Rabu, 14 September 2016
Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa:
"Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang
yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup."
(Bilangan 21:8)
Bangsa Israel sejak keluar dari Mesir
dan di jaman Yesus berkarya dan di jaman para rasul dan bapa-bapa gereja
perdana selalu saja bertentangan dengan Allah.
Khususnya bacaan hari ini dari kitab
Bilangan pasal 21:4-9 dan sebaiknya baca pasal 11,12,14 kita akan mendapat
gambaran bagaimana tengilnya umat Israel yang memberontak kepada Allah.
Coba kita dengar umat Israel melawan
Allah dan menyatakan tidak suka pada Musa yang memimpin mereka.
Bilangan 21:4-5
Setelah mereka berangkat dari gunung
Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa
itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan. Lalu mereka berkata-kata
melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir?
Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak
ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."
Gile bener, berani amat mereka melawan
Allah dan inilah akibatnya.
Bilangan 21:8
Lalu Tuhan menyuruh ular-ular tedung ke
antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang
mati.
Setelah itu umat Israel sadar kesalahan
mereka dan datang kepada Musa minta agar dosa mereka diampuni Allah.
Bilangan 21:7
Kemudian datanglah bangsa itu
mendapatkan Musa dan berkata: "Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata
melawan Tuhan dan engkau; berdoalah kepada Tuhan, supaya dijauhkanNya ular-ular
ini dari pada kami." Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.
Sikap umat Israel selalu berbuat
begitu, saat dihukum, mereka minta ampun dan setelah itu berbuat dosa lagi
dengan menyembah ilah-ilah atau dewa-dewi dan mengkhianati Allah.
Bukankah kita manusia pada umumnya
seperti sikap umat Israel yaitu tomat = tobat dan kumat lagi bikin dosa.
Sekilas mengenai sikap umat Israel di
padang gurun sering menggerutu dan berpaling dari Allah mengakibatkan mereka
tidak pernah tiba di tanah Kanaan selain Kaleb dan Yosua, bahkan Musa tidak
diperbolehkan Allah karena melanggar perintah Allah pada peristiwa di Meriba.
(baca Bilangan 20:2-13).
Ulangan 32:51-52
oleh sebab kamu telah berubah setia
terhadap Aku di tengah-tengah orang Israel, dekat mata air Meriba di Kadesh di
padang gurun Zin, dan oleh sebab kamu tidak menghormati kekudusanKu di
tengah-tengah orang Israel. Engkau boleh melihat negeri itu terbentang di
depanmu, tetapi tidak boleh masuk ke sana, ke negeri yang Kuberikan kepada
orang Israel.
Selanjutnya,
Allah menyuruh Musa membuat sebuah
tiang dimana ular tedung berada disitu dengan maksud agar umat Israel yang
dipagut ular ketika melihatnya akan tetap hidup.
Bilangan 21:8-9
Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa:
"Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang
yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup." Lalu Musa membuat
ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut
ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.
Artinya :
setiap orang dari umat Israel yang
memandang ular tembaga di tiang tersebut akan teringat kepada Allah dan
menghormatiNya supaya menyadari bahwa Tuhan Allah haruslah ditinggikan dan
dimuliakan sehingga mereka akan tetap hidup oleh karenaNya.
Demikian yang dikatakan Yesus kepada
Nikodemus ketika menjelaskan tentang seseorang harus lahir baru untuk dapat
masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Yohanes 3:3
Yesus menjawab, kataNya: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak
dapat melihat Kerajaan Allah."
Dengan percaya kepada Anak Manusia
(=Yesus Kristus) dan meninggikanNya yaitu hidup di dalam kebenaranNya maka akan
beroleh Anugerah hidup kekal di Sorga.
Yohanes 3:14-15
Dan sama seperti Musa meninggikan ular
di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap
orang yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal.
Tuhan Allah sangat mengasihi manusia
dan bukti nyata KasihNya kepada kita manusia adalah Allah mengutus Yesus untuk
menyelamatkan manusia dari alam maut akibat dosa.
Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan
dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal.
Yesus dengan taat menjalankan tugas
perutusan dari Allah Bapa dan oleh karna itu Allah meninggikan Yesus.
Filipi 2:9-11
Allah sangat meninggikan Dia dan
mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus
bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada
di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan,"
bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Ketaatan dan kesetiaan Yesus sampai
mati di kayu salib adalah puncak karya keselamatan yang dirancang Allah untuk
menyelamatkan manusia, sekaligus mengAnugerahkan hidup kekal di Sorga.
Sudah sepantasnya kita menghormati dan
menghargai Salib Yesus dan juga selayaknya kita menyembah Salib Yesus sebagai
ungkapan syukur kepada Yesus yang menebus diri kita dan bebaskan kita belenggu
kuasa dosa sehingga kita menjadi orang yang merdeka karena Darah Kristus Yesus
yakni Darah Anak Domba Allah.
Adalah aneh bila saudara kita Kristen,
tidak ada CORPUS dan tulisan INRI pada salib mereka yang polos hanya berupa
palang kayu vertikal dan horizontal?
bukankah Corpus (=Tubuh Kristus) itu
adalah peringatan akan pengorbanan Yesus diatas kayu salib yang telah
menyelamatkan manusia.
Seperti halnya umat Israel yang
memandang ular tembaga tergantung di tiang maka mereka tetap hidup.
Bukan berarti kita memberhalakan salib,
apalagi menyembah patung Salib Yesus dan orang yang berpandangan seperti ini
sangat dangkal pemahamannya akan makna pengorbanan Yesus.
Kita bersyukur Gereja Katolik sangat
menghormati Salib Yesus berarti kita menghargai pengorbanan Yesus yang
mengAnugerahkan kepada kita hidup kekal di Sorga.
Yohanes 14:1-3
"Janganlah gelisah hatimu;
percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu banyak
tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab
Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi
ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan
membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
Gereja Katolik merayakan pesta Salib
Suci pada hari ini sebagai ungkapan iman Gereja terhadap Salib Yesus sebagai
Jalan Keselamatan dan Jalan Kehidupan serta Jalan Kebenaran menuju Kekekalan
bersama Tuhan Allah
Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku sungguh menghormati Salib
Yesus bahkan memyembahNya sebab aku bersyukur dan berterimakasih telah ditebus
dan diselamatkan oleh Yesus, bahkan aku diAnugerahkan beroleh hidup kekal
bersamaNya di Sorga?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Pesta Salib Suci
Warna Liturgi : Merah
Bilangan 21:4-9
Mazmur 78:1-2,34-38
Filipi 2:6-11
Yohanes 3:13-17
BcO : Ester 1:1-3,9-16,19; 2:5-10,16-17
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com