Jumat, 23 September 2016
Allah membuat segala sesuatu indah pada
waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.
Tetapi manusia tidak dapat menyelami
pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
(Pengkhotbah 3:11)
Ayat ini sungguh menguatkan iman kita
di kala sedang dalam pergumulan sebab memberikan dorongan semangat untuk tidak
mudah menyerah oleh situasi dan kondisi yang menerpa diri kita.
Tidak mudah sih tetapi inilah solusi
yang terbaik sebab menantikan sesuatu perlu ekstra kesabaran.
Dalam banyak hal di dalam hidup ini
pada umumnya orang ingin segera mendapatkan apa yang diinginkannya padahal
kenyataannya seringkali tidak seperti yang diharapkan.
Indah pada waktunya terkadang hanya di
bibir saja tetapi di dalam hatinya galau dan ada yang panik ketika persoalannya
telah sekian lama tidak ada tanda-tanda dapat terselesaikan.
Memang begitulah, kita harus pandai
memompa semangat hidup supaya tidak terpuruk ke dalam jurang keputus-asaan
sebab situasi hidup sekarang ini makin hari makin sulit.
Kita semua tahu bahwa segala sesuatu
ada waktunya
namun masih ada saja yang lupa nasehat ini bila sedang hadapi persoalan hidup
yang pelik.
Pengkhotbah 3:1
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk
apapun di bawah langit ada waktunya.
(baca selanjutnya ayat 2 sd 8).
Yesus saja melarang murid-muridNya
memberitahukan siapa diriNya adalah Mesias, sebelum waktunya tiba.
Lukas 9:20-21
Yesus bertanya kepada mereka:
"Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias dari
Allah." Lalu Yesus melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan
memberitahukan hal itu kepada siapapun.
Itu gunanya kita membaca Firman Tuhan
yang tertulis di Alkitab sehingga kita tahu kebenaran sesungguhnya maka dengan
demikian ada semacam petunjuk atau pedoman bagi kita tentang segala hal bidang
kehidupan.
Alkitab yang ditulis ribuan tahun lalu
masih relevan dengan kehidupan jaman modern saat ini, bahkan di masa akan
datang masih tetap uptodate.
Sangat disayangkan jika umat kristiani
terutama umat Katolik masih enggan alias tidak mau bergaul karib dengan Firman
Tuhan di Alkitab.
Setidaknya ini adalah patokan dasar
kita mengenal dan memahami kehendak Tuhan, kemudian selanjutnya barulah kita
bisa peroleh dari relasi intim dengan Tuhan berupa kepekaan mendengarkan suara
Tuhan melalui karunia discerment atau bisa melalui pewahyuan pribadi dari Tuhan
Allah kepada kita.
Seperti halnya hari ini, Firman Tuhan
menegaskan bahwa segala sesuatu ada waktunya dan pada akhirnya segalanya
menjadi indah ketika waktunya tiba.
Kita harus berserah kepada Tuhan dan
bergantung kepadaNya bahkan Tuhan adalah kekuatan dalam hidup kita.
Jangan pernah berpaling dari Tuhan
dengan mengikuti dan mengandalkan kekuatan lain diluar Tuhan.
Kuncinya adalah kesabaran menunggu
waktunya Tuhan seraya menjaga diri agar hidup di dalam kebenaran Tuhan yang
bisa kita ketahui dari FirmanNya di Alkitab sebagai pedoman hidup kita.
Semoga kita menanggapi Firman Tuhan
hari ini dengan sungguh-sungguh dan segera mengambil keputusan untuk bergaul
karib dengan SabdaNya.
Mazmur 119:2-3
Berbahagialah orang-orang yang memegang
peringatan-peringatanNya, yang mencari Dia dengan segenap hati, yang juga tidak
melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang
ditunjukkanNya.
REFLEKSI
Apakah aku menantikan Tuhan dengan
penuh kesabaran dan penuh kerinduan?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Hari Biasa Pekan XXV
Warna Liturgi : Hijau
Pengkhotbah 3:1-11
Mazmur 144:1-4
Lukas 9:18-22
BcO : Tobit 7:1,8b-17; 8:5-13
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com