang fana ini? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Robertus Bellaminus 
Warna Liturgi : Hijau 

1 Korintus 15:35-37,42-49 
Mazmur 56:10-14 
Lukas 8:4-15 
BcO : Barukh 3:9-15,24-4:4 

============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com