Kamis, 8 September 2016
Sesungguhnya, anak dara itu akan
mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia
Imanuel" — yang berarti: Allah menyertai kita.
(Mat 1:23)
Hari ini Gereja Katolik merayakan pesta
kelahiran Santa Perawan Maria.
Penetapan tgl 8 September sebagai hari
kelahiran Maria, Bunda Yesus untuk menghormati beliau sebagai manusia tentunya
ada hari kelahiran meskipun di Alkitab tidak dicantumkan.
Dari berbagai sumber, kita dapat
ketahui sedikit tentang diri Maria, misalnya siapa orangtua Maria.
Orangtua Maria ialah :
1) menurut sumber non kanonik
Yoakim dan Anna
(Hana)
Anna sebelumnya mandul dan pada usia
lanjut mengandung janin Maria.
Saat Maria berusia 3 tahun, orangtuanya
bawa Maria ke Bait Allah di Yerusalem.
Mirip dengan peristiwa Hana membawa
Samuel untuk tinggal di Tabernakel.
2) menurut catatan dalam Talmud
Heli atau Eli
Talmud adalah catatan tentang diskusi
para rabi yang berkaitan hukum Yahudi.
Kita tidak membahas sumber Talmud dan
hanya sekedar pengetahuan saja.
Kita umat Katolik sudah sangat familiar
mengenal Bunda Maria dan yang penting adalah bagaimana mencontoh teladan dari
sikap Bunda Maria.
Kita mengerti sekarang bahwa segala
sesuatu sudah dirancang dan diatur oleh Tuhan Allah, termasuk rencana Allah
menyelamatkan manusia dari alam maut akibat perbuatan dosa, melalui
Yesus.
Maka Allah mempersiapkan kedatangan
Yesus sebagai Mesias (=Juru Selamat), salah satunya adalah melalui nubuatan
nabi Mikha tentang seorang perempuan akan melahirkan Sang Mesias di dalam diri
Yesus dan di kemudian hari ternyata nubuat tersebut digenapi.
Mikha 5:3
Sebab itu ia akan membiarkan mereka
sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu
selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel.
Perempuan tersebut adalah Maria.
Peranan Maria di dalam perencanaan
Allah menjadi sentral sebab Maria terpilih mengandung dan melahirkan Yesus Sang
Mesias.
Galatia 4:4
Tetapi setelah genap waktunya, maka
Allah mengutus AnakNya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada
hukum Taurat.
Apa yang kita pelajari dan merenungkan
dari peristiwa kelahiran Maria dimana kelak kemudian hari menjadi ibu
Yesus?
Pertama
Rencana Allah pasti digenapi
Yesaya 55:8,11
Sebab rancanganKu bukanlah rancanganmu,
dan jalanmu bukanlah jalanKu, demikianlah firman TUHAN. demikianlah firmanKu
yang keluar dari mulutKu: ia tidak akan kembali kepadaKu dengan sia-sia,
tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam
apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Ada yang mengatakan bahwa rencana Allah
tidak selalu berhasil sebab Allah pernah gagal karena manusia berontak dan
berbuat dosa.
Pendapat ini tidak bertanggung-jawab
sebab kenyataannya rencana Tuhan Allah mencapai puncaknya di dalam diri Yesus;
yang rela mengorbankan diriNya demi menebus dosa manusia.
Kita sekarang beroleh kehidupan kekal
karena pengorbanan Yesus sampai di Kayu Salib dan inilah iman kepercayaan kita
kepada Yesus.
Maria menyimpan segala sesuatu yang
dilihatnya di dalam diri Yesus, yang ia ketahui adalah Mesias yang
dijanjikan.
Oleh sebab itu Maria mempercayai Yesus
meskipun secara manusia,
Yesus adalah anaknya.
Maria menyaksikan peristiwa demi
peristiwa yang terjadi pada Yesus, sejak lahir sampai kebangkitanNya.
Jelaslah bahwa rencana Allah pasti di
genapi dan tidak pernah gagal.
Tuhan Allah memberikan kebebasan kepada
setiap orang untuk memilih :
hidup di dalam KerajaanNya dan
hidup di dalam KebenaranNya ataukah
memilih hidup diluar Tuhan Allah.
Manusia memberontak dan berbuat dosa,
itu adalah pilihan manusia dan bukan disebabkan rencana Allah gagal.
Kedua
Allah bekerja sampai tuntas
Roma 8:28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut
bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Kita mesti yakin pada Allah.
Segala sesuatu yang dikerjakan Allah
masih berlangsung sampai hari terakhir dimana penghakiman terjadi dilakukan
Yesus mengadili perbuatan manusia.
Allah bekerja melalui Roh Kudus dan hal
ini disampaikan Yesus menjelang akan menuntaskan tugas perutusanNya.
Yohanes 15:26
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari
Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi
tentang Aku.
Melalui kelahiran Maria maka persiapan
menjadi ibu Yesus dapat terwujud dan kemudian Yesus dapat menyelesaikan Karya
Penyelamatan yang dirancang Tuhan Allah, menyelamatkan manusia.
Ketiga
Allah mengasihi kita manusia
Allah merancang sedemikian rupa sejak
manusia Adam jatuh ke dalam dosa dengan berbagai upaya agar manusia
diselamatkan dari jurang alam maut karena Allah mengasihi manusia.
Allah membuat pakaian dari kulit
binatang untuk melindungi manusia.
Kejadian 3:21
Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit
binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada
mereka.
Manusia terus berbuat dosa dan Allah
terus menyelamatkan manusia.
Allah membuat perjanjian tidak akan
lagi mendatangkan air bah.
Kejadian 9:11
Maka Kuadakan perjanjianKu dengan kamu,
bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi,
dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi.
Kemudian Allah mengutus nabi-nabi untuk
menasehati manusia agar tidak berbuat dosa lagi dan mendekat kepada Tuhan Allah
namun manusia kurang menanggapinya.
Sampai akhirnya Tuhan Allah berencana
mengutus PuteraNya menyelamatkan manusia maka diutuslah nabi-nabi untuk
menyampaikan kedatangan Mesias.
Darisinilah dirancang kelahiran Maria
dan kemudian dipersiapkan menjadi ibu dari Sang Mesias yang menjadi manusia di
dalam diri Yesus.
Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara
kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan
kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Sedemikian dalam Tuhan mengasihi kita,
apakah kita masih tidak menanggapinya dan mencari kasih dari dunia ini.
Padahal Kasih Tuhan Allah adalah Kasih
Agape, Kasih yang Kekal tercurah kepada kita karena Tuhan Allah sangat
mengasihi kita manusia.
Kesimpulan
Rencana Tuhan Allah atas diri Maria
sudah digenapi.
Maria menanggapi panggilan Allah dan
sudah menyelesaikan tugasnya.
Oleh sebab itu,
seharusnya kita tetap yakin kepada
Tuhan Allah bahwa rancanganNya atas hidup kita adalah semata-mata untuk
kebaikan kita.
Apabila saat ini keadaan hidup anda
sedang menuruni lembah maka sabarlah Tuhan akan menyertaimu untuk menaiki
gunung yang tinggi.
Maria dengan segala penderitaannya
selama menyertai Yesus di dunia ini, menerima Anugerah dari Allah atas
kesetiaannya melaksanakan tugasnya sebagai ibu Yesus.
Demikian hendaknya kita bersikap setia
seperti Maria setia kepada Yesus agar kita menerima Anugerah Allah yakni
beroleh hidup yang kekal di Sorga.
Segala penderitaan tatkala mengerjakan
tugas perutusan, terima sajalah sebab kita yakin Tuhan Allah menyertai kita
agar dapat menyelesaikan tugas seperti Maria yang dipilih Allah untuk genapi
suatu Maha Karya Penyelamatan.
Roma 8:29
Sebab semua orang yang dipilihNya dari
semula, mereka juga ditentukanNya dari semula untuk menjadi serupa dengan
gambaran AnakNya, supaya Ia, AnakNya itu, menjadi yang sulung di antara banyak
saudara.
Roma 8:30
Mereka yang ditentukanNya dari semula,
mereka itu juga dipanggilNya. Dan mereka yang dipanggilNya, mereka itu juga
dibenarkanNya. Dan mereka yang dibenarkanNya, mereka itu juga
dimuliakanNya.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku meneladani Maria yang taat
kepada Allah, dimulai saat kelahirannya hingga menerima Anugerah Allah yakni
kehidupan kekal di Sorga?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Pesta Kelahiran SP Maria
Warna Liturgi : Putih
Mikha 5:1-4a
Roma 8:28-30
Mazmur 13:6
Matius 1:1-16,18-23
BcO : Kejadian 3:9-20
Sirakh 24:2-12,16-22
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com